David pria berusia dua puluh delapan tahun,yang harus menikah wanita berhijab pilihan sang ibu bernama Lini
Usia lini sendiri masih 22 tahun, tepat setelah hari wisuda nya kedua orang tuanya menjodohkan dia dengan David
Pernikahan mereka berlangsung walaupun sebenarnya tidak ada cinta di dalamnya
lima bulan berlalu,Lini mulai mengerti sifat David, suaminya itu sangat tempramental dan acuh
Untuk masalah berhubungan ranjang, justru David melakukan rutin walaupun tidak memiliki rasa pada lini, dirinya hanya mencari kepuasan saat melakukannya
Hingga akhirnya lini hamil, dirinya tentu senang saat mendapati ada janin di perutnya namun mengingat perlakuan David kepadanya lini menjadi khawatir akan kah David senang
Namun David ternyata tidak menunjukkan reaksi apapun mengenai berita dirinya hamil,semua berjalan seperti biasanya
Kini kehamilan Lini memasuki usia 39 minggu ,sang mama mertua nanti malam akan ada acara syukuran di rumah nya
" Emm mas,ibu nyuruh kita ke rumah malam ini " ujar Lini saat melihat David tengah duduk di kursi ruang tamu
"Hmm,Iya " ujar David acuh sambil tetep bermain pada ponsel nya
Lini menghembus nafasnya perlahan agar sabar menghadapi sikap David yang tak berubah
****David akan melakukan skenario nya di depan keluarga seolah mereka adalah pasangan yang harmonis
"masyaallah anak ibu sudah datang ternyata "sambut sang ibu mertua lini
"Iyaa Bu,baru sampai maaf ya lama " Ujar lini sambil mencium punggung tangan mertuanya itu
Namun tanpa ibu nya tau mengenai kondisi rumah tangga David dan Lini yang sebenarnya
"Ngga pa-pa sayang,kamu duduk aja kasian kamu pasti cape "
David juga ikut duduk di sebelah sang istri, sebenarnya Lini sekarang mudah lelah dengan kehamilan tua seperti ini untuk mengikuti acara yang diadakan ibu mertua nya namun dia juga tidak tega untuk menolak undangan untuk datang
"Ibu nyiapin ini dulu ya li,kamu istirahat aja" ujar ibu pada lini dan dia hanya diam duduk sambil sesekali mengelus perutnya yang sedikit keras
"David kamu bantu ibu ya nak,gelar karpet coklat itu di ruang tamu "David hanya mengangguk pasrah saat dirinya dimintai tolong
Sebelum itu dia sempat memeringkat Lini agar tidak membuat ulah dirumahnya
Acara nya berlangsung selama satu jam, setelah acara selesai para keluarga inti akan berkumpul di ruang keluarga untuk bercerita
"Mas,aku ke toilet sebentar ya " Ujar Lini
"Mau mas antar ? " ujarnya bersandiwara
"Ngga perlu mas " David hanya mengangguk kemudian memberikan Lini untuk buang air kecil
Selepas dari toilet Lini tiba tiba ingin membuat susu jadi dirinya berbelok ke arah dapur, ternyata di sana ada kakak ipar nya tengah menyeduh kopi
Kakak David itu duda ditinggal istri nya meninggal dan belum mempunyai keturunan selama pernikahan nya,jadi hanya untuk membuat kopi ipar nya itu harus membuat sendiri