Chapter 1 (Part 1)

25 5 2
                                    

Jam menunjukkan pukul 09:15 KST

Tik. Tok. Tik. Tok. Tik. Tok.

Suara jam dinding berdetak mengisi kesunyian salah satu ruangan kantor. Di dalam ruangan, dengan cahaya yang redup, hanya menyisakan seorang wanita dan satu komputer yang masih menyala. Tiba – tiba pintu ruangan terbuka dan suara seorang wanita memecah kesunyian ruangan itu.

"Hei Ha Na, kau yakin masih ingin lembur?"

Wanita yang membuka pintu tersebut melihat sekeliling ruangan. Tak butuh waktu lama pandangannya tertuju ke arah bilik berisi meja dengan satu komputer yang dikelilingi tumpukan berkas-berkas yang masih terbuka, sticky note yang ditempel di samping layar komputer, kalender, bahkan sampai ke bagian samping bilik meja.

"Suzy.. jika aku tidak lembur, Senior Baek akan memarahiku. Kau tahu sendiri kan bagaimana saat dia marah?" balas Ha Na.

Mendengar kata-kata Ha Na membuat Suzy sedikit kesal terhadap temannya yang naif. "Kau ini benar-benar deh! Ini kan bukan pekerjaanmu, jelas-jelas dia memanfaatkan kebaikanmu saja!" Ucap Suzy sembari berkacak pinggang.

"Sudahlah, dengan begini kan aku bisa mendapatkan pengalaman yang belum pernah kudapat sebelumnya. Lagipula sebentar lagi selesai, jika kau ingin pulang, silahkan duluan saja Suzy.", balas Ha Na dengan nada lelah.

Sebenarnya dari nada suara Ha Na sudah menandakan bahwa dia dalam keadaan yang sudah kelelahan, namun dia menahannya karena memang tuntutan pekerjaan. Suzy yang mendengar nada lelah Ha Na menjadi iba dan berinisiatif membuatkan kopi untuk Ha Na.

"Tidak! Khusus hari ini aku akan di sini bersamamu. Akan kubuatkan kau kopi."

Suzy beranjak pergi ke pantry membuatkan kopi untuk mereka berdua. Tidak berselang lama Suzy sudah kembali dengan 2 cangkir kopi caramel hangat di tangannya dan memberikan secangkir kopi untuk Ha Na.

"Terima kasih...", kata Ha Na selagi menghirup aroma kopi caramel yang menggiurkan.

Suzy tidak menghiraukan kalimat terimakasih Ha Na dan mulai kembali mengkhawatirkan Ha Na.

"Ha Na, apa kau ingin kubantu untuk mengatakan hal ini pada Manager Shin?" Tanya Suzy sambil menggenggam kedua tangan Ha Na.

Mendengar perkataan Suzy, Ha Na menjadi gelisah dan berusaha untuk mencegah Suzy. "Jangan Suzy! Tidak apa-apa. Ini juga sudah selesai. Aku tidak ingin membesar-besarkan masalah."

Ha Na benar-benar tidak ingin mencari masalah, baginya terlibat dalam satu masalah itu akan mempersulit kelangsungan hidupnya. Walau terkadang ia merasa dia butuh keadilan, tetapi ia sadar bahwa memang hidup itu tidak adil dan untuk mencapai sesuatu butuh sebuah pengorbanan.

"Ini sudah menjadi masalah besar Ha Na, secara perlahan kau itu dianggap sebagai budaknya. Tenang saja, Manager Shin itu kan sepupuku, besok setelah kita selesai rapat bersama, aku akan mengatakan padanya tentang masalah ini, agar si pemalas Baek itu bekerja sebagaimana harusnya." Suzy menggenggam tangan Ha Na lebih erat untuk meyakinkannya.

"Aku tidak bisa menghentikanmu jika kau sudah berkata begitu. Aku hanya takut, jika nantinya aku di cap sebagai tukang mengadu oleh orang-orang. Kau tahu sendiri kan image-ku saja sudah jelek di sini. Mereka tahu bahwa aku masuk ke agensi ini berkat kau yang menyakinkan Manager Shin. Padahal aku hanya lulusan SMA dan bukan berasal dari keluarga yang berada.", kata Ha Na dengan nada pasrah.

Siapa yang tidak akan dibicarakan, jika bisa masuk ke dalam perusahaan agensi ternama, tapi melalui jalur belakang? Karena itulah Ha Na tidak mau memperpanjang masalah dengan menambah masalah baru. Ha Na lebih memilih untuk memendam itu semua dalam diam. Ha Na tidak takut orang mengina dirinya, tapi Ha Na takut hal ini akan membuat Suzy dipandang orang dengan buruk. Lagipula ini semua tidak akan kulakukan jika bukan karena anak-anak. Anak-anak tentu membutuhkan biaya pendidikan. Karena itu Ha Na tidak bisa hanya bergantung pada pekerjaan part time saja, dia benar-benar membutuhkan pekerjaan yang memberikan gaji tetap dan agensi inilah yang menjadi jalan keluar untuk masalahnya.

ARE YOU CALLING ME A SINNER? (FANFICTON BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang