10

595 58 1
                                    

Satu minggu telah berlalu semenjak Adel dan Indira resmi menjalin hubungan. Masih tampak dengan jelas kemesraan dari pasangan muda itu.

"Kenapa sih dir" tanya Adel pada Indira dengan tiba tiba, saat ini keduanya tengah terduduk di pinggiran danau dengan di temani angin sore yang berhembus lembut.

"Hah?? Kenapa apanya sih ay" tanya Indira heran

Adel pun memalingkan pandangannya yang sebelumnya menatap lurus danau, kini menatap lekat bola mata kekasihnya.

"Kenapa kamu cantik banget sih, heran deh, aku punya amalan apa ya sampai bisa dapetin salah satu keindahan yang Tuhan ciptain" ucap Adel menoel hidung Indira gemas, Indira pun di buat merona di wajah putihnya itu.

"Apasih del" ucap Indira yang salting tak karuan, Adel sungguh di buat gemas oleh tingkah kekasihnya itu.

"Ciee salting nih kesayangannya Adel" ucap Adel lagi lagi menggoda kekasihnya, Indira semakin tersipu di buatnya.

"Haha lucu banget,,,,,kamu tunggu sini dulu deh bentaran" ucap Adel sambil berdiri dari duduknya

"Eh,kamu mau kemana ay" tanya Indira

"Kepo banget nih mbaknya, udah tunggu sini aja, nggak lama kok" jawab Adel lagi, Indira pun hanya pasrah menuruti permintaan kekasihnya. Adel pun berlari meninggalkan Indira di tepian danau sekitar 5 menit setelahnya ia pun kembali menghampiri Indira dengan kantung plastik di peganginnya.

"Dari mana sih kamu, terus itu apa" tanya Indira, Adel pun menyengir dan membuka plastik yang ternyata terdapat 2 es krim di dalamnya

"Ini buat kamu, aku beli rasa coklat" ucap Adel memberikan salah satu es krim yang ia bawa kepada Indira

"Makasih cintanya aku" ucap Indira tersenyum amat sangat manis

"Kamu suka coklat ya del" tanya Indira sembari membuka es krim yang Adel berikan

"Dikit"

"Kok dikit sih" tanya heran Indira

"Karna yang banyak itu ke kamu sayangkuu" ucap Adel kembali membuat senyum bahagia terlukis jelas di wajah Indira

"Ihh, bisa banget bikin aku salting, buaya dasar" ucap Indira dengan wajahnya yang perlahan memerah tersipu

"Haha, ke kamu doang kok gininya, jadi aku nggak buaya kan"

"Mang eak"

"Dih, mulai ngeselin ya kamu" ucap Adel, Indira pun hanya terkekeh

"Awas aja nanti kalau ngeselin aku cium lho" lanjut Adel

"Emang berani huh" tantang Indira dengan mulutnya masih menjilati es krim miliknya. Adel yang tertantang pun menghentikan tangan Indira dari menjilati es krim, ia pun langsung mengecup sekilas bibir manis kekasihnya itu, sejenak Indira terdiam membeku.

Bukan nya bagaimana menyikapi Indira yang mematung, Adel malah kembali mengecup bibir Indira, kali ini ia bahkan berani melumat bibir manis yang mungkin akan menjadi candu baginya.

Entah dengan sadar atau tidak, Indira mulai membalas lumatan demi lumatan dari bibir manis Adel. Cukup lama mereka berciuman hingga tautan bibir mereka sudahi setelah di rasa pasokan oksigen mereka perlahan mulai habis.

"Ih main cium cium aja si om" ucap Indira jahil setelah mereka berciuman.

"Dih maksudnya aku om om gitu" ucap Adel tak terima di panggil om, Indira pun terkekeh puas

"Oke,,,, sini om cium lagi" ucap Adel membalas kejahilan kekasihnya, Indira pun memundurkan badanya, ia pun berdiri dan berlari kecil menjauh dari Adel

Ravadel Diaksa's Love Diary (DELIN X DELCHIK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang