Chap 5: kesialan

389 56 6
                                    

Langit gelap telah mewarnai malam yang tenang, sudah beberapa jam sejak langit senja menampakkan diri terhapus oleh langit gelap, selama itu pula seorang gadis mengurung di dalam kamar.

Kimmy, gadis yang belum menampakkan batang hidungnya itu membuat Christy dan juga Flora cemas, karena putri bungsunya belum makan semenjak kepulangannya dalam keadaan menangis histeris. Sama seperti orang tuanya, Nachia khawatir pada adiknya yang tertekan itu, di satu sisi, Nachia menaruh dendam pada Oline karena membuat Kimmy seperti ini.

Melihat Kimmy yang seperti itu, ketiganya memutuskan untuk membujuk Kimmy supaya ia tidak dalam kondisi terpuruk yang ditakutkan memengaruhi mental dan psikologi Kimmy.

Tok tok tok

Christy mengetuk pelan pintu kamar Kimmy, ia tidak akan sembarangan masuk ke kamar Kimmy tanpa persetujuannya. "Dek, buka. Papah sama Mamah mau ngomong sama kamu." Christy membujuk Kimmy untuk membukakan pintu untuknya.

"Kimmy masih mau sendiri pah." jawab Kimmy dari dalam, terdengar juga suara isakan ketika Kimmy berbicara yang membuat Christy tidak tega. 

"Yaudah, kalo Kimmy mau sendiri." Timpal Christy menjauh dari kamar anaknya dan memeluk Flora yang sedang menahan tangis dengan apa yang terjadi pada Kimmy.

Tidak seperti Christy, Nachia mendekati pintu kamar adiknya dengan emosi yang sudah memuncak.

Brakkk!!

Nachia membuka pintu kamar Kimmy dengan kasar, membuat Kimmy yang sedang menangis di balik selimut bangkit karena kaget dengan kedatangan kakaknya yang tiba tiba itu, dan membuat Kimmy tersulut emosinya. 

"Bagus lo, ngerem seharian!?" bentak Nachia pada Kimmy yang membuat Christy dan juga Flora, terkejut dengan apa yang dilakukan Nachia.

Bentakan Nachia membuat Kimmy semakin tersulut emosi. Menurutnya, Nachia tidak akan mengerti dengan apa yang ia rasakan. "Kak Chia kalau nggak ngerasain apa yang Kimmy rasain mending diem, gausah ikut campur!!" balas Kimmy dengan nada tidak kalah jauh tinggi dari kakaknya, Flora yang melihat kedua anaknya bertengkar hendak menghampiri mereka untuk memisahkan keduanya. Tapi Christy menahan Flora dengan memeluknya dari belakang. 

"Biarin Chia bertanggung jawab," ujar Christy, seraya mengelus kepala, mencoba menenangkan Flora.

Kembali ke Nachia dan Kimmy. Sekarang mereka berdiri berhadapan di sisi kiri Kasur Kimmy, mata keduanya memanas tanda emosi sudah di puncak. "Gue emang ga ngerasain apa yang lo rasain, tapi setidaknya gue masih peduli sama lo" lanjut Nachia menunjuk Kimmy dengan emosi.

"Aku ga butuh kepedulian Kakak! Aku juga enggak butuh Bantuan kakak!" balas Kimmy yang membuat Nachia semakin kesal, karena pertolongannya tadi sore tidak dihargai sama sekali oleh adiknya sendiri.

Nachia menganggukkan kepala kesal lalu bertepuk tangan. "Bagus, kalo bantuan gue lepasin tali yang ngiket di badan lo, bantuan gue yang lepasin lakban di mulut lo, bantuan gue yang lindungi lo dari hinaan murid lain enggak lo anggap. Urus sendiri masalah lo sama Oline, kalo bisa gue bantu dia biar lo mampus sekalian!" jawab Nachia dengan lantang, membuat Flora tidak tahan. "Cukup, cukup kalian!" teriak Flora yang membuat Nachia dan Kimmy terdiam.

Christy menggandeng Flora menuju Nachia dan Kimmy yang tadi bersitegang, lalu Christy langsung memeluk ketiganya dengan sangat erat, ia ingin menyalurkan semangat dan rasa tenang pada mereka selaku kepala keluarga. Ketiganya sontak menangis, Christy mengusap panggung mereka satu persatu, tidak lupa Christy mengecup pucuk kepala mereka guna memberi rasa tenang yang lebih.

Dirasa sudah tenang, dengan perlahan Christy melepas pelukan ketiganya. "Kimmy, maafin kak Chia, ya," Nachia meminta maaf pada Kimmy, membuat Kimmy menggelengkan kepalanya lalu kembali memeluk Nachia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ChrisFlo - FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang