Noona? 𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦

Four

Happy Reading...

"Kalian berdua ngapain aja di chunryang selama dua hari?" tanya jihan yang sedang minum jus jeruk sambil mengipasi dirinya sendiri.

"Hanya bersenang-senang sebentar~" balas (name) yang juga meminum jus jeruk, hyungseok yang duduk disebelah (name) speechless.

"Ngomong-ngomong dimana kak jichang?" tanya hyungseok yang dibalas gelengan oleh jihan karena dia pun tidak tau keberadaan kakak tertuanya "yang benar aja? Kau gk tau?"

"Halah palingan lagi reunian" ucap jihan.

Disini (name) sedang gelut dengan pikirannya sendiri 'kertas merah sudah berada ditanganku, aku harus cepat pergi ke Seoul sebelum ada yang menyadari nya. Apa aku perlu membawa hyungseok bersama ku? terlalu cepat tapi kalau tidak ceritanya bakal benar-benar melenceng.'

(Name) menatap hyungseok yang masih berdebat dengan jihan, yang ditatap menoleh "kenapa?" tanya hyungseok namun (name) hanya terdiam.

Jihan dan hyungseok saling tatap menatap 'apa noona mulai gila?' pikir mereka berdua.

Beberapa hari kemudian...

"Mama beneran tidak mau ikut..?" tanya hyungseok dengan mata berkaca-kaca sambil memeluk ibunya dengan erat tidak ingin dipisahkan.

"Tidak.. Kalian berdua saja yang pergi, mama tidak apa-apa kok disini" balas ibunya sambil mengelus kepala putra kesayangannya "belajar yang rajin ya disana hyungseok, kamu harus nurut dengan kakakmu!"

"Iya ma~" hyungseok.

Hyungseok dan (name) akan pergi ke Seoul, hyungseok juga sudah pelulusan dia tinggal mencari sekolah baru, kalo (name) dia tinggal nyari kerja karena seumuran nya sudah tidak bersekolah tapi.. Kerjaan apa yang menerima anak yang tidak memiliki ijazah SMA/SMK dikorea? Tukang jamu? Itu masalah nya..

Ya.. Sebenarnya (name) tidak usah kerja karena dia kan kaya dari lahir tapi yang tau dia kaya kan cuma hyungseok adiknya!! Kalo sampai dia gk punya kerjaan apa kata tetangga nanti? Malu-maluin!

"Jangan lupa untuk pulang ya kau! Awas aja kalau betah disana!" ucap jihan sambil merangkul pundak hyungseok.

"Kangen bilang~" ucap hyungseok dengan nada jahilnya, mereka berdua pun tertawa bersama.

Disisi lain jichang dan (name) yang sedang ngobrol serius "tiba-tiba sekali ada apa?" tanya jichang.

"Tidak ada, hanya mencari suasana baru" balas (name) sambil memalingkan mukanya, jichang yang melihat nya hanya bisa menghela napas atas kebohongan yang (name) katakan.

"Apa ada hubungannya dengan chunryang?" tanya jichang, (name) hanya menggelengkan kepala nya dengan wajah gugup "ku anggap iya, (name) bisakah kau ceritakan detailnya?"

"Apa maksudmu oppa? Aku kan sudah bilang kalau aku hanya mencari suasana baru!" ucap (name) lalu pergi menuju tempat hyungseok berada dan menyeretnya menuju kereta.

Hyungseok yang sedang ketawa-ketawi bareng jihan pun hanya bisa pasrah.

"Bye mama! Jihan! Kak jibeom! Kak jichang! ٩(ര̀ᴗര́)" ucap hyungseok sambil melambaikan tangannya.

Jibeom yang sedari tadi berbicara dengan tiang pun membalas lambaian hyungseok diikuti yang lainnya, jibeom sudah pasrah menjadi kacang.

"Wahh jadi ini Seoul!" ucap hyungseok bersemangat sambil lari, (name) hanya menatap datar hyungseok.

'Harusnya hyungseok masuk jaewon saat semester 2 kan? Apa ku masukan ke myungmoon dulu ya? Tapi... Dia... Tolol.. Hyungseok bahkan tidak pernah mendapatkan prestasi!!' batin (name).

'Kenapa aku rasa noona sedang membicarakan ku ya?' batin hyungseok sambil melirik (name) diam-diam.

Setelah perjalanan jauh akhirnya mereka berdua sampai kesebuah rumah yang kumuh dan terlihat seperti rumah hantu 'ditiup angin aja kek nya udah terbang ni rumah..' batin (name) 'ya.. Sebenarnya aku gk mau tinggal disini tapi ini rumah dulunya tempat tinggal choi dongsoo kan..?'

"Kemari noona biar aku saja yang membawa tasmu!" ucap hyungseok yang langsung di iyakan oleh (name).

Mereka berdua pun memasuki rumah itu 'aku berasa menjadi mahluk halus..' batin (name) yang merasa ngeri saat melihat kondisi rumah yang akan mereka tinggali berbeda dengan hyungseok dia malah merasa semangat yang bergejolak.

"Apa kau ingin pergi makan hyungseok?" tanya (name).

To Be Continued ...