Lanjut ke chapter 1 oke😚
Maaf banget kalo cerita nya garing, saya masih pemula. Sekedar iseng doang nyobain.
Langsung aja ya?
Happy Reading🌹
Di kota Jakarta, tepatnya disebuah taman terlihat tiga gadis yang sedang berjalan disisi taman.
"Kapan ya? Gue di tembak sama Lin Yi disini." Ucap salah satu gadis itu dengan ekspresi wajah nya yang benar-benar bahagia.
Ia memiliki rambut pendek berwarna cokelat, bola mata yang berwarna hitam, serta memiliki kulit putih dan tinggi. Di tambah dengan dress hijau Sage nya, gadis itu bernama Mayang Anindya.si penggila dracin, selalu ngehayal dinikahin aktor Tiongkok tuhh––Lin Yi.
"Bosen gue dengarnya!" sahut Jesy. Ia adalah gadis tomboy dengan rambut panjang berwarna hitam, mata yang sipit serta kulit berwarna kuning langsat. Gadis itu memakai celana jeans berwarna hitam yang dipadukan dengan kemeja kotak-kotak nya berwarna hitam dan putih.
Jesy Lysandi si paling simpel dalam berpakaian kikikii
"Lo kenapa?" Mayang menoleh, ia bertanya kepada temannya yang satu lagi. Merasa heran karena temannya itu tidak berekspresi apa-pun.
"Gak-papa." Jawab gadis itu tersenyum tipis, ia memiliki rambut panjang bergelombang yang berwarna hitam kecoklatan, bola matanya cokelat, hidung nya mancung serta bibirnya yang berwarna pink alami.
Gadis itu benar-benar cantik dengan rok span nya yang berwarna abu-abu, yang dipadukan dengan baju pendeknya berwarna putih. Azalea Arana, ya itu namanya. Lebih akrab dipanggil Lea.Mereka bertiga lulusan dari SMP Nusa Indah. Tepat di hari besok, mereka mulai melanjutkan pendidikannya ke SMA Bakti Jaya. Salah satu sekolah menengah atas elite yang tidak mudah untuk dimasuki.
Mereka bertiga juga tinggal bersama. Selama ini kedua orang tua Jesy menganggap Lea dan Mayang sebagai puteri nya sendiri. Karena kedua orang tua Lea telah berpulang ke pangkuan sang Pencipta.
Sedangkan kedua orang tua Mayang, entah lah.. Mayang sendiri tidak tahu dimana mereka sekarang?
Yang Mayang tahu, Maya Raselina dan Arda Raditkya selaku kedua orang tuanya, secara terang-terangan menyerahkan dirinya ke panti asuhan kala gadis itu berusia 7 tahun, karena Arda yang selingkuh, membuat rumah tangga Arda dan Maya selesai.
Maya merasa terbebani dengan Mayang, karena pekerjaan nya sebagai model, ia pun menyerahkan Mayang ke panti asuhan.
Desty dan Fyan meng-adopsi Mayang. Sebenarnya Desty dan Maya berteman kala mereka bekerja di satu pekerjaan yang sama. Menjadi seorang model. Namun Desty tak bertahan lama. Ia lebih memilih berdiam dirumah merawat puterinya.
"Lea?" Panggil Mayang ketika ia teringat sesuatu.
Si pemilik nama hanya menoleh dengan kening yang mengerut.
"Lo harus inget janji kita bertiga. Ya, gak Jes?" Ucap Mayang melirik Jesy dan Lea secara bergantian.
"ELO!!" Sahut Jesy dan Lea bersamaan. Mayang menutup kedua telinga nya. Teriakan kedua sahabatnya sedikit membuat kuping nya sakit.
"Apaan sih lo berdua?! Kuping gue sakit tahu gak?"
"Lo yang harus inget janji kita! Secara kan lo gampangan banget kalo udah liat cowok ganteng." Celetuk Jesy yang membuat si Mayang heboh ini tersenyum tanpa dosa.
"Janji deh gak gitu lagi. Tapi kalo gue nggak khilaf ya?"
Lea memutar malas bola matanya. "Tau ah. Lo sendiri yang bikin perjanjian, tapi lo sendiri juga yang selalu ingkar." Pasrah Lea.
KAMU SEDANG MEMBACA
HARZALEA
Teen FictionAssalamualaikum, makasih buat yang udah mau mampir. Cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri. Namun, bila ada kesamaan dalam nama tokoh, atau bahkan alur cerita, itu terjadi karena ketidak sengajaan. Mohon maaf untuk kata-kata yang masih perlu d...