4. TRANSMIGRASI AZURA

8 2 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 18.00, di aula kerajaan sedang ramai para pelayan dan prajurit sibuk menata meja dan kursi karena malem ini ada pesta perjamuan. Banyak sekali undangan yang di sebarluaskan, para tamu penting juga turut hadir serta tak lupa warga juga ikut merasakan keramaian yang ada di dalam kerajaan.

Setiap perjamuan raja akan memberikan uang sebesar 5 koin emas kepada rakyat kecilnya, konon guna untuk mencegah kabar buruk. Dan betapa bahagianya warga mendapatkan uang dari raja. Senyum mereka tak luntur dan penuh semangat membantu hal hal kecil jika ada keperluan.

Walaupun di luar sana banyak rumor katanya raja itu kejam dan suka membunuh tanpa sebab. namun itu semua seperti di anggap angin lalu beritanya.

Di tempat yang berbeda.....

Tok

Tok

Tok

Bunyi ketukan pintu dari luar yang semakin lama makin keras ketukan nya. Vale yang sedang bersantai itu merasa terganggu oleh ketukan itu. dengan males dia berdiri dan berjalan gontai membuka pintunya.

Setelah pintu di buka Vale merasa heran dengan kedatangan 2 prajurit dan 1 pelayan perempuan.

" Ada apa ya? ketuk ketuk pintu keras banget. Gabisa santai lo?" Tanya Vale. 2 prajurit dan 1 pelayan tidak mengerti apa yang nona nya bicarakan di kata yang terakhir 'lo'. Namun mereka segera melupakannya dan mengingat tujuan awalnya.

" Saya disuruh Raja buat mengirimkan baju pesta kepada anda nona" Ujar pelayan wanita dengan sedikit membungkukkan badannya.

Vale menaikkan alis nya sebelah. Pesta?, tumben banget pria tua itu inget ke gue. bukannya gue anak yang terbuang ya? wah jangan jangan, curiga gue wkwk harus di selidiki nih.

Dengan penuh rasa curiga, Vale tetep menerima undangan dari raja. ke 2 prajurit dan pelayan itu berpamitan pergi kepada Vale.

Dan acara yang di tunggu tunggu akhirnya pun tiba juga, dari berbagai arah banyak tamu yang mengumbar kemewahan dan kecantikan. Tak sedikit pula ada yang menawarkan putra dan putrinya kepada kerajaan lain guna membuat perjodohan dengan dalih mempererat tali persaudaraan.

Acara di mulai dari pentas seni di beberapa kerajaan, ada yang nari, joget, melukis, dll. Para tamu menikmati setiap acaranya, perjamuan kali ini terasa sangat berbeda dengan perjamuan sebelumnya.

Setelah menikmati hiburan, kini memasuki acara intinya yaitu makan makan, meja yang besar sudah di penuhi makanan beraneka ragam. Namun sebelum memakannya, Raja akan mengabsen siapa saja yang hadir di malam ini dan akan memberikan hadiah istimewa darinya. Sorak sorakan dari tamu pengunjung membuat perjamuan ini sangat meriah.

Satu persatu dari kerajaan Duck, kerajaan Ironwood, kerajaan Mystick, kerajaan Crystalis, kerajaan Eldoria dan termasuk kerajaan Jesville ikut di absen, namun saat menyebutkan salah satu putri dari keluarga Jesville ada yang belum hadir. dan itu membuat para pengunjung tamu semakin penasaran. Raja yang mengetahui kekurangan itu pun segera mengalihkan pembicaraan ke bisnis. Raja mati-matian menahan malu karena keluarga nya tidak lengkap saat berkumpul.

Dari kursi timur ada seorang putri yang sedang berbisik-bisik namun suaranya cukup keras dan itu di dengar oleh orang lain.

"Putri dari Jesville katanya tidak hadir ya?" Tanya putri Anne, putri dari kerajaan Eldoria.

" Dari absen tadi sih sepertinya tidak hadir, padahal sangat di sayangkan ini acara besar masa tidak datang" Ujar Putri Amber, putri dari Kerajaan Duck.

" Malu kali dia, punya wajah yang tidak cantik seperti kita-kita ini, iya tidak teman-teman? HAHAHA" Gelak tawa dari Putri Floryn itu terdengar sampai ke telinga Raja. Raja mengepalkan tangannya sebisa mungkin menahan rasa emosinya yang sebentar lagi akan keluar. Putri Valeryna benar-benar membuat saya malu. pikir raja.

Tiba tiba dari arah barat pintu terbuka lebar menampakan seorang putri berhanfu biru sedikit keabuan, ia berjalan dengan anggun dan tak lupa menggunakan cadarnya.

Tiba tiba dari arah barat pintu terbuka lebar menampakan seorang putri berhanfu biru sedikit keabuan, ia berjalan dengan anggun dan tak lupa menggunakan cadarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Anggap aja yang di pake putri Vale)

Semua orang terpana dengan keindahan yang di pakai Vale, terutama mereka penasaran dengan wajahnya yang tertutup cadar itu. Bisik bisik orang tentu sangat ramai, mereka menerka-nerka kalo wajah sang putri sangat jelek sekali, seperti yang di rumorkan di istana.

Putri Vale memberikan salam kepada ayah dan ibundanya. yang sebenarnya Vale males memberi salam karena ini acara besar Vale akan menjaga image dengan baik.

"Salam kepada ayah dan ibunda" ucap Putri Vale sambil menumpukkan tangan nya di depan dada serta badannya sedikit membungkuk. Ibunda ratu tersenyum hangat menyambut kedatangan putri Vale.

" Ya silahkan anda duduk, karena anda telat maka anda kebagian tempat duduk paling ujung" Ucap Raja dengan nada dingin.

Putri Vale mengernyitkan dahinya. Bukannya yang seharusnya duduk di tempat paling ujung itu putri melisha ya? yang notabennya hanya anak selingkuhan dari raja. kenapa dirinya yang merasa tersisihkan. putri Vale tidak ambil pusing ia males ada drama. Namun dari salah satu pangeran ada yang menyeletuk spontan membahas tempat duduk putri Vale.

"Maaf Raja kalo saya salah, tapi ini pendapatku. Kenapa putri Vale di pindah kan ke kursi yang paling ujung? bukannya ia putri kandungmu?, seharusnya dia yang pantas duduk disebelah anda bukan?" Cerca pertanyaan dari pangeran Osen dari kerajaan Duck. Pertanyaan itu mampu membuat orang yang menyaksikan itu pun mulai berbisik-bisik. Ada benarnya juga yang di katakan pangeran Osen itu.

" iya juga ya, kenapa raja tega biarin putri Vale duduk di tempat yang usang?"

" Tega sekali raja"

"Lihat!" Ucap seseorang sambil menunjukkan jari nya ke arah putri melisha, lalu dia berkata lagi " Enak sekali dia, duduk di tempat yang seharusnya jadi milik putri Vale, apa dia tidak malu atau sekedar sadar diri kalo tempat itu bukan miliknya. benar-benar tidak mencerminkan seorang putri berkelas" Ujarnya dengan nada jengkel.

Dan masih banyak lagi. Raja yang sudah tidak tahan pun akhirnya menyuruh putri melisha untuk pindah. putri melisha yang tidak terima melirik sinis putri Vale dan dengan kaki nya sedikit di hentak-hentakan. Dalam hati putri melisha, ( awas aja kamu putri Vale, aku akan membalasnya nanti. karena kamu telah mempermalukan ku di depan para tamu).


Putri Vale sebenarnya ga masalah duduk dimana pun itu, tapi karena banyak yang membicarakan nya dan menyinggung raja akhirnya mau tak mau putri Vale hanya menurut dan memilih jalan damai.

Akhirnya acara makan-makan yang tadi tertunda bisa di nikmati dengan nyaman. tidak ada gangguan dari drama kecil tadi.

Para tamu berpamitan pulang dan memberikan sedikit hadiah kepada raja, begitu juga sebaliknya raja memberi bingkisan sebagai tanda terimakasih karena sudah menyempatkan waktunya buat berkumpul bersama.




Jangan lupa vote ya><

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ᴛʀᴀɴꜱᴍɪɢʀᴀꜱɪ ᴀᴢᴜʀᴀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang