(Happy Reading)
•
•
•
"Arghhh, kenapa juga tadi gw meluk dia" ucap ayesha frustasi.
Celli dan qila yang sedari tadi memperhatikan ayesha itu hanya bisa tertawa.
Celli menepuk pundak ayesha "Ehemm feeling gw ni, gw yakin sebentar lagi, lo bakalan jatuh cinta sama dia" ucapnya dengan penuh keyakinan.
Ayesha memutar bola matanya malas.
"Ga akan, dia bukan tipe gw" balas ayesha.
Qila menatap ayesha dengan sengit. "Padahal lo ca, hampir semua cewe di sekolah ini ngejar dia, dan menurut gw orion itu bisa di bilang nyaris sempurna"
Ayesha terkekeh mendengar ucapan qila.
"Sempurna?" tanyanya mengulang kata terakhir yang di ucapkan qila.
Qila mengangguk "Dia anak orang kaya"
Ayesha memutar bola matanya malas "hanya itu?"
"Dia ganteng di tambah, ga frendly ke cewe" sambung qila.
"B aja" singkat ayesha.
"Dia jago balapan" timbal celli.
"Lebih jagokan gw" balas ayesha yang bangga pada dirinya.
"Sombong" sinis celli.
Ayesha mengangkat kedua bahunya tak peduli "biarin" ucapnya yang kemudian berjalan meninggalkan qila dan celli.
"Mau kemana ca?" teriak celli yang membuat langkah ayesha terhenti.
Ayesha menoleh "gw mau pulang, nungguin supir gw, soalnya mobil yang gw pake kesekolah tadi lecet"
"Oh yaudah tiati ya ca see you" ucap qila sembari melambaikan tangannya dengan celli.
Ayesha membalas mereka dengan senyuman kemudian pergi yang membuatnya semakin tak terlihat.
*~~~*
Waktu sudah menunjukan pukul 4 sore, dan kini sekolah mulai terlihat sepi membuat ayesha memilih untuk duduk di kursi panjang yang berada di sana.
Ayesha saat ini merasa sangat bosan ia mengambil aerphone dalam tasnya kemudian memasang aerphone itu di kedua telinganya lalu memutarkan musik favoritnya berjudul "Abadi".
Karena begitu fokus menghayati musiknya ayesha sampai tidak sadar hari sudah mulai gelap.
Akibat terlalu lama menunggu ayesha melepas aerphone yang terpasang di kedua telinganya kemudian berdiri melangkahkan kakinya keluar, ayesha menatap sekelilingnya bingung.
Kepalanya mendongak, menatap langit yang hampir terlihat gelap.
"Ini kok pak dadang ga ada ya?" tanyanya kebingunan karena sopir pribadinya belum saja menjemputnya.
Saat ia berjalan tiba tiba kaki ayesha tersandung, membuat tubuhnya oleng kesamping, ayesha memejamkan kedua matanya, dengan keadaan kedua mata terpejam, ayesha tidak merasakan sakit, perlahan kedua matanya terbuka, ia melotot kaget saat menyadari bahwa tubuhnya di timang dalam pelukan seorang pria.
Refleks, ayesha mendorong dada pria itu cukup kuat membuat pria itu terjatuh ke aspal.
Tanpa ia sadari ayesha langsung membantu pria itu dan meminta maaf.
"Sorry, gw refleks barusan"
Pria itu hanya menatap ayesha di hadapannya tanpa menjawabnya, dia berjalan menuju motor sport hitam miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EYTERNAL LOVE [ON GOING]
Teen FictionOrion Alzaidan Dirgantara, ketua geng motor TADARIUS yang memiliki sifat penuh dengan dendam dan amarah semenjak keluarganya terpecah belah, sampai akhirnya ada seorang gadis yang mampu membuat orion tertarik bahkan sampai terobsesi, namanya -Ayesh...