【Revisi】
Adel yang tidak menyangka atas suatu kejadian yang merubah segalanya, disaat Adel sudah tidak berharap akan yang namanya 'keluarga'. Tapi? Dengan tiba tiba keluarga yang dimaksud Adel datang yang membuat dirinya dipenjara tak kasat mata did...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Happy reading)
Hari telah terganti dengan mentari yang sudah menampakan dirinya dengan malu malu, hari ini juga Sean telah selesai dengan urusannya.
Kini di mansion tampak begitu sepi hanya ada maid yang berlalu larang. Gracia yang masih terlelap di samping Adel, bukan karna alasan Graci masih terlelap menjelajahi alam mimpinya.
Gracia sangat kewalahan tadi malam, Adel yang terus menanggis mengadu tenggorokan dan hidungnya yang sangat amat sakit.
Sean yang baru sampai mansion menatap heran pasal nya sudah pukul 09.24 tapi kenapa mansion tampak sepi??
Sean melangkah kan kaki kakinya masuk kedalam mansion, saat ia membuka pintu kebetulan ada maid yang sedang lewat di depan hadapan nya.
"Bi, pada kemana, kok kaya nya sepi banget?"
"Nyonya masih berada dikamar Tuan, dari semalam Non Adel terus menanggis. Sedangkan yang lain sudah berangkat ke sekolah Tuan" Tutur maid
"Yasudah, kembali pengerjakan pekerjaan mu kembali"
Sean melangkah kan kakinya menuju kamar milik nya, selepas maid memberi tahu bahwa anak bungsu nya terus menangis semalaman.
"Apa yang terjadi selama aku diluar kota?" Batin Sean.
Saat berapa langkah ingin memasuki kamar nya, lambat laun ia mendengar lirihan tangis, tanpa berlama lagi Sean langsung membuka pintu. Dan benar saja dugaan nya, ada Adel yang sedang menangis dipelukan istrinya.
"Heyy..... Dedek sayang, bilang ke Papih apa yang membuat Dedek nggak nyaman?" Sean mengambil alih Adel dari Gracia.
Sean menatap Adel dengan nanar, Adel yang terus menanggis sambil menunjuk mulut dan hidung nya "Sayang kita bawa Dedek kerumah sakit, kamu jangan nangis dong, nanti kalo Dedek liat kamu sedih dia juga ikut sedih." Alih alih Sean yang menenangkan Gracia dan menyeka nya
૮₍´˶• . • ⑅ ₎ა
Kini Sean dan Gracia menatap sendu Adel yang tertidur pulas di atas ranjang rumah sakit, Gracia menanggis dipelukan Sean, ia tak kuasa melihat Adel menangis histeris.
FLASHBACK ON
"Tuan, Nyonya. Harap tenang terlebih dahulu, dokter akan menangngani pasien"
"Mas, tenang yaa. Dedek bakal di periksa dulu sama dokter, sebaik nya kita tenang dan meminta Do'a" Potong Gracia saat Sean akan membalas perkataan sang suster.