11_Lieu de sépulture public

12 8 0
                                    

Bonjourr, jangan lupa vote & komen cerita sebanyak-banyak nya.

Guys tolong hargain penulis nya, tolong aja vote. Jangan jadi pembaca gelap.

Votee kalau kalian setiaa.

I love you guys

And I'll be gone, gone tonight
The fire beneath my feet is burning bright
The way that I've been holding on so tight
With nothing in between
(Story of My life- One Direction)

HAPPY READING

Sepulang dari toko mainan, Vincent berniat untuk ke tpu terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepulang dari toko mainan, Vincent berniat untuk ke tpu terlebih dahulu.

Ia menepikan mobil nya, Vincent tidam lupa untuk membelikan dua buah bunga untuk kedua temanya itu.

Tanpa di sadari Vincent ada Wesly yang melihatnya dari kejauhan.

"Vincent" Lirih Wesly dari kejauhan.

Vincent memasuki perkarangan tpu. Ia mulai mencari block pemakaman yang ia cari.

Sesudah mendapati block pemakan.

Ia langsung menghampiri dua makam. Vincent menebarkan bunga-bunga yang ia beli tadi kedua makam.

Vincent mulai menyatukan kedua tangannya, dan berdoa sesuai agamanya.

Setelah selesai berdoa. Ia langsung pergi dari sana, agar Vincent tidak terlalu sedih atas kejadian menimpah temanya itu.

Ia juga tidak sanggup untuk mengingat kejadian yang ia alami enam tahun lalu.

***

Wesly mulai turun dari taxi.
Ia segera membayar supir taxi itu sebesar 5,7 Euro.

Wesly sedang menunggu lampu lalu lintas hijau untuk para penjalan kaki.

Ia menunggu sembari memainkan ponsel nya. Lalu tidak lama Wesly menaruh ponsel nya di dalam tas nya.

Wesly mencium aroma bunga yang menyengat indra penyiuman nya.

Mata nya terus mencari di mana bunga tersebut.

"Sedari dulu aku memang tidak suka aroma bunga pemakaman, bukan aroma nya saja tapi tempatnya aku tidak suka." gumam Wesly sembari menutup hidung nya itu.

Story of us in Paris [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang