Three

131 19 0
                                    

Happy Reading...

Sekarang mereka semua sudah pindah, sinmyeong pun sudah mati karena tertimpa batu, (name) dan hyungseok pun sudah dimarahi oleh jichang.

"Kenapa kalian berdua tidak mau pulang? Nanti ibu kalian mencari loh!" ucap jichang pada (name) dan hyungseok yang keukeuh tidak mau pulang.

"Aku sudah izin sama mama jadi tidak apa-apa kakak pulang duluan saja" balas (name).

Jichang menghela napas dan akhirnya mengiyakan balasan (name) "kalau begitu kalian harus cepat-cepat pulang!" ucapan jichang dengan cepat di anggukkan oleh (name) dan hyungseok.

"Siapp oppa/hyung!!" ucap (name) dan hyungseok bersamaan sambil hormat kepada jichang, jichang yang melihat hanya dapat menggelengkan kepala nya 'kakak adik sama aja..' batin jichang.











































"Noona..kapan kita pulang?" tanya hyungseok.

"Sebentar lagi kita pulang" balas (name), kini mereka sedang tiduran di rerumputan sambil menatap langit siang hari.

"Apa yang akan kita lakukan disini" tanya hyungseok, (name) pun menjelaskan semua yang harus dilakukan oleh hyungseok untuk merubah alur cerita yang dibuat ptj, hyungseok hanya mengangguk dengan balasan yang ia terima "Jadi tugasku hanya memukul kecoa hitam? Siapa namanya taikjin ya?"

(Name) tertawa mendengar ucapan hyungseok.






























"Soojin soojin ku" ucap taejin, soojin yang berada dibawah taejin sedang mencoba memberontak agar bisa terlepas dari taejin.

"Kenapa kau terus melarikan diri? Kenapa kau menyusahkan aku? Apa karena aku akan memangsamu? " tanya taejin pada soojin dengan ekpresi yang membuat merinding sekujur tubuh, soojin yang merasa jijik meludahi muka taejin.

"Jangan memanggil-manggil namaku kau hanya badebah gila yang berfikir dunia ini milik mu, aku bukan benda yang bisa dimiliki" ucap soojin lantang pada taejin.

"Kau...!" taejin nampak nya tidak terima dengan ucapan soojin padanya.

Soojin dengan cepat melingkarkan kain(yang panjang, gk tau author namanya) pada leher taejin untuk mencekik nya "mati kau!!" teriak soojin.

"Matikau bajingan mesum!" soojin.

"K-kau..."
"Dasar perempuan ja-" ucapan taejin terpotong, belum sempat ia memukul soojin ia lebih dulu mencium pantat panci sakti milik (name).

"Mampusss kau kecoa hitam! Whahahaha" ucap hyungseok yang habis memukul taejin yang sekarang pingsan habis terjungkal-jungal karena pukulan yang hyungseok berikan.

Dengan cepat hyungseok langsung menggendong soojin ala bridal style "kita harus cepat pergi sebelum kecoa hitam itu bangun!" ucap hyungseok yang langsung lari, soojin yang masih memproses kejadian hanya bisa terdiam.

Disisi lain.

(Name) sedang memangku kepala seongji yang tidak sadarkan diri di paha nya "sial kau tampan sekali.. Mana tega aku melihatmu berenang dilaut.."

Tiba-tiba (name) meresakan pergerakan dibawah nya, seongji terbangun "se-serena?" ucap seongji yang baru terbangun, Serena adalah nama samarannya kalau hyungseok nama samaran nya adalah sera sempat hyungseok tidak terima karena namanya seperti perempuan.

Kalau kata (name) sih biar mirip kembarannya di manwha sebelah.

Belum sempat (name) membalas ucapan seongji, terlebih dahulu hyungseok mendobrak pintu "noona! Aku sudah membawa soojin!!"

"Iya.. Aku melihat nya" ucap (name) dengan wajah datar.

"Ada apa ini sebenarnya?" tanya seongji yang kebingungan.

"Aku tidak tau, aku hanya menuruti ucapan noona ku" balas hyungseok, mendengar balasannya seongji menatap (name) penasaran, soojin pun yang sudah turun dari gendongan hyungseok ikut menatap (name).

(Name) menatap hyungseok namun hyungseok membalas dengan gelengan "te-tempat ini berbahaya bagi kalian.. Sebaiknya kalian pergi ke Seoul.."

"Kenapa begitu?" tanya seongji.

"Sebenarnya aku ini peramal.. Aku bisa meramal kalian.. Dan ramalan ku mengatakan bahwa kalian berdua akan mati!" ucap (name) dengan wajah serius yang dibuat-buat, seongji dan soojin speechless.

Hyungseok sedang berfikir🤔 'bukannya buku santet milik noona tidak ada mantra ramalan?..' batin hyungseok.

Sesi debat pun dimulai seongji yang tidak percaya soojin yang penasaran dan (name) yang keukeuh kalau dia tuh peramal sedangkan hyungseok? Nontonin doang dia mah.

"Lalu kenapa harus Seoul?" tanya seongji.

"Karena Seoul menurutku yang paling aman, di tambah aku akan pergi ke Seoul beberapa tahun lagi" balas (name).

"Lalu bagaimana dengan hobin opp- maksud ku yang lainnya?" tanya soojin.

"Tidak usah khawatir tentang mereka, mereka akan baik-baik saja!" balas (name).

(Name) merogoh sakunya untuk mengambil dompet yang berisi black card dan memberikan nya pada seongji "sudah-sudah lebih baik kalian pergi sekarang sebelum ada yang datang."

Hyungseok yang sedang memakan popcorn yang tidak tau darimana datangnya, tidak sengaja menjatuhkan popcorn yang akan masuk kemulut nya 'jadi selama ini noona kaya raya?!' batin hyungseok dengan wajah terkejut.

(Name) bi lek: ya kali gk dapet cheat😏

"Hyungseok ayo kita pulang" ucap (name) sambil menyeret hyungseok yang masih terkejut, meningggalkan seongji yang terpaku.

"Benda apa itu..?" tanya soojin yang tidak tau apa-apa.

"....." seongji.



To be continued...

Noona? 𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang