3. Astaga Bocil

5 1 0
                                    

"Jangan coba-coba apalagi baru kelas 4 SD. Yuk fokus sekolah aja yuk!"
-Senja Sandyakala

***

Kisah ku di kelas 4 SD ini bukan hanya tentang belajar dan prestasi, tapi juga ada sedikit kisah cinta.

Aku tak pernah menyangka akan berkenalan dengan yang namanya rasa suka terhadap lawan jenis diumur ku yang baru akan 10 tahun ini. Ini benar-benar hal baru dihidupku. Dan beginilah ceritanya.

Jadi, ada satu waktu saat aku kelas 3 SD aku pulang paling terakhir. Ini terjadi karena aku menulis materi dipapan tulis terlalu lama. Aku memang memiliki kebiasaan buruk itu dari kecil, apalagi materinya pelajaran bahasa Inggris. Aku sudah mencoba untuk merubah, tapi ternyata memang sulit. Fokus ku selalu saja buyar ketika ada yang mengajak mengobrol. Maka dari itu, aku pulang paling terakhir.

Lalu, ada satu teman laki-laki ku. Namanya Cantigi. Ia memegang kunci kelas karena dia adalah KM di kelas ku. Ia menungguku selesai menyalin hingga sore. Setelah selesai, aku pun keluar dan menunggunya mengunci pintu. Aku sengaja menunggunya agar bisa pulang bersama karena agak aneh jika pulang sendirian di jam segini.

Saat ia sedang mengunci pintu, datanglah dua teman ku yang lainnya. Namanya Ridho dan Irgi. Kami semua sekelas dan duduk berdekatan. Aku agak heran mengapa Ridho dan Irgi masih disini dengan seragam lengkap. Padahal jam pulang sekolah sudah dua jam yang lalu.

Saat Ridho dan Irgi melihatku, mereka tiba-tiba berbisik-bisik membicarakan sesuatu. Bahkan mereka pun mengajak Cantigi dalam pembicaraan itu. Aku yang memiliki sifat kepo alias penasaran ini pun bertanya apa yang sedang mereka bahas.

Mereka kompak menggelengkan kepala dan menolak memberitahukan kepada ku. Aku jadi semakin kepo karena respon mereka. Akhirnya ku desak mereka bertiga agar memberitahukan kepada ku apa yang mereka bahas.

Ternyata, mereka membahas tentang teman kami yang bernama Faisal. Katanya, Faisal suka kepada ku. Ku tanya balik maksud dari sukanya itu apa dan ternyata maksudnya adalah suka dalam arti percintaan.

Aku tak begitu menghiraukan ucapan mereka. Mungkin lebih tepatnya tak tau apa itu cinta dan suka pada lawan jenis. Hingga pada suatu saat, datanglah seorang murid pindahan.

Namanya Dimansyah, lebih akrab disapa Diman. Ia cukup tampan dan sangat tinggi untuk ukuran anak-anak seusiaku. Dan entah mengapa, aku merasa jantung ku berpacu lebih cepat ketika menatapnya.

Setelah itu, aku mulai paham kalau inilah yang dinamakan perasaan tertarik kepada lawan jenis yang sering orang bilang 'cinta'. Aku jatuh cinta pada Diman, tapi pada saat yang sama Faisal mulai mendekati ku. Ia mulai menunjukkan rasanya padaku.

Aku tak ingin menyakitinya dengan berpura-pura tertarik padanya, jadi aku bilang kalau aku tertarik pada yang lain tanpa menyebutkan nama Diman. Setelah itu, Faisal marah padaku. Bahkan ia sampai tak sekolah 2 hari karena harus duduk sebangku dengan ku. Ia benar-benar menghindar.

Setelah naik ke kelas 4 SD, tiba-tiba teman-teman sekelas menjodohkan aku dengan Faisal. Ingin rasanya aku bilang jika kami hanya sekadar teman, tapi entah kenapa aku tak bisa mengucapkan itu. Akhirnya, setelah 2 bulan bersekolah, Faisal menembakku melalui surat.

Aku yang tak bisa menolak akhirnya memilih untuk menerimanya. Sejak itu aku resmi berpacaran dengannya. Selain itu, kebetulan juga kami piket di hari yang sama. Jadi, teman-teman semakin asik meledek kami.

Selang seminggu, rasaku menjadi sungguhan. Aku menjalani hubungan ini menjadi sepenuh hati, padahal awalnya hanya karena kasian jika ditolak.

Lalu, selang seminggu lagi, tiba-tiba salah satu teman ku bilang jika Faisal menembak anak kelas 3. Aku langsung menghampiri kelas itu. Saat tiba disana, aku melihat Faisal sedang duduk berduaan dengan seorang perempuan.

Hatiku sakit. Benar-benar sakit. Aku langsung berlari kembali ke kelas lalu duduk di bawah meja. Disana aku berusaha untuk tidak menangis. Beginikah rasanya diselingkuhi?

Saat Faisal kembali ke kelas, aku langsung mengajaknya putus. Ia sempat menolak, tapi aku tak peduli dengan penolakannya. Aku terlanjur sakit hati. Aku benar-benar tak peduli dengan penjelasannya. Selain itu, semua catatan tentangnya ku robek dari buku harian ku.

Setelah itu, aku selalu gagal move on darinya. Bahkan aku tulis tentang dia di buku harian ku. Isinya begini:

Selain itu, ternyata Faisal pernah menulis surat untukku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selain itu, ternyata Faisal pernah menulis surat untukku. Isinya begini:

Aku benar-benar tak paham maksudnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku benar-benar tak paham maksudnya. Mungkin selama ia menaruh rasa padaku yang ia dapatkan hanyalah luka? Entahlah.

***

Hai halo warga ku!
Maaf baru sempet up ya. Kalian pasti lama-lama bosen deh dapetin permintaan maaf aku. Tapi beneran maaf deh, kemarin sibuk pisan duh.

Oh iya, btw, itu isi diary dan suratnya beneran loh.. bukan karangan aku, hehehe.. kok bisa beneran? Karena sejujurnya ini pengalaman aslinya aku, hahaha.. maafkan aku yang random ini. Tapi gapapa, malah jadi sumber inspirasi ya kan.

Jangan lupa vote dan komen nya yaw..
Happy reading, besok senin (haduh horor), and enjoy your day, guys!!
Love you, muach💋❤️

Bandung, 02 Juni 2024
-ama

Senja SandyakalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang