Bab 14

33.9K 1.9K 4
                                    

Delila sudah hampir tiba di gerbang kota Marcos, artinya dia akan segera bertemu dengan orang tuanya yang sudah lebih dulu tiba disana

Saat kereta yang ditumpangi Delila dan beberapa kereta kuda lainnya yang melewati jalan yang sama melewati salah satu daerah, Tiba-tiba terlihat di depan mereka kerumunan penduduk yang sedang menghadang orang-orang yang hendak melewati daerah itu

" Ada apa didepan sana pak?, " Tanya Delila pada sang kusir.

" Mereka menghentikan semua kereta kuda yang mencoba lewat nyonya, saya akan turun dan bertanya, " Jawabannya.

Sang kusir turun dari kereta kuda dan menghampiri orang-orang didepan sana

Suasana terlihat begitu riuh, beberapa orang bahkan berdebat dan bersikeras ingin melewati daerah ini karena juga hendak pergi ke kota Marcos

" Ada apa ini tuan, mengapa penduduk disini menghalangi orang-orang untuk melewati jalan ini? ", tanya sang kusir pada salah satu penduduk

" Tuan, kami menghalangi mereka karena suasana kota Marcos sedang kacau, mungkin berita nya belum tersebar luas ke semua wilayah, tapi kami sudah lebih tahu tentang situasi disana yang mencekam sejak terjadi konflik, orang-orang dibunuh secara membabi buta di kota Marcos, kami berusaha menghalangi mereka, tapi mereka bersikeras pergi karena keluarganya juga berada di kota Marcos "

" Jadi sekarang kota Marcos sedang diserang? ", seru sang kusir yang kaget

" Benar tuan, bahkan para penduduk disini hendak mengungsi ke area lain, para pemberontak itu bisa saja tiba ke daerah ini setelah menaklukkan kota Marcos "

Tanpa berbasa-basi lagi, sang kusir segera menghampiri Delila

" Nyonya, kata mereka, saat ini sedang terjadi konflik di kota Marcos, situasi disana sangat berbahaya, karena itulah mereka menghalangi semua orang yang hendak kesana "

Delila terkejut dikursinya

" Sedang terjadi konflik? , tapi semua keluargaku sedang disana, apa yang harus kita lakukan? ", ujar Delila yang terlihat panik

" Sebaiknya kita tidak melanjutkan perjalanan ini nyonya, bahkan penduduk disini hendak mengungsi ke area lain karena para pemberontak bisa saja tiba disini setelah menaklukkan kota Marcos ", saran sang kusir

" Tidak, aku tidak bisa berdiam diri disini sementara keluarga ku dalam bahaya "

" Bahkan jika nyonya bersikeras ingin pergi kesana, Orang-orang di daerah ini tetap tidak akan membiarkan kita lewat nyonya " Sang kusir mencoba membujuk Delila

Delila yang panik pun turun dari kereta kudanya

" Aku harus bicara pada mereka ", Delila bertekad untuk tetap pergi ke kota Marcos

Akhirnya dia pun menghampiri kerumunan orang-orang yang sedang menghalangi setiap pendatang yang hendak ke kota Marcos

Delila sempat membujuk penduduk itu untuk membuka akses jalan dan setidaknya membiarkan dia pergi ke kota Marcos, dia harus memastikan keadaan keluarganya, namun mereka tetap melarang Delila

Delila kembali menghampiri sang kusir dengan ekspresi lesu, dia sangat khawatir dengan apa yang bisa menimpa keluarga nya

Hari sudah hampir gelap, mereka sudah berjam-jam disana berharap penduduk daerah itu membuka akses jalan, Delila beserta orang-orang yang juga hendak ke kota Marcos hanya bisa pasrah

Pada malam hari, beberapa kereta kuda terpaksa kembali ke kota mereka masing-masing setelah tidak mendapatkan izin melewati jalan tersebut

Kini hanya tersisa Delila bersama beberapa orang lainnya

Berlutut atau Memohon ? : Lakukan KeduanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang