Bab 4 Masa orientasi

103 16 1
                                    


Dua motor sport hitam memasuki area campus universitas deriwijaya (under).

Beberapa pasang mata melihat ke arah adelion dan chiko ketika sudah sampai diarea parkiran campus. Mereka mencari tempat yang masih kosong untuk memarkirkan kendaraan roda dua itu.

Beberapa orang masih setia melihat ke dua lelaki itu dan ketika mereka membuka helm full face yang dikenakan, seluruh mata terpikat akan pesona dua orang lelaki tampan tersebut.

Bjirr ganteng banget tu cowok

Yaampun ada oppa

Plis jodihin gue sama dia tuhan

Wow....

Omg ada cogan....

(Begitulah kira-kira tanggapan mereka)

Mereka berjalan memasuki area gedung. Semua mata masih  tertuju kepada mereka bahkan ada yang sampai mengap saking heran melihat  kegantengannya.

"Uhh Ganteng bangett tuh cowo" ucap Christy yang juga melihat  adelion dan chiko .

"Duo brakodo dimana yh kok belum kelihatan, sayang banget mereka nggak liat momen langka seperti ini" lanjut Christy berjalan celingak celinguk mencari ashel dan marsha.

*******

hari ini adalah hari pertama orientasi kepada mahasiswa baru.

Para maba berbaris didepan gedung A under, dengan mengenakan baju putih dan celana hitam, terlihat berapa kakak tingkat dengan wajah yang sedikit sangar.

Beberapa maba mulai terlihat cemas dan takut tapi sebagain lagi hanya bodo amat.

Persiapan upacara pembukaan orientasi mahasiswa baru under akan dilaksanakan.

para maba diarahkan untuk berbaris rapi didepan rektorat. Setelah beberapa saat upacara pun dimulai hingga 2 jam lamanya sampai selesai.

Para maba pun kembali kedepan gedung A dan naik kelantai dua untuk melanjutkan OSMARU. Sebelum masuk ruangan para maba harus menggunakan atribut yang telah ditentukan oleh panitia sebelumnya.

"Hei kamu, berhenti" ucap salah satu panitia ketika melihat maba yang tidak memakai atribut seperti maba lainnya

"Mampus gue dihukum nggak yh" ucap Christy pelan kepada dua orang perempuan disampingnya.

"Lagian Lo juga kenapa sih sampe lupa bawanya" ucap ashel tidak habis pikir.

"Iti-iti kebiasaan banget yh Lo, semalam kan udah diingatin" tambah Marsha mentoel kepala Christy saking gemes melihat kelemotan sahabatnya itu.

"Yh gimana tadi gue buru-buru jadi lupa, padahal semalam udah di siapin, eh tau-tau nya ketinggalan" jawab Christy memanyunkan bibirnya

"Kenapa kamu tidak memakai atribut" tanya panitia tersebut ketika berhadapan dengan christy

"Maaf kak, saya lupa" ucap Christy menunduk

"Kamu tau kan aturan, sekarang kamu pulang dan tidak usah ikut ospek ini" ucap panitia tersebut dengan suara meninggi

"Maaf kak, kami tau teman kami salah tapi apakah tidak bisa diberi kesempatan sekalian ini saja" kata ashel mencoba berbicara kepada panitia itu

"Iya kak, kami mohon kasi teman kami kesempatan" ikut marsha

"Peraturan tetap peraturan siapa yang melanggar dia akan kena sanski paham!" Ucap panitia itu tegas meninggalkan mereka

Sementara Christy hanya bisa diam dan hendak pergi dari tempat itu tapi tiba-tiba seseorang datang

"Lo pake punya gue aja" kata seseorang dari arah samping mereka bertiga seraya memberikan tali kuning yang ditaro diatas kepala dan tangannya.

Semua membalik heran kearah suara yang memberikan christy atribut itu.

Sementara Christy masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat ia ditolong sama pangeran ganteng yang ia lihat diparkiran tadi, seketika raut wajah masamnya berubah bahagia.

"Plis, mimpi apa gue semalam" ucap Christy antusias tanpa sadar mencubit tangan ashel

"Auu..., sakit tau" rintih ashel

"Maaf gue nggak nyangka aja bisa ketemu sama dia lagi, di bantuin lagi"

"eh tapi tunggu kalau Lo ngasih itu buat gue, Lo nanti pake apaan" tanya Christy kepada lelaki dihadapannya itu.

"Gue punya dua, tadi gue bawain buat teman gue tapi ternyata dia udah punya" jawab Chiko.

"makasih yh, gue nggak tau gimana nasib gue kalau nggak ada ini"

"Ohw iya kenalin gue Christy, salam kenal" ucapnya kemudian menjabat tangan Chiko

"Gue Chiko" ucap Chiko membalas jabatan tangan perempuan didepannya

"Btw Lo sendirian aja" tanya Christy lagi.

"Sama teman, tapi ke toilet dulu" jawab Chiko kemudian melihat kesegala arah mencari temannya itu tapi tak kunjung kelihatan batang hidungnya.

Sementara ashel dan marsha hanya terdiam menyaksikan perkenalan dua orang itu

"Hei kalian, ngapain parkir disitu cepat masuk" ucap salah satu panitia maba, yang melihat mereka dari tadi terus bercerita didepan.

Mereka semua pun memasuki gedung dan mencari tempat yang kosong.

*
*
*
*
*

Segini dulu yh

btw masih ada yang mau baca nggak sih? 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adelion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang