Noona? 𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦

prolog

Cerita disini bakal agak melenceng dari cerita aslinya, ada perubahan alur yang disebabkan oleh (name) dan akan terkesan ooc

Happy Reading...

(Name) [fullname] atau sekarang sudah berganti menjadi park (name) yang punya muka jiplakan manwha tema kerajaan sebelah.

Yang mati karena kepleset kolam ikan yang dalemnya 3m karena gk bisa berenang sehabis ngetawain bocil yang jatuh dari sepeda dengan tidak elit nya.

Lalu boom reinkarnasi menjadi kakak perempuan seorang mc hyungseok dari manwha bernama lookism, yang kini sedang tertekan karena disuruh diet paksa dan olahraga sampai akhirnya sekarang menjadi kurus mungil dan lucu.

Dia berpaut 3 tahun dengan hyungseok.

Terdengar suara hentakan kaki menuju dapur, itu ada hyungseok yang baru pulang sekolah dan sedang mencari atensi ibu dan kakaknya "noona! Mana.. Mama? "

"Entah lah, tadi sih bilang nya mau ke pasar beli bahan makanan buat nanti malam" balas (name).

"Ohh begitu.. Noona sedang apa?? " tanya hyungseok penasaran.

"Membuat cookies.. Tolong antar ini ke kak jichang dan pak bakgu" ucap (name) sembari menyerahkan dua keranjang yang berisi cookies buatan nya pada hyungseok.

"Punya ku mana..? " tanya hyungseok.

"Akan ku siapkan.. Cepat pergi."

"Tunggu sebentar! Aku bahkan belum ganti baju sedari tadi" ucap hyungseok sembari lari menuju kamarnya untuk mengganti bajunya, saat sudah selesai ganti baju ia langsung keluar untuk memberikan cookies buatan kakaknya pada kak jichang dan pak bakgu.

Saat sedang berjalan ia tak sengaja bertemu dengan jihan "hei! Hyungseok! " saut jihan, hyungseok yang meresa terpanggil menoleh "apa? " jawab hyungseok.

"Apa yang kau bawa? "

"Cookies buatan noona ku, untuk kakak mu."

"Punya ku mana? "

Hyungseok tertawa "sepertinya dia masih marah karena kau menceburkan sandal nya ke sungai."

"Tapi kan aku tak sengaja, ku pikir sendal itu milik mu Ternyata.. Milik noona.."

Hyungseok mendengus mendengar jawaban yang jihan berikan "itu kan berarti sengaja, kau melakukan nya kan dengan niat tuh."

"Cih.. Hm ayok kita curi madu! "

"Gk ah nanti kalo ketahuan kak jichang lagi bisa gawat."

"Yahh cemen."

"Ck! Awas aja ku cepuin ke kak jichang kalo kau mau mencuri madu" ancam hyungseok ke jihan, jihan yang mendengar ancaman dari hyungseok berdecak.

Akhirnya mereka sampai dirumah keluarga kwak.

"Kak jichang! ~main yuk! ~" teriak hyungseok diluar rumah, jihan yang melihat hyungseok teriak di sebalah nya sweatdrop.

Karena teriak yang dilakukan hyungseok akhirnya jichang pun keluar dengan wajah tertekan "seok! " hyungseok yang mendengar kak jichang menyebutkan namanya terdiam lalu cengengesan.

Kak jichang menghela napasnya "ada apa seok? "

"Ini.. Noona menyuruh ku memberikan mu cookies buatan nya~" ucap hyungseok sembari memberikan dua keranjang itu kepada kak jichang karena kebetulan pak bakgu sedang bersama kak jichang.

"Baiklah, titip trimakasih ku pada nya."

"Siap! " ucap hyungseok sembil hormat "yuk jihan kita pergi main."

"Yok! "

Jichang melihat mereka berdua pergi sambil geleng-geleng dengan tingkah random mereka berdua yang membuat nya pusing setiap hari.

"Dimana kak jibeom? Aku belum melihat nya sedari tadi" tanya hyungseok.

"Ada di rumah, sedang nonton siaran film favorit."

"Ohh."

Langit mulai menggelap menandakan bahwa sudah malam hari. Sekarang mereka (name, hyungseok, jichang, jihan, jibeom) sedang berkumpul bersama.

"Jihan! Ayok kita suit lagi" ucap jibeom yang tidak terima akan tiga kali kekalahannya saat suit dengan adiknya jihan.

"Siapa takut!" balas jihan.

Sedang hyungseok disisi lain sedang memakan rumput sambil melihat dua kwak bersaudara yang sedari tadi adu suit melulu.

"Seok! Jangan makan rumput! Aku tidak mau ya kalau kau tiba-tiba jadi siluman sapi!" ucap (name) yang tertekan dengan kelakuan ajaib adiknya, ia duduk bersebelahan dengan jichang yang ikut mengawasi para adik-adikannya bareng (name).

"Iya! Noona~" jawab hyungseok, setelah ia menjawab noonanya ia kembali menonton jihan dan jibeom yang adu suit yang ternyata kembali dimenangkan oleh jihan "yeyy lord jihan aku pada mu!! "

Jihan menatap hyungseok yang menyorakinya "terimakasih Seok! Aku pada mu juga!! "

Melihat dirinya kembali dikalahkan oleh adiknya, jibeom sekarang pundung dipojokan meratapi kesialan nya 'sial.. Sial.. Aku sedang sial.. '

"Mereka sedang apasih?.. " tanya jichang pada (name) yang berada di sisinya.

"Kakak pikir aku tau?.. " jawab (name).

To be continued..