ini cuma cerita gabut aja ya, jangan terlalu ambil ekspetasi hehe, masi newbie soalnya
okay, happy reading bub ╥﹏╥♡
⋇⋆✦⋆⋇
Setelah adegan makan bersama keduanya kini sedang memijat barang yang sama pula, kalau tidak salah sih keduanya sedang bermain; game online.
"Bisa main nggak sih?!"
Chenle geram. Niatan ingin senang malah jadi turun bintang karena sesosok manusia tiang di hadapannya. Ia mengumpat beberapa kali karena harusnya ia yang glory malah turun ke immortal.
"Ya kan gue nub," jawab Jisung sambil melengkungkan senyumnya.
"Babii, yang ngajak kan lo?"
"Yaudah, maaf."
"Halah."
Di sini ia mengeluh. Kemudian menepis lengan Jisung yang akan mencekal tangannya. Ia menampilkan ekspresi merenggut yang membuat Jisung memandang lucu.
"Nggak bikin bintang gue balik," lanjutnya.
Chenle mendengus. Ia membuang wajahnya, karena terlampau kesal sekali. Tidak tau saja selama ini Chenle mati-matian solo.
"Yaudah, nanti gue minta buat jokiin."
"Nggak mau." Chenle menggelengkan kepalanya. "Ini tuh hasil usaha gue, naikin segini perlu perjuangan tanpa minta gendong sana-sini."
"Masa?"
Jisung kini berangsur ikutan berbaring di kasur yang Chenle gunakan. Di posisi ini Chenle yang memang sedang berbaring ikutan terkejut kala Jisung malah memeluk tubuhnya.
"Minggir gak?" Chenle mencoba menyingkirkan tangan Jisung yang bertengger pada perutnya.
"Nggak mau."
"Jisungg."
Jisung yang melihat itu terkikik, ia kemudian melepaskan pelukan itu seraya menaikkan alisnya dan berkata;
"Ngrengek mulu, gue nananinu nih."
Jisung yang berkata seperti itu sontak menutup wajahnya, berjaga-jaga takut menjadi sasaran geplakan Chenle yang memang sedang memandangnya sangsi.
"Bajingann." Chenle menghentak hentakkan kakinya, ia kemudian meraih guling di sampingnya untuk menjadi pembatas antar keduanya.
Jisung yang melihat itu cemberut. Ia memandangi Chenle sambil sengaja mengedip-ngedipkan matanya agar terlihat lucu.
"Padahal pengen peluk." Jisung merenggut kemudian menutup matanya.
Chenle yang melihat hal itu memicingkan matanya, kalo seperti ini Jisung terlihat seperti anak baik-baik. Lucu, pikir Chenle. Ia kemudian berangsur duduk, tapi sambil mengelus rambut Jisung.
"Uu mau bobo ciang yah?" Chenle bertanya.
"Hem."
Dan setelah itu menarik guling yang tadi ia gunakan sebagai pembatas untuk ia gunakan sebagai barang geplakan untuk sang target. Yang digeplak sontak mengaduh, seraya membuka matanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sin Cos Tan [JiChen]
FanfictionBerawal dari Chenle yang terlibat selisih di rumahnya yang kini tengah kabur-dan entah sial atau mujur Chenle ditemukan oleh seorang pemuda yang ternyata teman semasa kecilnya. Chenle pun berakhir disebuah kos minimalis berlabel pelangi. Sin Cos Ta...