Siang nya saat jam makan siang seluruh keluarga berkumpul ya mumpung hari ini minggu ya alias weekend pasti harus ngumpul karna kapan lagi coba selain minggu waktu buat ngumpul bareng giniWalau masih tersirat kecanggungan antara gempa dan halilintar maklum habis berantem jadi rada canggung" gimana gitu
"Mas fan gem malu" bisik gempa menarik baju yang taufan kenakan
"Yaudah kalo gem malu nanti aja habis makan temuin bang hali dikamar" taufan memberi usulan
"Kak iceeee itu minum adekkkk" rengek lunar karna minum nya diminum sampai habis oleh ice yang hanya memasang tampang tanpa dosa
"Udah gak usah ngerengek kek gitu,sini gelas nya abang ambilin" blaze berbaik hati mengambil air minum untuk adik bungsunya
Mereka semua terpukau dengan aksi dewasa yang ditunjukan oleh blaze aditama tadi orang yang biasa sengklengan banyak tingkah kini menjadi sangat dewasa apa gak takjub mereka
"Yeyy!! Sayang deh sama bang aze" lunar bersorak senang ahh lucu banget emang keluarga ini
(Skip sehabis makan siang)
Gempa mendekati halilintar yang sibuk berkutat dengan laptop dan tumpukan berkas nya di ruang tamu sumpahh dia harus menurunkan ego nya dengan beberapa dorongan oleh abang kedua nya untuk minta maaf
"Bang?" Panggil gempa
Halilintar mengangkat kepala nya memberi kode kepala dengan maksud kenapa gem?
"G-gem minta maaf bang udah kasar sama abang tadi pagi" gempa menunduk takut melihat reaksi abang sulung nya
Halilintar malah tersenyum "sini dek kalo minta maaf lihat orang nya itu kan yang abang ajarin"
"Maafin gem ya bang udah ngebentak abang tadi pagi gem juga gak mau nurut sama abang"
"Gpp maafin abnag juga udah kasar tadi"
Gempa mengangguk dengan senyuman puas yang tercetak dibibir nya sebenernya gempa tuh pengen yang meluk abang sulung nya sebagai tanda permintaan maaf cuman karna terhalang gengsi ya jadi lah gitu
Taufan yang di pojokan hanya tersenyum bangga ke arah gempa yang berhasik menurunkan ego dan gengsi nya untuk mengatakan maaf kepada abang sulung nya
"Weh weh ada yang udah baikan nih" goda taufan berjalan ke arah abang dan adik nya
"Apaan sih mas fan gaje"
BRUK!
Para saudara nya yang lain sontak berlari menuju ruang tamu karna seperti mendengar ada yang jatuh namu saat mereka sampai diruang tamu pemandangan yang mereka lihat
Ketiga kaka sulung mereka sedang berpelukan dengan taufan yang berada di tengah" merangkul kedua saudaranya
"Nah gini kan enak akur iya kan bang?" Taufan memberikan kedipan mata yang dibalas anggukan oleh hali
"Mas fann malu dilihat adik yang lain"
"Gpp gem kapan lagi kan kita pelukan bertiga gini"
Gempa tecengang tumben tumben nya kaka sulung nya ini mau dipeluk peluk gini biasanya kalo di rangkul mas fan aja langsung di tepis mana kasar lagi nepisnya
"Yehhhh pelukan bertiga aja nih kagak ngajak ngajak" cibir blaze
"Iya deh dunia serasa milik bertiga"-solar
"Hu'um pelukan kagak ngajak kami lagi" -thorn
"Cabut yok kita cuman ngontrak dirumah ini" -ice
Trio sulung itu akhirnya melepaskan pelukan satu sama lain dengan dihadiahi elusan nyaman dikepala mereka oleh abang sulung tercinta yang membuat keempat adik mereka menatapa dengan tatapan iri
(Skip time)
Waktu sudah menunjukan pukul 4 sore kini para elemental bersantai diruang tamu dengan ditemani brownies matcha buatan gempa
"Bang"
"He'em"
Mendengar percakapan singkat antara hali dan taufan mengundang ketertarikan bagi saudara yang lain bahkan blaze dan thorn saja menghentikan vidio game mereka sedangkan ice bangkit dari paha lunar yang dia jadikan sebagai bantalan tidur sejak tadi
"G-gue kan masuk hukum nih"
"Trus?"
"Gue mau jadi jaksa boleh kan?" Tanya taufan takut takut karna dulu saat mereka masih remaja saat abang sulung nya mulai mengambil alih perusahaan sang ayah semua anggota keluarga tau jika seorang taufan aditama ingin menjadi tentara
"Ya boleh ngapain lagi lo make izin-izin segala lebay amat lo" ejek hali walau dihatinya tersirat rasa kecewa sedikit karna dulu taufan pernah berjanji akan mengganti kan kerja keras hali dengan menjadi TNI AU
Tapi hali dengan cepat menepis pikiran buruk nya bukanya tak masalah jika para adiknya ingin menjadi apa pun asalkan itu halal bukan?
"OK karna mas fan gak jadi tentara yaudahhh aze aja!!" Seru blaze dengan semangat
Tapi tanpa mereka sadari abang sulung mereka sedang mencatat pengeluaran yang akan dia keluarkan saat ingin menyekolahkan para adiknya ke jenjang lebih tinggi
"Gem langsung kerja aja"
Mendengar penuturan adik keduanya halilintar sontak menatap gempa dengan tatapan tajam nan dingin
"Apa?,lo bilang mau kerja?,"
"Ya gpp lah bang hitung hitung bantuin abang juga kan?,kuliah gak murah bang" elak gempa mencoba meyakinkan abang sulung nya
Dikamus halilintar mana ada sejarah adik nya TIDAK KULIAH dia saja rela pindah jurusan yang seharusnya menjadi taruna malah belok ke ekonomi bisnis demi para adiknya bisa berkecukupan tidak seperti dia yang harus kuliah sambil kerja
"bagi lo gak murah bagi gue selagi kalian mau giat belajar raih cita cita kalian setinggi apa pun gue pasti cukupin kok kebutuhan kalian kuliah"
"Bang"
"Gpp gem kalian adik gue amanah dari ayah bunda buat gue jaga,gue rawat,gue sekolahin setinggi mungkin kalo bisa seluruh adik gue harus S2"
Mendengar penuturan halilintar membuat solar berjanji pada dirinya sendiri
"Gue janji bang gak akan buat kerja keras lo
selama ini sia sia" -solar"pegang janji gue bang gue akan sukses dan membalas segala jasa lo yang gue gak tau sampe mana bisa balasnya"-ice
"Thorn akan usaha bang buat jadi ahli anetesi terbaik di negara ini biar abang bangga"-thorn
"Gue janji bang akan buat lo bilang dengan bangganya,dokter muda tampan itu adalah adik kecilku"-lunar
"Gue janji bang akan mewujudkan cita cita lo yang abang kubur dalam dalam demi kami"-blaze
"Kami janji akan membuat mu bangga bang hali"-all elemental kec hali
T
B
C
Wah gimana nih dengan bab
Kali ini terharu gak sihhh author aja
Yang nulis terharu 😭😭Mau kami rajin up?,mudah
Kok tinggal komen dan jangan
Lupa vote yaaaa
KAMU SEDANG MEMBACA
6 prajurit kaka
Random6 prajurit kaka prajurit halilintar Halilintar yang dengan kesabaran nya mencoba mengabulkan segala cita cita adik nya walaupun itu harus membuat nya mengubur dalam mimpinya me Menjadi seorang tentara