25

662 89 5
                                    

Tepat pukul 17:55, saat ini terlihat Adel sudah mendudukan dirinya di salah satu kursi yang berada di cafe tempat Chika bekerja.

Saat ini Chika yang masih mengenakan baju waiters nya terlihat sedang berbincang dengan Adel.

"Nggak papa nih emang kamu ngobrol di sini sama aku" tanya Adel

"Ya nggak papa lah, emangnya kenapa" tanya Chika balik.

"Nggak di marahin atasan kamu kah" tanya Adel lagi.

"Enggak, kan nggak lama juga, lagian juga lagi agak kurang rame juga pelanggannya"

"Oh gitu" jawab Adel singkat

"Oiya kamu mau minum apa Del" tanya Chika.

"Nanti aja Chik nunggu temen temen aku dateng, biar sekalian bareng aja nanti" ucap Adel.

"Oh, temen kamu jadi kesini"

"Jadi dong, kalau mereka nggak jadi kesini nanti nggak jadi ngeliat bidadari dah" ucap Adel

"Dih, bisa aja kamu" ucap Chika dengan sedikit terkekeh, selang beberapa saat mereka berbincang, terlihat saat ini kedua teman Adel sedang melangkahkan kaki mereka memasuki Cafe itu. Adel yang melihatnya pun segera melambai sembari memanggil keduanya.

"Nah itu di sana bocahnya" ucap Zeno setelah Adel memanggilnya.

"Udah buru kesana yu" ucap Tian, Zeno pun menganggukkan kepalanya dan langsung lah kedua orang itu menghampiri Adel yang sedang bersama Chika.

"Udah dari tadi lo del" tanya Tian setelah ia dan Zean menghampiri Adel.

"Nggak juga, oh iya ini kenalin, Chika" ucap Adel mengenalkan sosok wanita yang sedang duduk di sampingnya.

"Hay,,gue Chika" ucap Chika memperkenalkan dirinya kepada kedua teman Adel sembari ia menjulurkan lengannya.

"Hay juga, gue Zean" ucap Zean menjabat tangan Chika

"Kalo gue Tian" ucap Tian yang juga menjabat tangan Chika setelah Zean.

"Lu cantik banget sih Chik, pantesan si Adel tergila gila sama lu"Lanjut Tian berucap dengan sedijit terkekeh, begitu pula dengan Zean yang mendengar itu, berbeda jauh dengan Adel yang tampak kesal sedangkan Chika sendiri tampak malu malu mendengarnya.

"Mulut lo yan" ucap Adel dengan matanya menatap tajam diri Tian yang hanya cengengesan.

"Tapi hener lho Chik kata Tian, tiap hari nyeritain lu mulu nih anak" kini Zean lah yang berucap, Chika tampak diam saja karena tak tau bagaimana ia harus menanggapi

"Nggak usah mulai deh lu berdua" ucap Adel kesal pada kedua sahabatnya, keduanya hanya cengengesan tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"Nggak usah di dengerin Chik, aneh emang nih orang dua" lanjut Adel kini berucap kepada Chika.

"Iya Adel, oiya kalian mau minum apa biar gue buatin" ucap Chika yang ingin menyudahi pembicaraan yang membuatnya merasa salting itu.

"Gue esspreso ya Chik" jawab Tian.

"Gue juga Chik, samain sama Tian aja" ucap Zean

"Oh oke, kalau kamu apa del" tanya Chika pada Adel dengan sangat lembut, kedua teman Adel yang juga ada di tempat itu pun nenatap lekat interaksi Adel dan Chika yang menurut mereka cukup mesra

"Aku kaya biasanya aja ya" jawab Adel dengan tersenyum tulus menatap Chika, Chika pun menganggukkan kepalanya.

"Wih, dapet tontonan drakor gratis kita Ze, nggak sia sia kita kesini" ucap Tian

Ravadel Diaksa's Love Diary (DELIN X DELCHIK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang