Happy reading
.
.
.
.
.
.
.Enjoyy
"Lo!"
"Lu!"
"Lo!"
"Lu!"
"Lo/lu!"
"Berhenti!!"
Teriakan seseorang dari seberang sana. Yap itu adalah suara Emilio.
"Oh, astaga rey lo gak papa kan?" Tanya ayyara heboh.
"Apa sih, alay banget dah" cetus rey.
"Yeh semprul kite orang tuh khawatir ma lu" ujar wilona.
Dan di sisi lain lebih tepatnya sebelah dia ada seseorang yang sedang di introgasi.
"Van, Lo gpp?" Tanya gio.
"Gak papa" jawabnya.
"Lo kok bisa sih berantem ma cewek itu?" Tanya Kenzo.
"Tau dah, tadi dia yang bantu gue" jawabnya lagi.
"Yaudah kita kesana, karena mereka yang udah bantu kita" ucap tegas Emilio.
"Hm" jawab mereka serempak.
.
.
."Oy!" Teriak orang itu, Yap siapa lagi kalo bukan si toa Kenzo.
"Tengkyu ye Udeh bantu kite" kata Kenzo so inggris.
"Heh, toa alam!" Celetuk ayyara.
"Lo bisa kagak sih gak pake teriak teriak segala, sok inggris pula!" Lanjut ayyara.
"Dih, terserah gue lah kok Lo yang ribet dah" tak trima Kenzo.
"Nyenyenye" ledek ayyara.
"ck, sibal lu!" Sewotnya dengan menjulurkan jari tengahnya.
"Diam!" Tekannya dengan datar namun terkesan dingin. Ya dia adalah Richie.
"Sorry temen gue emang gitu orangnya, jadi di maklumin aje ye" so gio.
"Tai lu Yo, gak like kita" ucap Kenzo lebay.
Mari kita tinggalkan para curut prik itu dan kembali pada mereka.
"Sorry dan thanks" ucap Richie.
"Sama sama" jawab Aza.
"Oh iya, lo kok bisa kenal Ade gue?" Tanya orang itu pada Rey. Ya dia adalah satria yang sedari tadi memilih menyimak.
"Dih, siapa juga yang kenal dia ogah banget gue" celetuk rey.
"Heh, cewek siluman gue juga ogah kali kenal ma lu!" Ucap tak remanya.
"Apa Lo?!" Deliknya.
"Apa?!" Jawab haevan.
Nah kan mulai lagi itu :(
"Rey udah!" Tegas Aurora yang sudah merasa jengah kepada temen temennya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SEVEN GRIL'S
Teen Fiction⚠️Di beberapa part ada adegan berbahaya ❌❌ ⚠️Dilarang copy, terinspirasi, dll Beberapa part mengandung kisah nyata makanya baca seru tau. ⚠️Hanya sebuah peringatan dalam part tersebut mengandung bahasa kasar, non baku.