Sakit dan Cinta?

655 80 12
                                    

.

.

.

.

.

🐼🐇






Kampus URB [Universitas Rajin Belajar]

Kantin Kampus

Pukul 12.03


"Ra, kok Lo makin deket aja sama si Asa. Lo suka sama Asa ya?. Tanya Rami yang kepo.

"Iya tuh, kemaren aja gue liat Lo sama Asa ngobrol. Terus Lo senyum-senyum sendiri pas Asa udah pergi, Gila ya Lo Ra." Sahut Chiquita yang lagi makan.

"Kalo iya, emang kenapa." Ucap Rora yang blak-blakan.

"APA!!." Teriak mereka bertiga. Karena tumben Rora suka sama seseorang.

"Berisik njir, telinga gue bisa sakit nih." Ucap Rora yang menutupi kedua telinga nya. Untung nya kantin sekarang udah sepi jadi gak akan ada yang denger, apa yang mereka ucapin.Karena baru kelas Rora yang keluar jadi belum terlalu rame.

"Ra, Lo gak sakit kan atau Lo lagi tidur sambil jalan!." Sahut Ruka.

"Ya enggak lah njir, gue kayak nya emang suka sama Asa." Ucap Rora sambil memastikan perasaan nya.

"Demi apa, Rora yang dulu kita kenal sebagai manusia yang gak mungkin mengenal cinta. Sekarang malah jatuh cinta, sama cewek lagi." Sahut Chiquita. Rora pun juga ngangkuk-ngangkuk sama apa yang dikatakan Chiquita. Karena bisa-bisanya Rora jatuh cinta, sama cewek lagi.

"Tapi Ra, Lo mending mundur aja deh. Nanti Lo keduluan lagi, Soalnya gue denger kalo Asa tuh banyak yang suka. Apa lagi sama si Asahi dia kan suka sama Asa, dan si Yoshi walaupun dia tuh sahabat masa kecil nya Asa. Tapi gue denger dari si Haruto dia tuh juga suka sama Asa. Tapi kalo Lo masih mau berjuang buat dapetin hatinya Asa sih gue dukung Ra, kan Lo bestie gue." Jelas Rami yang merangkul Rora. Rora pun hanya diam mencerna setiap kata yang Rami ucapin.

Apa bener sesusah itu mendapatkan hati seorang Asa, apa lagi banyak saingan nya.

"Tapi tau dari mana Lo kalo si Yoshi sama si Asahi suka sama Asa." Tanya Ruka.

"Hehehe, rumah gue kan Deket tuh sama tempat nongkrong yang bisanya mereka datengin. Jadi gue biasa juga ikut nongkrong sama mereka. Jadi gue tau apa yang mereka omongin." Ucap Rami ternyata oh ternyata si Rami berguna juga.

"Ternyata Lo berguna juga ya Ram, buat jadi mata-mata." Sahut Chiquita.

" Itu Lo tau, kalo soal mata-matain serahin aja sama gue." Ucap Rami dengan bangga.

Setelah mereka berempat ngobrol. Kelas -Kelas yang lain pun kayak nya udah pada keluar buat istirahat, dan seperti ada beberapa mahasiswa yang gak kebagian tepat duduk.

"Eh, Ra liat tuh kayak nya mereka gak kebagian tepat, Ajakin Sono." Suruh Rami. Rora yang disuruh pun memandang mahasiswa yang gak kebagian tepat duduk, dan ternyata ada Asa sama temen nya yang gak kebagian tepat duduk juga. Rora pun menghampiri mereka.

"Asa." Panggil Rora.

"Eh, Rora." Ucap Asa.

"Kayak udah gak ada tempat lagi buat Lo duduk. Gimana kalo sama gue dan temen-temen gue, disana." Tawar Rora sambil menunju meja dimana pasti bestie-bestie nya berada.

"Gimana kamu mau gak?. Tanya Asa kepada sahabat nya.

"Yaudah gak papa, daripada gak ada tempat buat kita duduk." Ucap Pharita yang mengiyakan ajakan nya.

Only You [RorAsa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang