BALAPAN

3 0 0
                                    

Koniciwa everyone ^_^

...

Derum gas motor saling bersahut sahutan inilah pertandingan antara kedua geng motor terkenal dijakarta antar Carvaloz vs Vagolaz, saat ini kedua ketua dari geng itu sedang bertanding memperebutkan motor keluaran terbaru yg ditawarkan oleh ketua dari Vagolaz yaitu Satian Orionard.

Wanita cantik maju berdiri diantar dua motor yg akan saling beradu kecepatan setelah bendera yg wanita itu bawa di angkat mengudara, "siap?" Tanya wanita itu, kedua peserta yg akan beradu kecepatan itu mengangguk tanda menyetujui.

"1"

"2"

"3"

Tangan wanita itu mengkat bendera dan dua peserta itu melepas rem, sorak sorakan memenuhi tempat balapan itu inilah pertandingan yg paling ditunggu tunggu adu kecepatan dan taruhan motor keluar ketebaru yg harganya sampai puluhan juta tapi yg paling ditunggu adalah persaingan antara dua geng motor besar dijakarta.

Posisi masih Dewangga yg memimpin dan Satian yg dibelakang nya menarik gasnya untuk menyalip Dewangga, jalanan yg sepi tengah malam itu menjadi tempat mereka saling bersaing bukan untuk mendapatkan sebuah hadiah motor nya tetapi untuk menentukan pemenang yg lebih hebat.

Wiuu wiuuu wiuu

Suara sirine mobil polisi menuju tempat terjadinya balapan liar antar geng motor ini, panik itulah yg dirasakan para penonton balapan itu semua manusia yg ada disitu berhamburan mencari tempat perlindungan mereka berlari seperti semut yg kalang kabut mencari keamanan agar tidak tertangkap polisi.

"Diam kamu"

"Amankan yg ini"

"Tangkap yg lari ke arah sana"

"Kamu perempuan kenapa ikut ikutan seperti ini?"

"BAWA SEMUA NYA KE POLSEK UNTUK DAN PANGGIL ORANG TUA MEREKA!!!" Perintah sang komandan, banyak anak anak remaja yg tertangkap temasuk sebagian anggota Vagolaz mereka digiring untuk menuju polsek, anggota Carvaloz sudah kabur duluan menuju markas mereka tinggal bos mereka bagaimana jika balik ke arena dan tertangkap polisi.

"AARGHHH SIAL BANGET SIAPA YG CEPU, BIASANYA JUGA KITA BAPALAN ADEM AYEM AJA BRENGSEK" Teriak Dika saat sampai dimarkas dan melempar tubuh nya ke sofa.

"Kontol banget, lagian tu polisi ngapain nyisir sampe pinggiran kota gitu dah" Wira ikut misuh misuh menanggapi umpatan Dika.

"Lah ntr Dewa gimana cok?" Tanya Januar, semua yg dimarkas langsung terdiam memikirkan nasib bos mereka.

"LAH IYA ANJ KETUA GIMANA ALAMAKKKK" Teriak Wira heboh

"Jef lo jangan diem aja dong kan lo yg biasanya pinter kalo situasi begini" Reja berharap kepada Jefan biasanya jika kita semua terkena masalah dia yg akan menjadi penengah.

"Gue yakin sama Dewa dia pasti lolos" ucap Jefan santai sambil menghidupkan satu batang rokok dari saku nya.

"Jef hiks ketua kita jef gue gebuk lo ya kalo sampe Dewa ketangkep" Reja berucap dramatis "Iya bener kita gebukin si Jefan kalo Dewa ketangkep" timpal Wira berseru.

Disisi lain ternyata ada earphone yg terpasang di telinga Dewa dia dan Jefan yg berinisiatif memasangnya jika terjadi kesalahan atau ada yg terjadi dia bisa langsung terhubung dengan Jefan ternyata benar ada penangkapan oleh anggota polisi di arena balapan mereka, Jefan cepat cepat memberi tahu Dewa lewat earphone tadi yg terpasang dia jangan kembali karena masih ada polisi disana.

Dewa membiarkan Tian menang kali ini karena jika Tian sampai disana pasti dia akan tertangkap juga, motor yg Dewa kendarai keluar melawan arah tidak mengikuti jalur tembusan ke arena balap mereka. Dibalik helm full face nya Tian tersenyum kemenangan dia yg akan memenangkan pertandingan malam ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEWANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang