💜03💜

158 24 0
                                    

Call me Mpiw!







Selesai makan malam dan berbincang beberapa saat di ruang makan tadi, kini Arjeka sudah berada di kamar mewahnya, duduk dengan nyaman menunggu sang istri yang masih beraktivitas di kamar mandi sana.

"Sayang masih lamaaa?" Pekik Arjeka, ia sudah lumayan mengantuk tapi Elisa tak kunjung keluar dari kamar mandi sana, padahal Elisa tau sendiri jika dirinya tak akan pernah bisa terlelap jika tak sambil memeluk dirinya.

"Sebentar mas ini tinggal cuci muka." Balas Elisa dari dalam kamar mandi yang ada di dalam kamar mewah tersebut.

Mendapat balasan dari istrinya tersebut Arjeka mendengus, "Sayang cepet dong, aku udah ngantuk!" Serunya lagi. Tapi kali ini tak dibalas oleh Elisa.

Tak berselang lama, Elisa pun muncul dengan wajah sebalnya.

"Padahal kalo udah ngantuk mas bisa tidur duluan." Ujar Elisa, seraya beringsut menaiki ranjang untuk berbaring di samping Arjeka.

Arjeka turut memperbaiki posisinya, yang semula duduk bersandar, kini ikut berbaring.

"Ya kan kamu tau aku gak bisa tidur kalo gak meluk kamu." Balas Arjeka.

"Dasar manja, padahal sebelum kenal aku kamu pasti bisa tidur pules kayanya." Ucap Elisa.

Arjeka tak menanggapi itu, ia memilih menyampingkan posisinya menghadap Elisa, lalu berujar, "Bobonya jangan jauh-jauh gitu! Peluknya jadi susah!"

Padahal nyatanya jarak mereka kurang dari satu meter, tak begitu jauh sehingga bisa dengan mudah saling memeluk dengan jarak seperti itu, tetapi Arjeka yang suka sekali menempel pada Elisa tentu saja mempermasalahkan jarak tersebut.

Karena tak mau jadi persoalan yang panjang, Elisa pun menggeser tubuhnya agar lebih dekat dengan Arjeka, setelah tak ada lagi jarak di antara mereka, Arjeka langsung memeluk erat Elisa, mencari kenyamanan yang selalu berhasil membuat tidurnya pulas selama dua tahun ini.

"Selamat beristirahat, mimpi indah mas..." bisik Elisa.

Arjeka yang belum menyambangi alam bawah sadarnya tentu saja bisa mendengar bisikan Elisa barusan, ia pun lantas menjawabnya, "Kamu juga, selamat beristirahat dan mimpi indah violetku..."

💜💛💜

Meski hidup mewah dan memiliki pelayan banyak yang bisa melayani segala keperluannya, semenjak menikah, Arjeka tak pernah mau jika keperluannya seperti sarapan, makan malam, disiapkan pakaian kerja, atau memakai dasi dilayani oleh para pelayannya, kushus untuk keperluannya tersebut ia hanya mengandalkan istrinya, hanya boleh istirnya yang memenuhi semua itu. Dan tentunya Elisa dengan senang hati memenuhinya karena ia tau betul semua itu adalah kewajiban seorang istri terhadap suami.

Seperti pagi ini contohnya, Elisa sudah menyiapkan setelan jas kerja untuk suaminya, lengkap dengan dasinya di walk in closet yang ada di kamar mereka. Jadi ketika suaminya selesai mandi nanti, ia bisa langsung memakainya di sana.

Selesai menyiapkan keperluan sang suami di walk in closet tersebut, Elisa langsung keluar dari sana dan menuju meja riasnya, karena setelah mandi tadi ia belum sempat memberikan perawatan pada wajahnya, jadi ia akan melakukannya sekarang.

Ketika dirinya sedang bergelut dengan produk perawatan wajahnya, di waktu bersamaan Arjeka keluar dari kamar mandi dengan bathrobe yang membalut tubuhnya.

Arjeka yang melihat istrinya tengah sibuk dengan wajahnya, lantas dengan iseng menghampirinya lalu mengecup dengan brutal wajah serta bibir wanitanya itu.

Cup

Cup

Cup

Membuat Elisa yang menerima semua itu jelas protes, "Mas ih iseng banget sih?!"

Sang Regaskar & Violetnya [LK] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang