Chapter 4

1.4K 156 9
                                    

Lorong kelas mulai dipadati oleh banyaknya murid-murid yang mulai keluar dari kelas masing-masing, bel jam istirahat telah berbunyi hampir ke semua penjuru sekolah. Para murid mulai berbondong-bondong dan berlalu lalang menuju kantin. Tapi lain halnya dengan gadis yang sedang berjalan di lorong yang berlawanan arah dari Kantin.

Gadis itu adalah Kimmy. Tidak seperti kebanyakan murid yang memanfaatkan waktu istirahat untuk mengisi energinya, dengan makan di kantin, atau bersantai di Lorong kelas, Kimmy lebih memilih untuk membaca buku dan belajar di perpustakaan sekolah.

Seperti sekarang, Kimmy membawa beberapa buku mata pelajaran dan beberapa buku novel yang baru saja ia beli secara online, dengan uang yang ia tabung sendiri, terkadang ia juga akan meminta pada ayah atau ibunya supaya dibelikan buku novel yang Kimmy inginkan.

Saat sudah dekat dengan perpustakaan, Kimmy berjalan dengan santai dengan buku novel ditangannya, tiba-tiba seseorang mendorong Kimmy dari arah kanan, yang membuatnya langsung terjatuh ke lantai, buku-buku yang sedang ia pegang pun berserakan.

"Hahahaha! Liat, si kutu buku nyium lantai," ejek seorang perempuan berpostur tinggi, menertawakan Kimmy yang terjatuh dibuatnya.Kimmy memegangi lututnya yang sakit dan menatap tajam pada perempuan itu.

"Oline, bisa enggak, sih. Sehari aja enggak gangguin Kimmy?" tanya Kimmy kesal pada perempuan bernama Oline, yang tadi mengerjainya. Oline juga lah yang hampir setiap hari mengerjai Kimmy di sekolah, ditambah mereka satu kelas jadi peluang Oline untuk mengerjai Kimmy setiap hari bukan lah tidak mungkin baginya.

Mendengar itu, Oline dan teman di sebelahnya menertawakan pertanyaan Kimmy, yang menurut mereka sangat aneh. Tentu saja mereka tidak akan berhenti mengerjai teman sekelas yang selalu menjadi unggulan itu.

"Mana bisa, Kimmy. Asal lo tau ya. Lo itu adalah penjilat yang sangat handal tau enggak?" jawab Oline menunjuk wajah Kimmy. Kimmy mengerutkan dahinya, heran, apa maksud Oline mengucapkan hal seperti itu.

"Apa maksud kamu kalau aku itu penjilat, Oline?" Kimmy bertanya pada Oline maksud penjilat yang dikatakan olehnya.

"Lo baik depan guru-guru itu supaya dapet nilai yang bagus, 'kan?" bukan Oline yang menjawab, tapi perempuan di sebelah Oline yang berpostur lebih kecil dari Oline.

Kimmy terkejut dengan jawaban perempuan itu, bagaimana bisa ia dituduh menjilat guru untuk mendapatkan nilai yang bagus? Padahal semua nilai yang ia dapat adalah hasil kerja kerasnya dalam belajar.

"Apa sih, engga ya, Nala. Kimmy dapet nilai bagus itu karena hasil belajar Kimmy, kalian kalo mau nilai yang bagus, ya harus belajar. Bukannya iri sama orang lain yang nilai nya di atas kalian!" Kimmy menjawab tuduhan yang tidak masuk akal dari gadis di depannya itu, Kimmy merasa sakit hati dituduh seperti itu.

Tapi jawaban Kimmy membuat Oline tidak senang karena merasa di ceramahi, dengan emosi ia mendekati Kimmy yang masih terduduk di lantai dekat perpustakaan.

"Gausah sok ceramahin gua bangs-!" Oline mengangkat tangan untuk menampar Kimmy, tetapi sebelum tindakan itu bisa terjadi, sebuah tangan tiba-tiba menahan lengannya dengan kuat. Oline terkejut dan menoleh ke arah yang menahannya.

Happp

Tepat saat tangan Oline hampir menyentuh kulit putih Kimmy, sebuah tangan menghentikan aksi tersebut. Diremas dengan kuat tangan Oline yang membuatnya meringis kesakitan.

"Berani lo sentuh adik gua? Gua bakal pastiin hidup lo ga tenang." Ancam Nachia, orang yang menyelamatkan kimmy dari tamparan Oline.  Nachia menatap tajam Oline, yang membuat Oline ketakutan. Sementara Nala di sebelahnya hanya diam karena ia juga takut pada Nachia. Itu karena Nachia adalah kakak kelas mereka.

ChrisFlo - FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang