Plakk______________________________________________
Adel yang terkena tamparan dari indira pun langsung menangis, sakit dan perih itu lah yang adel rasa kan sehabis ditampar indira
Seisi kantin yang tidak percaya saat adel ditampar. Bukannya membantu adel yang lain malah diam dan hanya memperhatikan nya, karna tidak ada yang berani melawan geng indira, sebab ayah indira menjadi donatur disekolah ini
Saat indira ingin menampar adel lagi, tapi tangan nya tertahan sebab ada yang menahan nya "sampai tangan sampah lu kena tubuh adik gua sedikit pun abis lu sama gua" ancam ara, sedang kan zean dan tian ia sedang menenangkan adel yang masih menangis
"Ckk, ayu cabut" indira pun menghempas kan tangan nya dan mengajak geng nya untuk pergi
"Adel udah ya jangan nangis, nanti kita omelin indira nya" ujar tian
"Hikss...hikss sakit ini nya abang hikss" tangis adel sambil menunjuk ujung bibir yang robek ter kena kuku milik indira
Tangis adel belum juga berhenti, sudah banyak cara yang digunakan untuk menenangkan adel tapi usaha itu sia sia. Kini adel ada diruang kepala sekolah, tadi aran membawa adel menuju ke ruang kepala sekolah sebab pasti dikantin ia tidak merasa nyaman
Sementara dilain sisi, ada sean dan gracia yang sedang berada dikontar sean
"Mas aku seneng deh adel bisa jadi bagian dari kita" ujar gracia tersenyum
Tingg
Ponsel sean yang berbunyi pun dengan cepat ia mengambil nya dan lihat isi chat tersebut, sean yang tadinya tersenyum berubah menjadi 180°. Gracia mengerutkan kening nya dan mencoba membaca chat tersebut
Seketika rahang sean mengeras menahan amarah"Mas ayu kita kesekolah pasti adel masih nangis"
Sean dan gracia sudah sampai di sekolah, saat sean sudah masuk terlihat ada feni yang sedang menggendong adel dan dibelakang nya ada zean dan tian yang menghibur adel
Adel yang melihat gracia datang menghampiri nya, adel pun langsung merentang kan tangan nya. Gracia yang mengerti pun langsung mengambil alih gendongan adel dari feni
"Hiks mami leva takut hiks hikss, leva nda mau disini hikss hikss ini leva sakit" adel menunjuk ujung bibir nya tadi robek
"Cup cup reva udah ya jangan nangis lagi nanti dada reva sesak" ujar gracia menunjuk dada adel
Gracia yang sudah tidak tega dengan kondisi adel sekarang, bibir adel yang ada darah yang sudah mengering dan hidung nya memerah akibat terlalu lama menangis
"Mas aku duluan kemobil kamu jangan lama lama" ujar gracia lalu melangkah pergi
"Mpen kamu sekarang selidik tentang indira dan geng nya itu lalu kirim kan ke abang"
KAMU SEDANG MEMBACA
where are you? (natio family)
Teen Fictiontentang seorang anak yang terpisah dari kedua orang tua nya, dan dipertemukan dalam waktu yang tidak disenggaja N O T E -Fiksi -Minim konflik -Jangan dibawa ke real S T A R: 14 JULY 2024 END: -