eight

14 7 0
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.
.
.
.

Enjoyy

Di dalam rumah yang terlihat tua, namun dalam rumah itu masih nampak bagus dan terlihat sangat rapih.

"Oh ya, besok kalian mau pada ikut nggak?" Tanya Rey.

Yap itu adalah markas geng the girl's. Yang berada di dalam hutan.

"Kemana?" Tanya Aurora.

"Ke panti, nanti besok pagi" jawab rey.

"Ok, kita ketemu di tempat biasa" ujar Azalea.

"Emm, guys gue gak bisa.ikut deh, soalnya besok gue mau ibadah dulu" ujar ayyara.

"Gue juga" sambung aurora.

"Yes ah, tiga in" lanjut wilona.

Yap mereka bertiga adalah non muslim walupun mereka beda agama, tapi merekapun bisa bertoleransi.

Hehe, jadi di sini itu si aurora, wilona, sama si ayyara itu non muslim ya guys, soalnya kau lupa mau ngasih tau di bab sebelumnya. Jadi aku ngasih tau di sini_author.

"Yaudah kita berdua aja, dan kita ketemu di tempat biasa dan beli beberapa makanan buat mereka" ujar Azalea.

"Hm" jawab Rey.

***

Ke esokan harinya sebuah motor sport melaju dengan kecepatan sedang.

Dengan menikmati udara di pagi hari diapun terlihat semangat mengendari motornya.
.
.
.

Di tempat lain ada seseorang yang sedang kesel menunggu orang yang tak kunjung datang.

"Ck, si aza mana sih, lama amat dah" kesel orang itu.

Dan tak lama kemudian ada suara deru motor yang berhenti di depannya.

"Lama amat dah" lanjut dia.

"Sorry, gue ke siangan" jawab orang itu.

Yap dia adalah rey dan Azalea. Dua orang yang hendak pergi ke panti asuhan yang ia slalu datangi setiap hari libur sekolah.

"Ck, yaudah berangkat sekarang aja" cetus rey.

"Hm" jawabnya.

Dan mereka pun pergi menuju panti itu.

***

Berbeda tempat, di sebuah rumah yang tidak seberapa namun terlihat elegan.

"Eh, btw dia bakal ikut ortunya gak ya?" Tanya dari salah satu mereka.

"Emm, maybe ikut" jawab seseorang.

"Tapi gue gak yakin dah, dia ikut" ujar orang tadi.

"Lagian juga kalo menurut gue, dia gak bakal ikut karena, gue yakin dia bakal banyak seribu alasan buat menghindar dari ajakan mereka" ucap panjang lebar dia.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mendengar omongan mereka sejak awal.

"Mereka bener, gue harus yakin bahwa gue bakal bisa buktiin mereka, kalo gua gak salah pilih buat milih jalan ini" gumamnya.

Tanpa berlama-lama murung diapun mulai memasuki rumah itu.

"Kalian udah lama?" Ucap tiba-tiba orang itu.

"Eh, woy bro lu kapan datang ke sini dah" kata mereka.

"Barusan" jawabnya.

"Lah Van, Lo kagak ikut keluarga Lo? Sekarang kan hari Minggu" tanya dia.

THE SEVEN GRIL'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang