lanjutin(delchik) 2🔞

2.3K 69 4
                                    

kini mereka sudah sampai di rumah chika. mereka berdua pun memasuki kamar chika dan chika mandi terlebih dahulu.

setelah selesai ia menyuruh adel mandi. selang beberapa menit adel berteriak,

"KAK CHIKAAA! HANDUKNYA MANAAA? " teriaknya dari dalam kamar mandi.

"eh iya lupa, BENTAR CILL" chika mengambil handuk dan menghampiri adel.

chika mengulurkan tangannya pada adel, dan diterima oleh adel. namun, dengan sifatnya yang mesum dan jail, chika masuk kedalam kamar mandi itu.

"eh lo ngapain anjing?!! " ucap adel panik, menutup seluruh badannya dengan handuk.

"lanjutin yang tadi yuk del? gua horny... " ucap chika memajukan badannya.

"m-maksud lo apaan? j-jangan main-main kak! " adel memundurkan tubuhnya, hingga ia terpojok dan tak bisa menghindar lagi.

"ayolahhh, dikit doang. gua pengen coba bibir lo lagi" ucap chika membuat adel takut.

"apaansi lo kak! awass! " adel menepis lengan chika yang berusaha memegangnya.

chika pun memegang kedua tangan adel dan ia taruh di atas kepala adel.

"k-kakk! lepasinnn! " adel memberontak, ia sangat takut kepada 'sahabat' nya kali ini.

chika mencium bibir tebal adel tanpa aba-aba membuat adel terkejut dan semakin memberontak.

"mphh! mhnghh... k-kakhh"

chika menahan tengkuk adel dan memperdalam ciumannya, sedangkan adel menahan bahu chika. ia berusaha mendorong chika namun tenaga nya jauh lebih lemah dari chika.

"nghahh kakh chikhaah" adel memukul bahu chika membuat chika melepaskan ciumannya.

"hahh... hahh... lo gila kak?! keluar sana! "

chika membuka ikatan handuk yang membalut tubuh adel, adel memberontak namun tak bisa karena tangannya dikunci kencang oleh chika.

"kak lo jangan gila KAK CHIKA!! " handuk nya pun terlepas. tubuhnya terlihat jelas tanpa sehelai benang pun. chika menatap lama tubuh adel yang menurutnya sangat indah.

putih, halus, mulus, bersih dan wangi.

"k-kak plis j-jangan apa-apain gue hks" mata adel mulai berkaca-kaca. air matanya jatuh begitu saja.

"hey, dont cry, babe. " chika mengelap air mata adel yang jatuh tadi.

chika menggendong adel ala bridal style, ia jalan menuju kamar. saat sudah sampai, tiba-tiba saja adel memukul pipi chika dengan kencang membuat chika mundur dan melepaskan gendongannya.

"AKHH! SIALAN?! " chika memegang pipinya.

adel yang melihat itu dengan cepat mengambil handuknya dan berlari ke arah pintu. saat ia berusaha membuka pintu, sialnya pintu itu terkunci. ia menoleh mencari kunci itu berada namun nihil.

"lo minta di kasarin, ya? " chika berjalan mendekati adel.

adel yang melihat itu pun panik dan masih berusaha membuka pintu itu. ia pukul pintu itu dan berteriak minta tolong.

"haha, mau teriak sampe suara lo abis juga gabakal ada yang denger, sayang.... " chika terkekeh, melihat wajah panik adel dengan keringatnya.

"kak plis jangan apa-apain gue, SADAR KAK!! " adel terpojok kali ini.

"gue udah suka lo dari dulu, del" katanya

cupp

"anghh kakhh"

chika menggendong adel lagi dengan ciumannya yang belum terlepas. chika melempar adel ke kasurnya dengan kasar.

"akh! "

chika membuka bajunya dan tersisa kaos singletnya.

"kak jangAanghh" chika meremas dada kiri adel, ia lumat puting kanan adel.

"ahhnhg kakkh chikaahh"

"yes, call my name baby. "

chika mulai menjelajah leher adel, ia gigit lehernya hingga membuat tanda disana.

"akhh"

chika turun kebawah, ia pandang vagina adel yang mulus dan indah.

ketika adel ingin menutup dengan pahanya, chika menahan dengan kedua tangannya itu.

"ANGHHH" chika menjilat vagina adel tanpa jijik.

"aghh ahh kakkhhh nghhh" adel mulai terbawa suasana, tangannya menekan kepala chika agar memperdalam lumatannya.

dirinya terus mendesah geli saat merasakan vagina nya ditusuk-tusuk oleh lidah chika yang lihai itu.

"anngghhhh... " cairan pertama nya keluar.

tanpa membiarkannya istirahat, chika langsung memasukkan ketiga jari panjangnya secara sekaligus, membuat adel berteriak kesakitan.

"AAAAHKKK KAKK CHIKAAHHH" kedua tangannya mencakar punggung chika, sampai-sampai kaos yang di pakai chika robek. membuat chika sedikit meringis.

"s-sakitt... hiks" air mata adel jatuh, dan di usap oleh chika.

"bentar ya, nanti enak kok. " kata chika mendiamkan ketiga jarinya didalam sana.

setelah beberapa menit, chika menggerakan jarinya.

"ahhh" chika yang mendengar desahan adel pun semakin bergairah, ia percepat kocokannya.

"aah ahh ngh kakh chikah pelanh pelaannhh"

chika tak mendengarnya, ia memasukkan jarinya satu lagi.

"AHHNGG KAKH CHIKAAHH"  chika mempercepat kocokannya membuat adel keluar berkali-kali, namun ia tak memberi nya istirahat. mereka melakukan itu hingga 4 jam.






dah ah, nanti ada lanjutannya tp ga 18+ yh.

oneshoot48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang