(2) Di tinggal ☁️

190 22 4
                                    

Setelah menyelesaikan sarapan mereka keluarga Arion berkumpul di ruangan santai sambil saling melemparkan candaan.

"Adek," panggil sang papa kepada anak bungsunya yang sedang fokus sekali dengan ponsel di tangan nya.

"Kenapa pa?" Tanya Karan sambil melihat ke arah papa nya yang sedang menatap nya dengan sedikit pandangan tajam.

"Kenapa sibuk sama hp? Kita lagi kumpul bareng loh, ada yang penting?" Tanya Rico kepada anak tengahnya.

Rico dan Gareth memang selalu menerapkan peraturan jika sedang berkumpul santai dengan keluarga tidak ada yang boleh sibuk dengan ponselnya sendiri, kecuali ada hal yang penting.

"Maaf pa. Adek emang lagi suka main game ini," Jawab Karan jujur.

Toh dirinya tidak ada sesuatu yang penting emang hanya sedang bermain game saja.

Rico tampak menghela nafas panjang, berkumpul seperti ini saat ini terasa sangat sulit karena dirinya dan sang istri akhir-akhir ini harus selalu siaga karena pasien gawat darurat semakin banyak, kadang di tengah malam pun dia dan istrinya harus selalu siaga siapa tau ada pasien yang tiba-tiba mengalami penurunan kesadaran.

Begitupun dengan anak-anak mereka yang sudah mulai sibuk dengan dunia mereka masing-masing.

"Yaudah gak papa, tapi boleh adek simpan dulu ponselnya?" Tanya Rico sambil tersenyum menatap anak bungsunya tersebut.

"Boleh pa," Jawab Karan sambil menutup ponselnya dan menyimpan nya di atas meja.

"Gimana sekolah kakak, abang sama adek?" Tanya Rico antusias ingin mendengarkan perkembangan ketiga anak nya tersebut.

Serentak ketiga anak Arion tersebut mengangkat tangan nya ke atas dengan antusias berebut untuk siapa yang lebih dulu memulai nya.

"Yaudah, di mulai dari abang dulu yang cerita ya, kan minggu sebelum sebelumnya kakak sama adek yang pertama, sekarang kita mulai dari abang dulu, setuju?" tanya Gretha dengan senyuman manisnya.

"Setuju mama"

"Jadi ace di sekolah mau ikut turnamen rubik dua minggu lagi ma pa. Terus ikut tanding basket sama si kakak juga minggu ini, nilai ace bagus semua, kata guru ada peningkatan udah gak ada nilai ace yang di bawah 90,"

"Terus nanti hari sabtu Ace sama teman-teman di undang jadi bintang tamu di cafe yang baru buka di dekat sekolah. Ace punya banyak sekali teman di sekolah, gak ada yang jahat dan bully-bully di sekolah, semua teman baik, ......" Lanjut Jace dengan semangatnya.

Jace si anak tengah yang ganteng dan memiliki paras setengah bule itu dengan antusias menceritakan semua kesenangan nya di sekolah, Jace sangat terkenal sebagai social butterfly dan si luar biasa ekstrovet karena hampir satu sekolah berteman baik dengan anak ini, dia tidak pernah membeda-bedakan teman-teman semua dia ajak berteman. Anak nya jahil banget, manja juga, hidupnya bercanda mulu.

Semua diajak bicara, pokoknya bicara adalah kesukaan nya. Anak nya asik, energi nya tidak pernah habis, Jace akan jauh lebih capek ketika tidak ada yang mengajak nya berbicara sama sekali.

Sekarang giliran si bungsu yang bercerita.

"Adek di sekolah ikut olimpiade fisika, terus juga adek mau ikut daftar ekskul basket sama futsal kayak abang sama kakak ma pa. Nilai adek semuanya di atas 92, adek ikut lomba matematika tingkat sma 3 minggu lagii. Minggu ini adek ikut lomba story telling, teman adek juga banyak mereka asik-asik juga, ....... "

Jadkaran si bungsu ganteng dan juga memiliki paras setengah bule itu merupakan si manja kesayangan keluarga Arion.

Anak baru kesayangan guru, nilai nya gak ada yang di bawah 92. Anak nya ekstrovet dan juga punya banyak teman. Suka bercanda banget anak nya.

3 Jagoan Arion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang