Minum Teh Bersama Pangeran.
Sepulang sekolah, aku segera pulang ke rumah dan menceritakan kepada Rylee semua kejadian yang aku alami hari ini.
Rylee juga tidak menyangka hal seperti ini akan terjadi, dia menyuruhku untuk lebih berhati-hati dalam bertindak.
Di sisi lain Pangeran Levin sedang berbicara dengan ayahnya.
"Ayah, aku ingin bicara denganmu?" Levin menekankan.
"Apa itu?"
"Aku tidak ingin bertunangan dengan Cristina."
“Ada apa? Bukankah kamu setuju saat itu?”
“Karena aku telah jatuh cinta pada orang lain.”
"Siapa dia, kamu tidak bisa bertunangan dengan sembarang orang."
"Dia Bell, Ayah mengenalnya, kan?"
"Kenapa tiba-tiba? Ya... ayah mengenalnya, dia adalah orang biasa, tapi dia adalah gadis yang sangat kuat, jika para bangsawan tahu, pasti akan banyak orang yang mengincarnya... jika itu pilihanmu, ayah tidak keberatan, tapi apakah dia mau atau tidak. itu tergantung pada usahamu."
"Jadi ayah setuju jika aku tidak bertunangan dengan Cristina?"
"Ya...ayah akan berbicara dengan keluarga Cristina."
"Terima kasih Ayah...besok hari libur, besok aku akan mengajak Bell minum teh, dia juga sudah setuju."
"Begitu ya...Semoga berhasil."
Hari berikutnya.
Saat sedang sarapan, Rylee tiba-tiba menjadi sangat berisik.
"Bell...cepat kemari...ada seseorang yang dikirim dari Kerajaan mencarimu?"
"Oke." Aku segera bertemu orang itu.
Aku melihat dua pelayan dan seorang lelaki tua mengenakan jas hitam.
"Apakah Anda Nona Bell?" tanya lelaki tua berjas hitam itu.
"Benar, ada apa Paman?"
“Ada undangan dari Pangeran Levin.”
Aku pun menerima undangan tersebut dan membacanya.
Undangan teh? Ah, kemarin dia bilang ingin mengundangku secara resmi.
"Baiklah, aku mengerti, apakah aku harus ke sana sekarang?" Aku bertanya.
"Iya...tapi sebelum itu, kamu harus memakai pakaian yang kami bawa dan pelayan-pelayan ini akan meriasmu terlebih dahulu."
"Ehhhh?"
Para pelayan segera membawaku ke kamar, mereka juga membawa sebuah kotak besar yang berisi pakaian dan perlengkapan make-up.
Mereka segera merias wajahku. Aku tidak pernah berpikir aku akan di rias seperti ini. Ini sungguh memalukan.
Singkat waktu setelah selesai berdandan dan memilih pakaian yang tepat, aku pun melihat diriku di dalam cermin.
Kawaii...Aku tidak menyangka akan semanis ini, baju putih dan rok hitam ini juga sangat serasi, mereka teryata sangat profesional.
Setelah itu, Bell keluar. Rylee yang melihat Bell setelah didandani langsung terkagum-kagum, dia membeku.
"Bell...apakah itu kamu?"
“Apa-apaan pertanyaanmu itu? Apa kamu ingin mengolok-olokku?”
"Kawaii!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Knight Vampire
FantasySeiji Kazuki, pemuda berusia 16 tahun tewas menyelamatkan seorang anak kecil yang hampir tertabrak mobil. Seiji bereinkarnasi di dunia lain sebagai Abel Barnes, putra kedua dari keluarga Barnes. Karena tidak mempunyai bakat sihir, ia dibuang oleh k...