Jangan lupa vote❤️🩹
Author POV
Diruangan yang begitu mewah tepat di samping kamar duke Hendric terdapat seorang gadis imut tertidur, yang tak lain adalah daysa.
"Euhh, stt aku dimana"ucap daysa.
"Aisss di mana timtam"ucapnya melihat sekeliling.
"Oii timtam kamu gak papa kan, keluar dan respon"ucap daysa.
Ting
["Hadir sa, masih bisa bernafas kok"ucap timtam muncul dengan wujud kucing ulang di bawah kaki daysa.]
"Tim, bagaimana rasanya di serang anak buah raja?"tanya daysa penasaran.
["Enak sa enakkk sekali, rasanya kayak mau cicang lu"ucap timtam dengan sangat bahagia.]
Daysa berusaha turun dari kasur yang tinggi itu dan lalu menggendong timtam.
"Kita dimana?"
["Di rumah calon papa kamu"]
"Ohh"
"Dia ma-"
Krekk
Pintu megah itu terbuka dan nampak lah seorang pria yang berumur sekitar 30 tahun dengan ekspresi datar dan dingin.
Daysa menatap datar orang di depannya, dan timtam langsung turun dari gendongan daysa."DUKE HENDRIC MEMASUKI RUANGAN"
"Sudah bangun ternyata hmm"ucap duke hendric menatap daysa.
"Hm punya matakan om, atau om buta"ucap daysa acuh. Duke Hendric mendengar itu terkekeh, dan mengangkat daysa.
"Kurasa kamu harus di ajarkan etika bangsawan"ucap duke hendric sambil mengangkat tubuh daysa.
"Mentang-mentang tinggi angkat orang sembarangan"ucap daysa kesel menggembungkan pipi bapounya.
"Siapa suruh pendek"balas duke hendric dengan ledekan.
"Enak aja, om aja yang keting-"
"Jangan panggil nama aneh itu, panggil saya papa"ucap duke hendric sambil mengelus-ngelus rambut daysa dengan lembut.
"Itu bukan nama oi, aku engg-"
Ting
["Sa bilang iya saja, lama amat dah"ucap timtam.]
"Bacot lu nyet"balas dalam batin daysa.
["Ayolah nona, malas aing kebanyakan basa basi nanti basi"ucap timtam]
"Ya ya"
"Hei kenapa melamun hmm"ucap duke hendric.
"Ya aku mau menjadi anakmu, tapi pasti kamu akan huamm memanfaatkan ku hoamm, kok aku jadi ngantuk"ucap daysa perlahan lahan kelopak matanya tertutup.
"Ya aku membutuhkan mu menjadi pewaris princess nya papa"bisik duke hendric di telinga daysa lalu membaringkan daysa lagi.
'Lah turu lagi'pov pembaca.
["Halah bacot bet lu"ngoceh timtam melihat duke hendric dengan masih wujud kucingnya.]
dan otomatis ngocehnya terdengar seperti kucing yang berucap meong saja.Meong meong meong
"Azir bawa hewan ini dan bersihkan dia, sepertinya dia hewan peliharaan putri ku"ucap duke hendric pada asistennya.
"Ya tuan"patuh Azir sang asisten.
"Dan jangan lupa potong kukunya semuanya, kalau perlu gigi taringnya dan gigi tajam lain potong kasih tumpul, jangan sampai putri terluka karena hewan hitam ini"printah duke hendric lagi.
"Baik tuan"
["We anjing lu apa apaan ini, mau di bawa kemana gue woiii, bangsat apa apaan ini"racau timtam tiba-tiba di bawah dengan sihir pembekuan membuat dirinya tak bisa bergerak.]
"Meong meonggg miaawwwww graaaaa"
"Kurasa dia harus di suntik obat rabies"ucap Azir menatap hewan hitam di bawanya.
Sedangkan para penjaga dan pembuatan tidak ada, karna setelah pengumuman duke hendric masuk mereka di suruh keluar semua, hanya menyisakan asisten duke ya bernama azir.
*****
Ting
Ting
Ting
"Akkkk, sttt saya mengakui kekalahan tuan"ucap seorang prajurit berbaju perak dengan penuh luka di tubuhnya.
"Sampai di sini saja"ucap majikannya.
"Dimana ayah ku goi?"tanyanya sambil membersihkan keringatnya.
"Duke Hendric sedang berada di kamarnya tuan dengan seseorang"jawanya.
"Seseorang, siapa?"
"Saya juga kurang tau tuan"
"Cih, sudahlah"ucapnya beranjak pergi.
*****
Dilain sisi
Tepatnya di panti asuhan ibu panti merasa khawatir dan gelisah karna daysa menghilangkan sampai saat ini.
"Dimana kamu nak"ucap ibu panti khawatir.
"Maaf bu, kami gagal menjaganya"ucap salah satu kaka itu merasa bersalah.
"Itu buk-"ucapnya terpotong.
"Duke Hendric mengirim surat"ucap seseorang kesatria memasuki panti asuhan.
"Siapa yang mengurus panti ini"tanyanya.
"Saya tuan"nyawut ibu panti sambil menundukkan.
"Duke Hendric memerintahkan saya memberikan anda surat nyonya, silahkan di baca"ucapnya memberikan surat itu dengan sopan.
Ibu panti menerima itu dengan baik, dan membacanya dengan serius.
"M-engadopsi sasa"ucap ibu panti itu terkejut.
"Ya tuan kami meminta itu di selesaikan hari ini juga nyonya, apa bisa nyonya"ucapnya di ahiri bertanya dengan sopan.
"I-ya"ucap ibu panti dengan perasaan campur aduk antara sedih,senang. Sedih karna tidak bisa memanjakan anak imut itu, senang karna anak imut itu punya keluarga dan bisa menjaga anak imut itu. Semoga kamu bahagia nak, doanya.
Jangan lupa vote
KAMU SEDANG MEMBACA
Another World
Randomjudul pertama Cute And Nerdy Princess di ubah menjadi Another World Daysa memasuki buku novel yang pernah ia baca, yang di mana itu bukanlah sebuah buku novel, tapi dunia lain dari bumi. Perannya hanyalah figuran, tapi ingatlah figuran adalah sa...