6🥑

609 24 2
                                    

  Semilir angin menembus kulit seorang gadis yang sedang berdiri di atas rooftop sekolah ia tengah membenahi seram nya yang sedikit kusut dan terbuka lalu dia menatap kosong handphone yang tengah ia gengam kemudia memukul kepala nya sendiri perasaan yang sulit di artikan

" gw kenapa?" monolog nya bingung

                               ••••°°°°••••

" lo dari toilet lama banget Jes ngapain aja lu pegel kaki gw nungguin lo " kata yola yang membawa tas jesslyn semua sudah pulang terkecuali dia dan Ellodie yang sedang menunggu jesslyn dari toilet sedangkan Ellodie menunggu max yang katanya akan menjemput nya hari ini

" hehe sowrry yol gua sakit perut gila pantat gu panas banget yu pulang " ujar jesslyn mengusap perutnya dan mengambil tas yang di pegang yola

" bentar ini gimana odie papa lo udah otw? " tanya yola

" udah katanya kalian duluan aja papa bentar lagi datang ko " jawab nya max memang akan menjemput hari ini dia berjanji akan membawa ellodie ke kediaman pamanya

" bener nih gw duluan ya nih udah pegel kaki gw"

" iya gapapa santai aja sana kasian juga jesslyn tu kaya kesakitan gitu " kata ellodie yang sedari tadi melihat pergerakan jesslyn yang murung dan mengusap perut terus menerus

" okey gw duluan ya odie hati hati lo"

" odie duluan nya "

" iya santai gih "

Ellodie menunggu max di halte sembari memakan marshmello yang berukuran panjang ia jadi teringat kejadian selepas keluar dari toilet tadi kenapa semua guru terlihat emosi saat  sam keluar dari ruang kepsek ulah apa yang dia buat lagi

Flashback

Ellodie berjalan keluar dari toilet setelah berganti pakaian dirinya melewati ruang kepsek dan mendengar kegaduhan dari ruangan itu terlihat sam yang keluar dari situ dia buru buru bersembunyi di balik tembok

" kesalahannya sudah patal tidak bisa di toleransi harus di keluarkan " terdengar guru wanita bersuara sepertinya guru bk

" tapi tidak ada bukti yang benar kita tidak bisa percaya begitu saja"

" tidak bisa itu saja sudah cukup besok kita keluar kan" keputusan kepsek
  Karna mendengar derap langkah seseorang ellodie buru buru berjalan dan berpura pura tidak tau apa apa

Flashback off

Lama bergelut dengan pikiran nya sendiri sampai sampai tak sadar kalau max sudah memanggilnya sedari tadi max memperhatikan ellodie yang sepertinya melamun dengan alis yang mengerut

" odie? Hey ayo kamu sedang memikirkan apa" kata max memegang bahu ellodie

" hah? Eh papa sudah sampai ayo pulang " jawab ellodie berdiri dan memegang jari sang ayah

" apa yang sedang kamu pikirkan hm? " tanya max sembari berjalan ke arah mobil

" tidak aku hanya menikmati marshmello ini sangat lembut dan lezat "

" hm begitu kah sayang sampai kou melamun dan mengabaiku papa yang memanggilmu" max memasang sabuk pengaman ellodie

" ya begitu kenyataannya "

                                  ••••°°°°••••

Kamar dengan dominan berwarna abu sedang menampilkan seorang pria yang sedang ber telepon bersama sang gadis terlihat pria tersebut marah kepada sang gadis

" kenapa kou menolak ku tadi siang hah apa kou mempunyai pria lain"

" bukan begitu hanya saja aku cape harus begini terus menerus hubungan ini salah hubungan ini seharusnya tidak terjadi "

"Apa maksud mu sial kou sudah setuju dengan keputusan ku kou juga berkata bahwa jalani saja dulu"

" tapi ini salah pacaran adalah hal haram bagi agamaku bagaimana kalo orang tua ku tau sedari awal kou yang memaksa "

"Aku akan menikahi mu setelah pulang dari sini aku berjanji bersabarlah"

" huftt secepatnya jika kou ingin bersama ku datang lah meminta ku kepada orang tuaku "

" ya tunggu aku sayang bersabar"

" semua orang punya batas sabar nya ingat kou memiliki adik perempuan jangan sampai menderita seperti ku"

"Ya istirahatlah nanti malam aku ingin" pria itu memutuskan sambungan teleponnya

" maafkan saya saya tidak mempunyai adik perempuan melainkan anak perempuan " ujar pria tersebut tersenyum
 
                                ••••°°°°••••

" huyuu paman max abrisam yang ganteng datang untuk menemukan putri gajah ku" teriak sam dirinya memanggil max dengan sbeuatn paman karna max tidak mau di sebut om om sam memasuki rumah max dengan membawa sekantung makanan

" berhenti memanggil anakku dengan sebutan itu bocah lipas "  kata max geram ellodie selalu  bercerita menginginkan tubuh yang kurus karna dia tidak terlalu percaya diri dengan tubuh nya

" hehehe mbil di mana paman"

" taman sedang berlatih "

" emang kapan tes peningkatan sabuknya lagi paman? "

" bukn latihan taekwondo odie sedang olahraga ketangkasan"

" oh sam ke sana dulu ya paman"

" berbalik badan ketika anakku sedang tidak memakai kerudung! "  perintah max dirinya tidk rela rambut anaknya di lihat oleh orang lai aurat dirinya saja selalu menyuruh ellodie memakai kerudung di hadapanya

" siap paman" kemudian sam berjalan ke arah taman terlihat ellodie sedang beristirahat untung nya ellodie memakai kerudung jadi tidak perlu berbali badan dan menyuruh ellodie mengambil kerudung terlebih dahulu
Lalu sam duduk di taman mengikuti ellodie yang selonjoran

" weh mbil nih makanan buat lo " kata sam memberikan bingkisan tersebut

" ga usah udah kenyang makan omongan kamu" jwab ellodie berpaling muka ia tak menanggapi sam

" elah gua bercanda nih makan gapapa gini gua suka" kekeh sam menepuy kepala ellodie

" hah mulut nya manis sekali seperti pare"

" iya maap soal tadi bercandanya kelewatan nih makan " sam selalu begini saat di rumah ellodie bingung sam sebenarnya benci atau suka

" sam aku dengar tadi kamu aku dikeluarkan dari sekolah kamu buat ulah apa" akhirnya ellodie mengalah dia bertanya soal tadi dirinya penasaran soal tadi

" hal kecil ko gapapa ga ada yang harus di pikirkan "

" syukur lah kalo di keluarin mengurangi populasi orang julid " kata ellodie menikmati makanan yang sam bawa

TERIMAKASIH

NEXT?

ASSALAMU'ALAIKUM



LITTLE PRINCESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang