Bab 43

64 8 0
                                    

SELAMAT MEMBACA~



Hari-hari berlalu dan (name) masih mencoba untuk tetap bersikap seperti biasanya walaupun terkadang saat sendiri dia masih sering menangis memikirkan junpei.

Perasaannya masih berat tetapi dia harus tetap melanjutkan hidupnya meskipun itu sulit. Hari yang berlalu tersebut dia jalani dan tibalah pada hari sidang skripsi (name).

(Name) lulus dengan nilai A. Saat sidang, dia hanya ditemani oleh teman-temannya dan juga asisten ibunya makoto dan akari yang datang mewakili keluarganya.

Papa dan ibunya tidak bisa menghadiri sidang (name) karena adanya beberapa pekerjaan yang tidak bisa ditinggal.

Sedangkan suguru sudah seminggu dia berada di london untuk melihat perkembangan pembangunan hotel di sana.

Tadi malam, suguru menemani (name) belajar untuk sidangnya melalui video call. Entah kenapa yang merasa gugup adalah suguru bukannya (name).

Menempuh waktu kurang lebih 14 jam, suguru pulang dan akan mengikuti makan malam di luar bersama dengan keluarganya untuk merayakan kelulusan (name).

Ini sebagai permintaan maaf mereka karena tidak bisa menemani (name) saat sidang.

Suguru juga sudah memesan tempat untuk dirinya dan (name) makan malam di salah satu restoran ternama untuk keesokan harinya. Tentu saja suguru ingin merayakannya berdua saja dengan (name).

Suguru secara khusus membawa hadiah untuk (name). Sebenarnya, kepergian dia ke london juga merupakan suatu hal yang dia inginkan.

Tujuan dia ke london selain pekerjaan adalah untuk mengambil barang yang sudah dia pesan dari sebulan yang lalu sebelum hubungan dia dan (name) sempat renggang.

Suguru memesan cincin pasangan untuknya dan (name). Di pesawat, dia sesekali memandangi kotak cincin tersebut sambil tersenyum.

Suguru membayangkan wajah (name) yang nantinya akan terkejut serta menolak awalnya tetapi mau tidak mau pasti (name) akan menerimanya. Menurut suguru, melihat kelakuan (name) yang seperti itu sangat menggemaskan.

Selain cincin, dia juga membawa berbagai macam cookies, dress dan sepatu yang dia lihat saat di london. Untuk bunga, dia sudah meminta ijichi untuk memesannya sesuai dengan yang dia mau. Suguru benar-benar tidak sabar untuk bertemu dengan (name).

(Name) saat ini masih berada di kampus karena adanya acara kecil-kecilan yang dibuat oleh para juniornya untuk dia dan teman-temannya yang hari ini lulus sidang.

(Name) menyuruh makoto dan akari untuk pulang terlebih dahulu dan meminta mereka membawakan baju ganti untuknya di rumah sekaligus membawa pulang seluruh hadiah serta barang bawaannya.

Sekitar jam tujuh malam, acara tersebut selesai dan setelah itu (name) menunggu kedua asisten ibunya tersebut di depan kampusnya supaya langsung pergi.

Baru sepuluh menit dia menunggu, tiba-tiba datanglah sebuah mobil dan membuka kaca jendelanya.

"Halo, (name)." Kata orang tersebut dan seketika itu juga (name) membeku di tempat karena kaget dan menyadari siapa orang yang baru menyapanya.

"Masuk." Kata orang tersebut yang lalu dilakukan oleh (name) dan setelah itu mobil tersebut berjalan.

"Mahito, kapan lo keluar?" Tanya (name) yang memberanikan dirinya untuk berbicara walaupun sebenarnya dia sedikit takut.

"Ya ampun, ternyata suara kamu setelah dewasa tuh kayak gini ya? Memang sesuai ya kalo cantik pasti suaranya juga cantik. Kalo tau gini, mending aku dari dulu paksa kamu ngomong." Kata mahito.

In The CageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang