IV

772 113 22
                                    

Setelah insiden tadi, kini sudah ada Marcel diruangan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah insiden tadi, kini sudah ada Marcel diruangan itu. Saat masuk ia berkata untuk memberikan info yang baru saja ia dapatkan.

"Aku menemukan informasi tentang keluarga Costra nostra yang berlangganan obat-obatan pada sebuah apotek"

"Apa itu obat-obatan terlarang?" Caine menyela.

"Tidak, obat biasa. Rekam medis mereka menyatakan bahwa kevin dan istrinya menderita tekanan darah rendah. Karena itu mereka mengonsumsi obat tertentu."

Marcel menarik napas sebelum melanjutkan, "Sebenarnya keluarga Costra nostra punya dokter pribadi, dan dokter pribadi itu juga lah pemilik apotek ini. Namanya miraei."

"Tunggu, bukankah dokter ini yang juga menangani costra bersaudara di rumah sakit?" Arion yang kali ini menyela.

"Benar sekali, tapi di apotek dokter ini tidak pernah memperjualbelikan obat tidur." Marcel mengelus dagu, gestur ketika ia tengah bingung."Kau mengetahuinya dari mana?" Arion menanggapi.

"Aku memeriksa catatan pembelian dan penjualan obat mereka, tidak ada yang mencurigakan."

"Awalnya aku berpikir ini tidak seperti yang Caine katakan. Tapi hasil pemeriksaan forensik menunjukkan kebenarannya. Jejak melatonin dan diazepam ditemukan pada tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki dan tulang belakang kedua korban." Marcel melanjutkan.

"Tapi kau tadi mengatakan bahwa apotek itu tidak menjual obat tidur. Berarti bukan dari sana tersangka mendapatkannya." sergah caine.

"Itu 'kan yang mereka katakan." balas marcel.

"Jadi maksudmu mereka memalsukan kesaksian?" tebak Arion.

Anggukan yakin marcel berikan, "Sebelum pergi dari apotek itu, aku sempat bertemu dengan seorang wanita tua yang ingin membeli asam benzoat. Dia ingin mengawetkan makanan hasil olahannya untuk dijual. Tapi aku sedikit merasa aneh, karena sejauh yang kuketahui asam benzoat itu dijual dalam bentul serbuk kristal bukan dalam bentuk pil."

Dua pemuda lain kompak mengangguk setuju.

"Karena itu aku memutuskan untuk pergi, jika aku mengungkapkan pikiranku disana. Bisa-bisa mereka menyiapkan rencana untuk kabur." jeda sebentar. "setelahnya aku memutuskan untuk menunggu wanita itu, menghadangnya ketika sudah cukup jauh dari apotek. Untung saja dia mau bekerja sama. Aku meminta obat itu dan membayarnya lebih."

"Mereka menjual obat terlarang dengan cara menyamarkan namanya. Asam benzoat yang mereka jual bukan yang asli. Itu hanya penyamaran dari obat benzodiazepin. Obat tidur sekaligus obat penenang yang sudah tidak diijinkan dijual di opotek lagi."

"Mari kesampingkan alasan mengapa penjaga apotek menjual obat itu pada si wanita tua. Bukankah sudah jelas, melatonin dan diazepam merupakan kandungan dari benzodizepin. Sekarang yang perlu kita buktikan adalah apakah benar obat tidur yang diberikan pada korban merupakan obat yang berasal dari apotek itu serta siapa orang yang membeli dan memberikannya pada korban." Marcel mengakhiri analisanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr. policemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang