aneh bgt g si book ini :"(
⋇⋆✦⋆⋇
Chenle menyipitkan matanya kala melihat cafe yang memang sudah di booking olehnya memperlihatkan sesosok Ayahnya berjalan dengan gadis cantik. Ia kemudian mendelik dan melirik Guanlin yang menggelengkan wajahnya panik. Chenle tau Guanlin pasti tidak tahu akan ada kejadian seperti ini.
"Chenle."
"Iya, Ayah."
Ia menjawab sembari berdiri dari duduknya dan disusul Guanlin pula, mereka sedikit membungkukkan tubuh lalu diikuti dengan gadis itu yang ikutan membungkukkan sedikit kepalanya. Rasanya kaki Chenle seperti melemas kala melihat ini, sungguh ia tidak mau apa yang sedang ia pikirkan akan terjadi.
"Duduk," perintah yang lebih tua yang diangguki keduanya. "Ini anak teman Ayah, namanya Yiren."
Gadis itu--- Yiren mengangguk lalu tersenyum dengan menampilkan deretan giginya. Chenle mengulum bagian dalam pipinya, hampir panik karena sungguh ini seperti adegan lelaki yang akan dijodohkan dengan seorang gadis.
"Halo, aku Yiren. Mohon bantuannya untuk proyek ini ya."
Oh, untung proyek.
Ayah Chenle mengangguk, ia sedikit mengelus rambut gadis yang lebih muda seraya tersenyum. Chenle yang melihat itu lagi-lagi hanya mampu berdiam saja, tidak berani bertingkah banyak.
"Halo, mohon kerja samanya juga, ya," balas Chenle yang kemudian diangguki oleh sang gadis.
Kemudian keadaan hening, Chenle sedang menetralkan pikirannya sedangkan Guanlin sendiri masih tidak menyangka bertemu Ayah Chenle disaat yang tidak tepat sama sekali.
Yiren pun terdiam juga karena sebenarnya ia diperintahkan kemari atas dasar ayah Chenle sendiri dengan alasan ingin mengajak bekerjasama untuk proyek yang memang sedang ia jalani, Yiren sangat butuh modal yang cukup besar sehingga ia mau saja diajak kemari. Alhasil, beginilah sekarang, ketiganya pun terdiam saja.
"Chenle," panggil pria yang paling tua.
"Iya, Ayah."
Pria tua itu hendak mengambil sebuah gelas yang terlihat berisi cairan berwarna hitam sebelum tangannya beralih untuk menampar pipi Chenle.
"Tau kenapa?"
Lagi-lagi pria yang dipanggil ayah itu menampar pipi sang putra.
"Jawab Ayah, tau kenapa?!"
"Pak Zhong!" Yiren berseru ia menggelengkan kepalanya.
Chenle tertegun, lalu wajahnya ia dongakkan untuk memandang pria itu yang juga memandangnya dengan tatapan remeh. Ia menghela napas lalu mengelap sudut bibirnya yang terasa berkedut.
"Ayah bicara padamu, Chenle."
"Iya, Ayah."
"Iya apa?!"
"Iya. Chenle salah, Ayah."
Ayah Chenle mendecih, ia mengapit lengan Chenle dan pandangan mereka bertemu. Di posisi ini Guanlin sama sekali tidak bisa bergeming dan tidak berbuat banyak.
![](https://img.wattpad.com/cover/369228050-288-k295442.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sin Cos Tan [JiChen]
FanfictionChenle, pemuda yang berpindah kos karena terlibat selisih di rumahnya itu kini mendapati teman semasa kecilnya yang ternyata juga satu kos dengannya. Alhasil, sekarang ia harus bahagia atau sedih? Sin Cos Tan ●○●○●○●○ Sini (ke) Cosan (Aku) Tangen...