Di mlm hari di sebuah rumah yg lumayan mewah itu ada seorang anak dan sang ayahnya yg sedang berada di ruang kerja sang ayah dengan sang ayah yg tengah memarahi anaknya.
"KENAPA NILAI KAMU BISA TURUN GINI HAH" Marah sang ayah
"M-maaf yah" Ucap sang anak sambil menundukan kepalanya takut
"Sini kamu" Ucap sang ayah menatap sang anak tajam
Sang anak hanya diam ditempatnya
Sang ayah yg melihat anaknya tidak sama sekali mau mendekatinya seketika emosinya meningkat.
"HILLARI ABIGAIL" Bentak sang ayah
Hillari abigail atau bisa di panggil lily itu seketika meneteskan air matanya dengan tubuh yg bergetar karna ketakutan dengan sang ayah yg membentak nya panggil aja sang ayah itu GITO.
"Sini kamu" Ucap gito sambil menarik tangan sang anak kasar
"Maafin lily yah hiks" Ucap lily terisak
Gito melepaskan kasar tangan lily lalu mengambil cambuk yg berada tak jauh dari mereka.
Lily yg melihat itu hanya bisa pasrah karna dia tau apa yg akan sang ayah lakukan setelah itu.
Cetak
Benar saja dugaan lily sang ayah mencambuk dirinya dengan sangat kuat.
"Akhhh s-sakit" Ucap lily
"Sakit banget bunda,, bunda lily mau ikut bunda aja" Batin lily
Sedangkan di luar ruangan kerja ada seorang gadis yg menitikan air matanya sedih melihat apa yg di lihatnya barusan.
"Sudah 16 tahun aku bareng sama lily knp baru hari ini aku tau klw lily gk di perlakukan dengan baik sama om gito, sepupu macam apa aku yg gk tau apa²" Batin gadis itu
"Aku harus telpon tante ica" Gumamnya lalu pergi dari depan pintu ruang kerja itu.
Di telpon
"Hallo tante ica"
"Hallo sayang,, ada apa ya telpon tante??"
"Tante bisa ke sini gk aku ada di rumah nya lily tante"
"Ada apa sayang kok kamu kayak panik gitu"
"Hiks lily tante"
"Kamu tenangin diri kamu dulu ya tante segera kasana"
"Cepetan ya tante hiks"
"Iyhh tante kesitu sekarang"
Tut tut tut
Di sebrang sana orang yg di panggil ica tadi dengan tergesa² mengambil jaketnya lalu pergi membawa mobilnya membelah jln mlm.
Di dalam mobil ica
"Aku akan bawa lily bersamaku kak gito gimna pun caranya dan aku gk akan biarin kak gito sakiti lily lagi,, karna aku sudah janji sama alm kak eli untuk selalu menjaga lily dan aku juga sudah menganggap lily seperti anak aku sendiri" Gumam ica
Di kediaman gito lebih tepatnya di ruang kerjanya gito.
Cetak
Cetak
Cetak
"A-ampun yah sa-sakit" Ucap lily lirih sambil menahan rasa perih di tubuhnya karna cambukan dari sang ayah.
Cetak
Cetak
"Akhh,, a-ayah ma-maafin lily ya-yah hiks ke-kenapa ayah se-selalu pukulin lily yah" Ucap lily
"KARNA NILAI KAMU TURUN DAN-" Potong gito
"D-dan apa a-ayah" Ucap lily menatap sang ayah sedangkan sang ayah hanya diam
"Jawab ayah dan apa" Ucap lily sambil mengoyangkan tangan sang ayah
Gito menepis tangan lily lalu menatapnya tajam.
"DAN KARNA KAMU ISTRI SAYA MENINGGAL HILLARY ABIGAIL" Bentak Gito
Brak
"CUKUP KAK GITO" Teriak seseorang membuka pintu ruang kerja dengan kasar siapa lagi klw bukan ica dengan seorang gadis yg menelpon nya tadi.
"Mami" Gumam lily lirih
"Lily" Ucap ica lalu membantu lily berdiri
"Astaga lily kita ke rumah sakit ya" Ucap ica membantu lily sampai dia tidak melihat Gito yg sedang melihatnya tajam.
"Ngapain kamu ke rumah saya??" Tanya Gito sambil menatap ica tajam
"Mau menolong anak saya dari pasikopat gila" Ucap ica membalas tatapan tajam gito
"Mulai sekarang lily tinggal sama saya dan jangan harap anda bakal bisa ketemu sama dia lagi" Ucap ica datar
"Cih silahkan kamu bawa anak pembunuh ini saya sudah tidak menganggap dia sebagai anak saya lagi setelah istri saya meninggal gara² dia" Ucap gito menatap ica tajam
"Lily bukan pembunuh,, kak eli meninggal karna kecelakaan dan itu bukan karna lily,, hanya karna ada lily di dalam mobil itu bukan berarti dia yg membunuh bundanya,, kak eli meninggal karna rem mobilnya blonk dan itu gk ada sangkut pautnya sama lily" Ucap ica
"Sama aja dia pembunuh dia yg sudah buat istri saya meninggal" Bantah Gito
"Serah,, anda akan menyesal karna telah menuduh anak anda sendiri" Ucap ica
"Ayok sayang ikut mami,, mulai sekarang kamu tinggal sama mami" Ucap ica lembut
Ica membopong lily di bantu gadis tadi yg hanya diam saja karna takut sama pertengkaran orang dewasa tadi.
Sebelum ica,, lily,, dan gadis tadi keluar dari ruang kerja Gito Gito berteriak yg membuat ica terdiam.
"SEBELUM KAMU PERGI DARI SINI KAMU HARUS DENGAR INI WAHAI DOKTER ICA" Teriak Gito
Ica berbalik badan lalu menatap lurus ke Gito
"KAMU BUKAN LAH ADIK KANDUNG ELI KAMU HANYA SEORANG GADIS YG DI TEMUKAN OLEH WARGA SETEMPAT DI TEPI SUNGAI DAN DI LARIKAN KI RUMAH SAKIT" Teriak Gito lagi
Ica hanya diam sambil mencerna perkataan Gito.
"Mami" Panggil lily
"Ehh iyhh ayo sayang kita ke apartemen mami,, ayo erine kamu ikut tante juga ke apartemen" Ucap ica lalu mereka pergi dari ruangan kerja itu dan rumah itu.
"Jadi kak eli bukan kk kandung aku?? Trus aku ini siapa knp aku gk ingat sama diri aku sendiri" Batin ica
ERINE atau CATHERINA VALLENCIA sepupunya lily yg dekat banget sama lily tapi dia baru tau klw lily sering di perlakukan gk baik sama ayahnya karna apa?? Karna lily sangat pintar menyembunyi kan itu semua pernah di mana erine melihat pergelangan tangan lily yg memar dan itu lily bilang "ini tadi pagi gk sengaja kepentok pintu kamar hehe" Itulah alasan lily yg erine dengar
Hmm siapakah ica??🤔
Apa bener dia chika yg hilang selama 18 tahun yg sudah di anggap meninggal itu??,, atau itu cuma kebetulan aja mirip??
Hmm mari kita cari jawabannya ke part yg akan datang😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Si culun S2
RandomSi culun S2,,, bagi yg gk tau alurnya di persilahkan terlebih dahulu baca yg si culun S1,,, Terima kasih