1_Retour en arrière

44 22 0
                                    

Seack.

Kini Vincent sedang di sebuah tempat yang begitu gelap, kemudian lampu menyala dan memperlihatkan kan isi ruang tersebut.

"Keluar kalian. Saya ga akan segan-segan buat habisi kalian," ucap Vincent yang sembari mengelilingi ruangan.

Vincent tidak sengaja melihat sebuah pintu. Ia lantas membuka pintu itu. Ia memberanikan diri untuk masuk. Ketika Vincent sudah masuk. Ia di bekuk dari belakang dan tersungkur.

"Siapa kalian." ucap Vincent yang berusaha untuk melepaskan pegangan tangan.

"Bonjour Vincent. Anda ini ga usah ikut campur urusan saya," ucap pria yang berdiri di hadapkan Vincent.

"Bullshit. Mau anda apa," tanya Vincent.

"Dirikan dia. Berhenti mencari tau dimana keberadaan Kenric, karena kamu bukan polisi." ucap pria, perlahan-lahan mundur dari hadapan Vincent.

"Kenric itu sahabat saya." marah Vincent dan sedikit berontak.

"Saya bisa saja melepaskan anda, tapi anda harus memilih jawaban yang benar." perkataan pria itu membuat Vincent semakin geram.

Pria itu berjalan kearah sebuah bangku dan memutarnya ke arah Vincent, di bangku tersebut memperlihatkan seorang wanita yang terikat dan mulut yang di lakban.

"?"

Pria itu langsung mengarahkan lengan nya, dan membuka lakban nya dengan sangat kencang.

"Fuck! Apa yang anda lakukan." ucap Vincent yang masih memperhatikan wanita itu.

"BERHENTI VINCENT, ATAU DIA AKAN MATI!" ucap pria tersebut. Pria mengeluarkan pistol dan mengarah kan ke kepala wanita yang ada di samping nya.

Vincent yang melihat itu. Ia semakin kencang untuk berontak.

"LEPASKAN DIA. SAYA AKAN BERHENTI!"

"JANGAN VINCENT!! KAMU HARUS CARI KEADIALAN UNTUK DIA," teriak Wanita itu.

"Tapi" lirih Vincent. Dengan keadaan kedua tangan yang di pegangi oleh orang suruhan Pria tersebut. Vincent hanya bisa pasrah.

"Tembak saya saja cepat" ternyata perkataan nya dianggap serius, lantas pria itu menarik pletuk pistol nya.

Dor.

Vincent yang melihat itu semua membuat badan nya lemas. Mengucapkan kata saja sangat sulit.

Pria dan serta anak buah nya keluar dari ruangan itu . Kini Vincent sudah terlepas dari pegangan anak buah pria besar tadi.

Vincent mulai berdiri dan perlahan menghampiri wanita nya.

Ia langsung memeluk nya dan terisak. Rasa nya sangat sakit melihat perempuan yang Vincent cintai meninggal dengan mengenaskan, apalagi Vincent belum mengungkapkan perasaan nya.

Flashback off

TBC

~~hi

Terima kasih sudah membaca tulisan akuu🙌🏻

Follow akun @Author_Syasya ya.
Dan akun @biur.ym yaaa okayy

Semoga cerita ini rame, dan banyak yang baca.

Lanjut bab 2

Story of us in Paris [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang