Chapter 11

92 7 0
                                    

Bertemu Pangeran.

"Bell...ini sudah pagi...aku sudah membuatkan sarapan spesial untukmu. Cepat bangun..."

  Saat aku sedang tidur, aku mendengar Rylee memanggilku.

  Aku terbangun dengan mata setengah tertutup, aku keluar kamar sambil menguap dan menggaruk perutku.   Aku pergi untuk mencuci muka dan segera duduk di meja makan dengan wajah yang tidak bersemangat.

  "Kenapa kamu terlihat malas sekali hari ini, cepatlah makan, aku sudah membuatkan sup kacang merah spesial untukmu."

  "...umm, oke."

  Baunya sepertinya supnya enak. aku langsung memakannya.

  Ini???   Enak sekali, bagaimana Rylee bisa membuat sup kacang merah selezat ini.

  Rylee, ini enak sekali, bagaimana kamu bisa membuat makanan selezat ini?

  "Apakah kamu penasaran...cobalah sup kacangku dulu?"

  Aku langsung mencobanya.

  "Ini berbeda...kenapa rasa sup milikmu tidak selezat miliku?"

  "Itu karena aku membuatkan sup kacang merah spesial untukmu, aku sengaja mencampurkan sedikit darahku ke dalam sup kacangmu."

  "Ehh...serius?"

  "Begitulah...dan ternyata dugaanku benar, kamu sangat menyukainya."

  “Terima kasih banyak Rylee.”   kataku dengan malu.

  "...umm, sama-sama Bell..."

  "Rylee...kamu sudah memberiku banyak darah, apakah tubuhmu baik-baik saja? Aku tahu kamu mengkhawatirkanku, tapi, aku juga tidak ingin kamu sakit, jangan memaksakan dirimu...  Aku akan baik-baik saja meski kamu tidak memberiku darah selama beberapa hari, aku akan meminum darahmu jika nafsuku terbangun saja."

  "Kamu tidak perlu khawatir, aku baik-baik saja...aku hanya ingin memanjakanmu." jelas Rylee.

  Maafkan aku Bell, ini mungkin hanya keegoisanku saja, alasanku yang sebenarnya adalah karena aku takut, saat aku melihatmu menghisap darahku dalam keadaan normal kemarin, sebenarnya aku takut, suatu saat kamu akan menghisap darah orang lain.   Aku hanya ingin kamu menghisap darahku.   pikir Rylee.

  "Lagipula aku bukan anak kecil, umurku sekarang sudah 16 tahun, kamu tidak perlu terlalu memanjakanku, aku sangat bersyukur kamu terus menjagaku selama ini?"

  Memang benar, apakah dia akan meninggalkanku saat dia besar nanti?  Saat aku memikirkan hal itu, entah kenapa hatiku terasa cemas.   pikir Rylee.

  "Bell...kalau kamu besar nanti, apakah kamu akan meninggalkanku?"

  Aku terkejut dengan pertanyaan Rylee.

  “Kenapa kamu tiba-tiba mengatakan itu?”

  “Saat aku memikirkan hal itu, aku merasa sangat gelisah.”

  "Tenang saja... aku tidak akan pergi, setidaknya aku harus memastikan kamu mempunyai istri terlebih dahulu, setelah itu mungkin aku bisa pergi dengan tenang."

  “Jangan pernah mengatakan hal seperti itu… lagi pula, aku tidak ingin kamu pergi dari sini, mengerti.”

  "O-Oke..."

Kenapa dia tiba-tiba marah?

  Setelah selesai sarapan aku pamit untuk keluar.

"Rylee, aku akan pergi sebentar."

  "Tumben, kenapa kamu tidak memakai armormu? kamu mau pergi kemana?"

  "Aku hanya ingin mencari udara segar dan membeli makanan ringan di kota, kenapa?"

Black Knight VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang