Tuk tuk tuk
Suara langkah kaki menggema di rumah bertipe dua lantai itu, langkah kaki itu melangkah memasuki salah satu kamar yang ada di lantai dua. Di lantai dua terdapat dua kamar, kamar kedua orang tua dan kamar dari gadis yang memasuki kamar orang tuanya.
Di dalam kamar orang tuanya, ia membuka laci laci yang ada disana bermaksud mencari sesuatu yang sangat penting sehingga ia harus memasuki kamar orang tuanya seperti mencari barang yang disembunyikan darinya.
Tidak butuh lama barang yang ia cari berhasil ia temukan di dalam laci di sebelah kasur kedua orang tuanya, gadis bertinggi 160 cm, rambut berurai panjang ke bawah, bola matanya seperti panda yang membuatnya enak di pandang itu tersenyum sekaligus menahan gelak tawa melihat sebuah lembaran foto yang berada di genggamannya.
"Namet, ngapain lo masuk kamar mamah papah?" sebuah suara dari arah pintu cukup membuat gadis itu segera memasukan lembaran foto yang di genggamannya ke dalam saku celana, lalu berbalik.
Saat berbalik, gadis itu memutar bola matanya malas ketika menemukan adiknya yang berada di pintu kamar orang tuanya, menatap dingin dirinya tapi tidak ia gubris, tadi ia pikir orang tuanya yang memergoki dirinya yang lancang masuk tanpa seizin mereka.
Gadis itu mendekati adiknya yang terus saja memasang muka tidak senang untuk dipandang, tapi ya siapa juga yang tidak akan marah ketika mendapati seseorang berada di dalam kamar tanpa seizin yang punya. Apalagi yang punya adalah orang tua mereka sendiri.
"Dek liat, mak bapak lo, hahaha!!" gadis itu tertawa sambil menunjukkan foto yang berada di sakunya, atau lebih tepatnya foto yang diambil dari laci orang tua mereka.
Sang adik memicingkan mata sipitnya melihat foto yang ditunjukkan sang kakak, si adik kemudian melihat tajam pada kakaknya karena foto yang ia tunjukkan adalah foto kedua orang tuanya yang sedang duduk di kursi.
Reflek sang adik merebut lebaran foto dari genggaman sang kakak dan menatap sinis padanya."Parah lo emang, gue laporin mamah papah biar mampus." Ujar sang adik yang meninggalkan Nachia yang berdiam panik ketika melihat si adik sudah berada di tangga menuju lantai satu dimana orang tuanya sedang bersantai di ruang tengah.
"Sumpah Kimmy jangan please!" teriak mohon sang kakak, bernama Nachia. Lalu ia mengejar sang adik yang bernama Kimmy, turun ke bawah menuju sofa tempat kedua orang tuanya.
"Ga, ya, Nachia jamet. Keterlaluan tau ga?" balas Kimmy disela-selanya menuruni tangga.
Kimmy si adik kecil Nachia dari anak bungsu pasangan Christy Flora itu langsung menghamburkan dirinya memeluk kedua orang tuanya yang sedang menonton di ruang tengah, sontak orang tuanya sedikit terkejut dengan sikap tiba-tiba dari anak bungsunya. Bukan tidak aneh ketika Kimmy sangat manja pada mereka tapi biasanya ia sangat gengsi untuk memperlihatkan sifat manjanya jadi Kimmy sangat senang dengan perlakuan dan perhatian kecil yang dilakukan orang lain padanya.
"Kenapa sayang? ribut lagi sama kakak?" tanya sang ibu, Flora. Ia mengelus pucuk kepalanya pelan.
Kimmy menggeleng pelan, ia menatap orang tuanya bergantian dengan tatapan sendu yang membuat Christy dan Flora kebingungan dengan sikapnya kali ini.
"Nih liat, si Nachia jamet nunjukkin foto ini ke aku," Ucap Kimmy menunjukkan foto yang tadi sempat Nachia perlihatkan padanya, tapi diluar dugaan Christy malah tertawa terbahak bahak.
"Mah liat mukamu itu, hahaha!!" Christy menunjuk foto istrinya Flora di dalam foto itu yang menurutnya konyol.
Flora yang mendengar itu jelas tidak terima, ia menyatukan alisnya tanda ia siap meladeni Christy.
"Ga sadar apa itu, liat muka tidur mu yang ketutup rambut?" balas Flora, seraya nenunjuk Christy di foto itu.
"Tapi gitu gitu kamu suka, 'kan?" timpal Christy menggoda Flora, Flora hanya memutar matanya malas karena di situasi seperti ini bisa bisanya Christy menggombal di depan anaknya.
Kimmy yang sedari tadi menyimak hanya bengong saja melihat interaksi kedua orang tuanya, bengong yang turun dari ayahnya.
"Iya mah, kok pada akhirnya mamah nikah sama papah kayak ga ada yang lebih bagus apa," Nachia ikut bergabung dengan duduk di sofa di sebelah kanan yang diduduki kedua orang tuanya bersama si adik kecil, Kimmy.
Kimmy menggangguk setuju, sepakat dengan pertanyaan yang dilayangkan kakaknya Nachia, walau sering berkelahi tapi jauh dilubuk hatinya yang paling dalam keduanya saling menyayangi dan menjaga satu sama lain.
"Biarpun kelakuan ayah kalian aneh, absurd, dan suka ikan mamah bakal tetap pilih dia," Jawab Flora tersenyum pada keduanya.
"Kenapa?" tanya Nachia dan Kimmy bersamaan.
Flora menatap Christy sambil tersenyum, begitu pula sebaliknya Christy membalas senyum Flora. Sepertinya waktu bercerita akan segera dimulai, jadi siapkan diri kalian kencangkan sabuk pengaman dan chekidot.
"Biar papah ceritain, pade zaman dahulu ...."
KAMU SEDANG MEMBACA
ChrisFlo - Family
Ngẫu nhiênMenceritakan lika liku dan keabsurdan dari sebuah keluarga kecil ikan dan tumbuhan, yang dikarunai anak gangster los santos dan hero mobile legends Chrisflo family welll no counter Pionzzi x Lmsyzhrwn