💜02💜

172 24 0
                                    

Call me Mpiw!




Meski rumah tangga mereka sudah terjalin selama 2 tahun lamanya, namun tak membuat Elisa terbiasa dengan pemandangan yang tersaji dihadapannya saat ini, yang mana suami tercintanya saat ini tengah mandi dengan santai dibawah guyuran shower air hangat.

Jika mandi, tentu saja tak ada sehelai benang apa pun yang terbalut di tubuh atletis milik suaminya tersebut. Dan hal tersebut lah yang membuat Elisa salah tingkah sendiri, sampai-sampai wajahnya sudah semerah tomat.

"Diliat-liat dari tadi buang muka sama nunduk terus kenapa sih sayang?" Tanya Arjeka, dengan raut wajah yang dapat Elisa katakan jika raut wajah tersebut adalah raut wajah mengejek.

Dalam hati Elisa ingin sekali menjawabnya dengan berkata, 'Pikir aja sendiri siapa yang gak malu harus nontonin cowok dewasa mandi?!' 

Karena istrinya tak menjawab Arjeka pun berucap lagi, "Dari pada diem terus kaya gitu mending sini bantuin aku pake sabun atau sampo!"

Mendengarnya Elisa lantas melotot dan tanpa ragu menjawab, "Nggak! Nanti malah jadi kemana-mana, kita kan belum makan malam!"

"Kemana-mana gimana sih sayang? Orang cuma minta dibantuin aja!" Balas Arjeka dengan wajah sok polosnya.

Lihatlah kelakuan jahil sang pemimpin perusahaan besar sekaligus kelompok besar bisnis gelap itu, begitu berbanding terbalik dengan sikapnya pada saat melangsungkan rapat tadi, yang mana image nya begitu garang dan membuat bulu kuduk anak buahnya merinding tadi. Tentunya perbedaan sikap yang berbanding terbalik itu hanya bisa terjadi bersama violetnya saja, tanpa ada pengecualian.

Elisa merotasikan bola matanya, ia tau betul bagaimana tabiat suaminya ini, apalagi urusan kepuasan, ia akan menghalalkan segala rencana piciknya.

"Ayo sini bantu aku pake sabun, biar bersih kalo kamu yang pakein." Pinta Arjeka, ia agaknya belum mau berhenti menjahili sang istri.

Hal itu sontak membuat Elisa harus menanggapinya, "Enggak ya! Cepet mandinya, atau aku tinggal makan malam duluan!" Ancamnya.

Mau tak mau Arjeka pun pada akhirnya mengalah setelah mendengar ancaman tersebut, "Iya-iya bercanda, aku pake sabunnya sendiri." Ujarnya seraya segera memakai sabun mandinya ke seluruh tubuhnya.

Elisa yang jaraknya tak jauh dari sang suami itu hanya bisa kembali menundukkan kepalanya, karena jujur ia benar-benar tak kuasa jika menyaksikan kegiatan sang suami  lama-lama, meski sudah sering melihat tubuh atletis itu tetap saja membuatnya sangat malu, padahal yang telanjang disana adalah Arjeka tapi yang malu justru malah dirinya.

💜💛💜

Usai mandi, jangan kira Arjeka akan berhenti bertingkah, karena dalam kamusnya ia tak akan pernah berhenti untuk bertingkah di hadapan sang istri demi mendapat seluruh atensi dari wanita itu. Jadi ia akan menghalalkan segala cara agar terus diperhatikan, salah satunya dengan cara meminta Elisa untuk memakaikan pakaian padanya.

"Sekalian pakein ya sayang piyamanya." Pintanya dengan enteng.

"Mas kamu udah besar, masa pake baju pun harus aku yang pakein." Keluh Elisa, ia benar-benar seperti tengah merawat bayi sekarang ini.

"Memang ada larangan memakaikan pakaian ke orang yang udah besar? Gak ada kan? Jadi apa salahnya?" Balas Arjeka.

"Sekalian pakein mas celana dalamnya..." Sambungnya tanpa rasa malu sedikit pun, kemudian setelahnya Arjeka mendudukkan bokongnya yang hanya terbalut oleh handuk itu di atas tempat tidur.

Hal itu sontak saja membuat Elisa frustrasi sendiri, sampai-sampai ia merengek, "Maaaaasss..."

Saat itu juga Arjeka lagsung tergelak, kemudian menarik sang istri ke atas pangkuannya dan melingkarkan kedua tangannya di pinggang ramping sang istri, "Bercanda sayang..."

Sang Regaskar & Violetnya [LK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang