AWAL PERTEMUAN

172 16 0
                                    

(Happy Reading)

.
.
.

"ORION ALZAIDAN DIRGANTARA!!!!" suara panggilang dengan penuh penekanan memberi efek yang sangat besar untuk pria yang kini hanya bisa diam mematung ditengah ruangan tersebut. Tiga pasang mata menatap pria tersebut dengan tatapan yang berbeda beda.

"Dari mana saja kau kemarin!!!" bentak ARLAN, ayah dari pria tersebut.

"Di rumah lah dimana lagi" jawabnya sembari menatap mata ayahnya yang serius.

"Bohong ayah," adu ALTHA BIANCA, saudarah tiri orion.

Sepontan orion menolehkan kepalanya menghadap altha dengan tatapan penuh dendam.

"Orion kau ini apa apaan!!! bukankah ayah sudah bilang jika kau tidak boleh pergi pergi sepulang sekolah!!" bentakan itu kembali diterima oleh orion dengan lantang.

"Ayah orion gak bohong" jawab orion dengan penuh keyakinan.

"Apakah kau sekarang pandai berbohong orion?!"

"Udah lah mas kasihan orion" bujuk SARAH ibu tiri dari orion yang berusaha menenangkan amarah suaminya.

"Lihat ibumu ini,, yang mengawatirkan mu seharian!!!" bentak arlan sembari menunjuk sarah istrinya.

"Dia bukan ibu kuuu!!!!!" ucap orion serentak membuat semua orang kaget mendengarnya.

"Orionn!!!" teriak arlan.

Plakkkk

"Ayah tidak pernah mengajarimu kurang ajar seperti ini"

Seakan akan tersambaran petir, hati orion hancur ketika satu tamparan yang berhasil mendarat di pipinya ditambah lagi kata penghinaan yang keluar dari mulut ayahnya, dari sudut matanya dapat dia lihat saudarah tirinya yaitu altha tengah tersenyum kemenangan.

"Orion tatap mata ayah!!!" bentak arlan namun orion menunduk diam.

"Sudah lah mas ga usah di perpanjang" ucap sarah yang ingin membela orion.

"Diam sar.. ini urusan antara aku dan orion"

"Orion ayah mohon contohlah altha, yang tidak perna membuat ayah marah seperti kamu!!" sambung arlan yang membanding bandingkan orion.

"Ayah bandingkan saja terus.. orion sudah terbisa dengan itu tapi t-apiiii"

"Apa ayah mengerti akan perasaan orion??" orion bertanya tanya dengan nada lirih. kepada sang ayah yang dia bangga banggakan selama ini.

"Apakah ayah tau, apa yang orion mau?"

"Apakah ayah tau, betapa sengsaranya orion setiap detik yang orion habiskan di bawah atap rumah ini??"

"Apakah ayah tau, bahwa orion hanya mengingingkan mama untuk kembali?"

"Apakah ayah tau, raga orion memanglah hidup namun jiwa orion sudah matiiiiiiiii sejak kepergian mamaaaa;)"

Untuk pertama kalinya orion mengungkap kan keluh dan kesahnya selama ini, sepontan hal itu membuat semua orang yang berada di ruang itu terkejut mendengar orion mengatakan hal itu.

Mata orion yang mulai merah beradu pandang dengan mata arlan yang di tutupi dengan kemarahan dan kekecewaan.

"Dan terakhir, ingatt ini tuan RARGATIMA HARLAN!!!! sampai kapan pun ibu orion hanya LANA bukan SARAH!! bentak orion dengan lantang yang kini membuat arlan diam mematung saat mendengarkan ucapan anaknya itu.

Setelah mengatakan itu dengan lantang dan penuh emosi orion pergi meninggalkan rumah lagi dan lagi dengan motor sportnya.

Setelah mengatakan itu dengan lantang dan penuh emosi orion pergi meninggalkan rumah lagi dan lagi dengan motor sportnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
EYTERNAL LOVE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang