one

174 20 2
                                    

Happy Reading...

Sekarang adalah hari libur yang artinya tidak perlu sekolah.

"Kak jichang~ rasanya menjadi raja generasi 1 itu seperti apa? Apakah aku bisa jadi raja juga??? " tanya hyungseok pada jichang.

"Hyungseok kamu tidak cocok menjadi raja, raja itu harus sangar tau mukamu saja seperti anak kucing" balas jihan, jibeom yang mendengar ucapan jihan tertawa puas sedangkan hyungseok sudah cemberut karena tidak terima pengakuan jihan tentangnya.

"Jihan dan kak jibeom diam aja! Ayok kak jichang jawab pertanyaanku!!" jichang mengusap kepala hyungseok.

"Mungkin saja kau bisa.. Raja itu tidak harus sangar tapi harus memiliki pengakuan dari orang lain."

"Dengar tuh jihan!" ucap hyungseok.

"Iya-iya" balas jihan.

'Hyungseok... Dia terlihat biasa saja tapi tidak disangka ternyata dia memiliki potensi yang kuat.. Mungkin dia bisa melampauiku.

(name) bisa mengalahkan ku tanpa mengotori tangannya itu adalah hal yang luar biasa apalagi dia seorang wanita ' batin jichang.

"Dari pada bahas raja-rajaan mending kita makan siang, noona bilang dia memaksakan makanan untuk kita" ucap jibeom sambil berjalan pergi.

"Gas lah!" ucap jihan.

"Tunggu woyy!!" ucap hyungseok.

Jichang menggelengkan kepalanya lalu ikut menyusul mereka bertiga.
































(Name) dan Hyungseok sekarang sedang duduk berhadapan di lantai.

"Jadi bagaimana caranya menyantet seseorang?..noona?" tanya hyungseok dengan wajah sok serius.

(Name) memejamkan matanya lalu menghela napas dan kembali menatap hyungseok yang berada didepan nya "jadi gini hyungseok adikku ."

"Pertama kau harus mempunyai boneka dan foto orang yang ingin kau santet lalu bacakan mantra, jadi siapa gerangan orang yang ingin kau santet?" tanya (name) dengan komuk yang sama persis dengan adiknya.

Hyungseok mengeluarkan foto jihan dari sakunya dan memperlihatkannya pada (name) "ini orang nya noona."

(Name) menganggukan kepalanya "baiklah, lalu mana bonekanya?"

Hyungseok pun mengeluarkan boneka yang dipinta oleh noona nya "ini.." saat melihat boneka yang dikeluarkan oleh hyungseok (name) menatap datar kearahnya.

"Dari banyaknya boneka kenapa harus hello kitty..?" tanya (name).

"Orang adanya cuma yang itu, mau gimana lagi?.." balas hyungseok.

(Name) mengambil boneka lalu meletakkan foto jihan diatas nya, ia menyalakan beberapa lilin dan diletakkan disekeliling boneka.

"Lalu mantra nya apa..?" tanya hyungseok.

"Mantra nya adalah..

Tungalakatung-tungalakatung mbret mbret, coba kau ramalkan.." balas (name), hyungseok mengangguk.

"Tungalakatung-tungalakatung mbret mbret."

Tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka "mama.. Pulang" mendengar siapa yang pulang (name) dan hyungseok segera meniup lilin lalu berdiri untuk menghalangi kekacauan yang mereka buat.

"Apa yang sedang kalian berdua lakukan?" tanya ibu mereka.

"Ti-tidak ma..! Kami tidak melakukan apa-apa, ya gk Seok?!"

"I-ya."

"Ya sudah kalau begitu, mama pergi kedapur ya."

"Iya ma" ucap (name) dan hyungseok bersamaan setelah ibu mereka pergi dengan sigap mereka membereskan kekacauan yang mereka buat.

Hyungseok menghela napas "hampir saja ketahuan.. Ini semua gara-gara noona!"

"Loh kok aku? ! Kau kan yang minta diajarin!"

"Iya sih.. Gk tau ah! Aku mau pergi menemui jihan!" ucap hyungseok lalu berjalan pergi.

"Hei! Tunggu aku! "



































(Name) dan hyungseok menatap datar pemandangan yang mereka lihat, yaitu jibeom yang dikejar-kejar oleh jihan.

"Noona? Kau memberi ku mantra apa..?" tanya hyungseok, (name) segera mengecek buku panduan santet yang selalu ia bawa.

"Cara.. Membuat orang jatuh cinta pada pandangan pertama.." hyungseok yang mendengar balasan (name) tepuk jidat.

"Lalu cara menghapus mantra nya gimana?" tanya hyungseok.

"Tidak tau, hehe" balas (name) .

"Hyungseok, (name) noona!! Tolong aku!!" teriak jibeom.

"Astaga! " pekik (name) lalu ia mengeluarkan panci yang entah dari mana datang nya "hyungseok, pukul jihan pakai panci ini."

"Ba-baiklah!" hyungseok pun mengambil alih panci yang berada di tangan (name) dan lari menghampiri jihan lalu memukul kepala jihan dengan panci.

Bug!

Brug!

Meoww!

Cring!

"Jihaan!!! " teriak mereka bertiga yang melihat jihan jatuh pingsan dengan hidung yang berdarah.

1 jam kemudian.

"Jihan maafkan kami.." ucap (name) dan hyungseok pada jihan yang sedang ngambek karena ulah mereka berdua.

"Aku janji akan memukul mu lebih pelan lain kali" ucap hyungseok.

"Aku juga janji gk akan salah mantra lagi" ucap (name).

"Jadi kalian masih ingin menyantet ku?! " ucap jihan sembari memegang panci yang sudah siap memukul (name) dan hyungseok.

"Hyungseok lari!" ucap (name) yang sudah kabur duluan.

"Noona tunggu aku!" ucap hyungseok yang ikut lari dengan (name).

"Heii! Jangan lari kalian!!" ucap jihan yang mengejar mereka berdua sambil membawa panci ditangan nya.

"Mereka bertiga sedang apa?" tanya jichang yang baru datang pada jibeom yang sedari tadi menonton.

"Gk tau tuh" balas jibeom, yang ikut ngambek.



To be continued...

Noona? 𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐬𝐦Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang