【Revisi】
Adel yang tidak menyangka atas suatu kejadian yang merubah segalanya, disaat Adel sudah tidak berharap akan yang namanya 'keluarga'. Tapi? Dengan tiba tiba keluarga yang dimaksud Adel datang yang membuat dirinya dipenjara tak kasat mata did...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mereka sudah melaksanakan makan nya, saat Aran melihat ke brankar Adel yang tertidur dengan ipad yang masih menyala
Aran berjalan kearah Adel dan duduk disamping bangsal Adel. Aran menyurai anak rambut adel kebakang daun telinga
"Cepet sembuh little princess abang" aran mencium kening adel
"Bang kalian pulang dulu aja besok sekolah, nanti pulang sekolah kesini lagi" Ujar Sean
"Tapi pi— Udah ya, abang pulang dulu, nanti besok kesini lagi besokan kan kalian sekolah, nurut ya" Ujar Gracia pemotong omongan Aran, Aran yang sudah pasrah pun mengikuti kemauan Papi nya
"Abang pulang dulu ya, little princess nya abang" ucap Aran lalu mengecup kening Adel
.....
"Mamii~~" Serak Adel
Gracia yang merasa terpangil pun melepaskan pelukan Sean lalu berjalan menuju brankar Adel "Dedek mau susu heum?" Tanya nya seraya mengelus kening Adel
"Bentar ya, Mami buat susu dulu" Adel langsung menggeleng cepat "kenapa?" tanya nya
"Mamii ndak boleh pelgi, Mami dicini aja sama Leva" ucap Adel lirih. Gracia menatap nya heran kala Adel meminta dibuatkan susu tapi ia tidak boleh pergi untuk membuat susu
"Biar Mas aja yang buat, kamu disitu aja Yang temenin dedek" Ucap Sean yang diangguki Gracia
Tak lama Sean pun memberikan botol susu kepada Gracia untuk diberikan ke Adel.
Sebelum Adel memasukan puting botol nya kedalam mulut ia menatap gracia "mamii naik kesini, puk puk kin Leva" Ujar nya menepuk tempat kosong disamping nya agar Gracia dapat berbaring disamping nya.
20 menit Gracia menepuk nepuk bokong Adel, Adel pun sudah tertidur lelap. Ia mengecup kening Adel lalu menyusul Adel ke alam mimpi.
𓆝 𓆟 𓆞 𓆝𓆝 𓆟 𓆞 𓆝𓆝 𓆟 𓆞
Kini sinar mentari mulai menampakkan dirinya, terdapat Sean dan Gracia yang sudah terbangun sedangkan Adel masih tertidur lelap. Selama Adel sakit Sean memutus kan untuk tidak bekerja, ia hanya memantau dari jauh.
"Permisi, maaf menggangu saya ingin mengecek darah atas nama pasien Reva Fidela Adellin N." Ucap seorang suster yang ditemanin suster lainnnya dibelakang.
Salah satu suster sedang menyiap kan jarum suntik untuk mengecek darah, sedari tadi ada Gracia disamping brankar Adel, mengusap kening nya agar nantinya tidak terbangun saat jarun suntik menembus pada kulit nya.
Saat suster ingin mengusap kulit dengan alkohol pun adel mulai terusik. Dan benar saja saat jarum suntik baru menempel pada kulit Adel, Adel lebih dahulu terbangun
MAMIII~~~~
Tangis nya pecah ia memberontak, akibat Adel yang memberontak pun membuat jarum suntik patah mau tak mau harus disuntik ulang. Adel masih saja menangis didekapan Sean dan menggenggam erat jari jemari milik Gracia, tangan nya begitu terasa sakit sebab jarum suntik yang patah dikulitnya, dan membuat kulit nya robek dan berdarah.