.
.
.
.
.
🐼🐇
Kampus URB [Universitas Rajin Belajar]
Kelas Fakultas Manajemen
Pukul 08.51
"Ra, kenapa sih Lo. Dari tadi ngelamun terus, lagi kerasukan Lo." Ucap Rami lalu melambaikan tangan nya di depan wajah Rora. Tapi Rora masih ngelamun walaupun udah dipanggil beberapa kali sama Rami."Eh, Chik si Rora kenapa sih. Dari tadi ngelamun terus, kayak orang kerasukan." Bisik Rami ke Chiquita yang berada di samping nya.
"Gue juga gak tau njir, dari tadi pas di parkiran aja dia kayak orang linglung. Apa lagi tadi dia jatoh Sampek tiga kali." Balas Chiquita sambil berbisik. Tak lama Ruka pun masuk ke kelas sambil teriak.
"HALO!!, GAES RUKA COMEBACK. ADA YANG KAnge- mmmmppp." Teriak Ruka, tapi tiba-tiba Chiquita membekap mulut nya.
"Sstt, berisik njir!!." Ucap Chiquita yang membekap mulut Ruka.
"Huekk, bau banget tangan Lo njir." Ucap Ruka lalu menghempaskan tangan Chiquita. Chiquita pun hanya memutar bola mata nya. Lalu Ruka pun memutuskan duduk di samping Rora.
"Ra, Lo udah ngerjain skripsi nya belom. Kalo udah gue minjem dong Ra, soalnya gue belum selesai. Bukannya belum selesai sih, tapi baru ngerjain setengah dong." Ucap Ruka, tanpa basa-basi Rora pun mengeluarkan bukunya lalu memberikan nya.
Ruka pun kaget karena biasanya kalo dia minjem ke Rora pasti langsung muncul tuh muka julid nya, tapi sekarang kok malah pasrah gini kan kaget si Ruka.
"Woy, Ram si Rora kenapa njir. Gue takut biasanya aja dia ngeroasting gue kok sekarang malah pasrah gini." Ucap Ruka sambil ngegas karena kaget.
"Gue juga gak tau njir, dari tadi dia udah kayak gitu." Balas Rami. Tak lama kemudian Dosen pun memasuki kelas mereka.
Kantin Kampus
Pukul 12.04
"Ra, Lo kenapa sih. Dari tadi di kelas ngelamun Sampek di pukul sama dosen nya karena Lo ngelamun." Ucap Rami yang duduk di samping Rora. Rora pun menghela nafas."Gue terlalu sakit buat nyeritain nya." Ucap Rora yang lagi sakit-sakit nya.
"Hah, sakit?." Ucap Rami yang bingung. Rami pun mulai memikirkan apa yang dimaksud Rora dengan sakit.
"Hah, jangan-jangan Lo punya penyakit Ra. Huuaaa, jangan mati dulu Ra kita belum keliling dunia bareng-bareng huaaa!!." Ucap Rami sambil memeluk Rora. Lalu nangis-nangis di pelukan Rora.
"Apa-apaan Lo njir. Gue gak punya penyak-" Ucap Rora, tapi terpotong karena suara Chiquita yang dateng sama Ruka yang lagi bawa makanan.
"Eh, Ram Lo kenapa kok nangis gitu?." Tanya Chiquita lalu menaruh makanan di meja.
"Huaaa, Rora bentar lagi mau mati. Dia punya penyakit Chik, huaaa!!." Balas Rami yang masih nempel sama Rora.
"APA?." Kaget Chiquita berbarengan sama Ruka.
"Huuaaa, Ra jangan mati dulu Ra. Kita belum jadi ceo bareng-bareng." Ucap Chiquita sambil memeluk Rora bareng Rami.
"Apaan sih Lo, gue ga-" lagi-lagi ucapan Rora terpotong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You [RorAsa]
Random. . . 🐼🐇 "Apa pun bakal gue lakuin asal Lo bahagia." Aurora Renderson 🐼 "Kamu adalah milikku begitu juga sebaliknya." Asa Skyler 🐇 [gxg]