Eps 5

68 9 0
                                    

Vote❤️‍🩹



*****

Malam harinya

    Daysa dan anak panti lain sudah berada di lapangan Acara penyambutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daysa dan anak panti lain sudah berada di lapangan Acara penyambutan.
Malam ini adalah malam yang sangat indah, di mana lapangan yang seharusnya sangat gelap di hiasi lampion lampion warna warni dengan menggunakan sihir, banyak bangsawan-bangsawan hadir dan juga masyarakat-masyarakat biasa.

Masing masing mempunyai tempat untuk melihat bangsawan dan juga masyarakat yang menampilkan bakatnya untuk pembukaan menyambut Raja dan Jenderal.

Beberapa menit kemudian acara penyambutan pun selesai, dan waktunya Raja berpidato dan menyerahkan sebuah piagam piagam untuk para Jenderal yang telah berjasa dalam peperangan.

SKIP Acara penyambutan

Acara pun selesai dan semua bangsawan maupun masyarakat mempunyai kegiatan sendiri. Ada yang mengobrol, ada juga makan, jalan jalan, dan lain lain.

Seperti sekarang daysa dan anak anak lain sedangkan membeli manisan.

"Aku pengen itu"

"Aku juga"

"Manisan manisan"

"Aku juga pengen"

"Tunggu anak anak"

"Sabar sabar kita ngantri yaa"

Itu lah kira kira keributan anak anak panti yang menginginkan manisan.

Daysa menatap datar keributan di depan nya yang sendari tadi tidak berhenti. Dia menghelan nafas bosan.

"Hahh~, ini sangat membosankan, Aku ingin baca buku. Aiss ini juga topi sangat menghalangi penglihatanku"batin daysa kesel sambil memegang megang topi yang sangat lebar.

Daysa memakai topi yang sangat lebar sehingga menghalangi penglihatannya, alasannya yaitu agar rambut perak nya tidak kelihatan dan mata biru nya.
Sebab rambut perak daysa sangat jarang untuk anak anak yang tidak memiliki jabatan apa lagi mata birunya yang berbeda dengan anak anak lain atau bisa dibilang langkah.

"Kaka sasa pengen tulun"pinta daysa dengan suara nan menggemaskan, yang sendari tadi di gendong oleh kaka panti.

"Sasa jangan turun dulu yaa, di sini sangat ramai bagaimana nanti kalau sasa hilang"ucap kaka panti.

"Tapi sasa pengen tulun kaka, boleh yah kaka"ucap daysa menggunakan trik wajah yang di buat sedih sambil memainkan tangannya dan itu membuat kaka yang menggendongnya menjadi luluh.

"Hahh baiklah sasa boleh turun, tapi sasa jangan pisah dengan anak anak lain yaa"ucap kaka panti luluh, daysa pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"Anak pintar"ucap kaka itu lagi dan langsung menurunkan daysa.

Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang