24

615 73 5
                                    

Hari berganti hari, sejak perbincangan antara Chika dan Adel di taman waktu kini Adel sibuk memperbaiki dirinya, salah satu contohnya adalah hampir setiap malam kini Adel belajar untuk persiapan ujian esok harinya.

Terhitung sudah 4 hari terlewat sejak hari dimana Adel membuat komitmen untuk merubah dirinya menjadi Adel yang lebih baik lagi.

Hari ini adalah hari terakhir ujian kelulusan Adel, pagi ini sebelum berangkat ke sekolahnya ia terlebih dahulu menghampiri Chika untuk mengantarkan Chika pergi bekerja, hal ini telah menjadi rutinitas baru Adel semenjak 4 hari yang lalu.

"Kamu tadi belum sarapan kan di rumah" tanya Chika pada Adel, saat ini keduanya sedang berada di ruang tamu kediaman Chika bersama dengan Aya pula.

"Belum hehe" jawab Adel nyengir.

"Nah pas kalau gitu, sarapan di sini sekalian ya del, bunda masak banyak hari ini" ucap Aya.

"Boleh bun" tanya Adel.

"Ya boleh atuh del, kamu mau sekalian tinggal di sini juga bunda ijinin kok" jawab Aya.

"Haha bisa aja bunda" ucap Adel cengengesan

"Bunda serius loh ini, tapi halalin dulu anak bunda" ucap Aya membuat Chika dan Adel salting setelah mendengarnya.

"Ihh bunda apaan sih" rengek manja Chika, sang bunda tampak tertawa puas berhasil menjahili putrinya, mana kala Adel menatap gemas rengekan manja Chika.

"Udah jangan ngerengek mulu, nggak malu apa di liat Adel" ucap Aya lagi, Chika sontak langsung menoleh dan benar saja mata Adel kini tertuju padanya, hal itu membuat wajah putih Chika memerah.

"Ayo buruan ke meja makan, nanti malah telat lagi kalian" lanjut aya menghentikan situasi canggung itu.

Kini ketiganya pun menuju ke meja makan, dan terlihatlah di sana ada ayah Chika yang menunggu mereka untuk sarapan bersama.

"Lama banget mau sarapan doang, ayah udah nunggu dari tadi ini" ucap ayah Chika.

"Gara gara bunda nih yah dari tadi ngeledekin Chika terus" adu Chika dengan wajah cemberutnya, sang ayah hanya tersenyum kecil sembari menggelengkan kepalanya melihat tingkah putrinya yang seperti anak tk itu.

"Udah jangan cemberut, bunda minta maaf deh" ucap Aya

"Hmiya iya, udah ayok sarapan, yuk del" ajak Chika, Adel hanya menganggukan kepalanya mana kala kedua orang tua Chika menampilkan wajah senang mereka melihat interaksi dari kedua muda mudi itu.

Sepersekian detik berikutnya mereka pun langsung melaksanakan sarapan mereka, setelah selesai dengan sarapannya, Adel dan Chika pun berpamitan untuk berangkat kepada kedua orang tuanya.

Memakan waktu sekitar 20 menit bagi Adel dan Chika untuk tiba di cafe tempat bekerja Chika.

"Kamu pulangnya nanti jam berapa" tanya Adel pada Chika yang sudah turun dari motor Adel.

"Aku kayaknya lembur deh del nanti, kayaknya selesai kerja sekitaran jam 8 malem" jawab Chika.

"Kamu nanti kalau pulang dulu nggak papa kok, nanti aku bisa pesen ojol" lanjutnya.

"Enggak, aku nanti kesini jemput kamu" jawab Adel

"Emang nggak kelamaan kalau nunggu aku sampai jam segitu" tanya Chika.

"Ya nanti abis selesai ujian aku pulang ke rumah dulu, abis itu baru deh main ke sini sambil nunggu kamu selesai kerja" jawab Adel.

"Yaudah kalau kamu maunya gitu" balas Chika.

"Oiya, nanti kalau aku kesini nya sama temen temen aku boleh nggak, sekalian nongkrong aja gitu maksud aku" tanya Adel.

"Ya boleh atuh del, ya kali aku ngelarang pengunjung dateng ke cafe aku,,,aneh kamu ih" ucap Chika sedikit terkekeh

Ravadel Diaksa's Love Diary (DELIN X DELCHIK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang