10

1.1K 110 0
                                    

Cerita ini hanya fiksi tidak ada kaitannya dengan kehidupan idol!! Abaikan typo, selamat membaca!!




**********

Ningsell

Mereka saat ini sedang berada di rooftop tepatnya di ruang bakombo, sudah beberapa menit mereka berdiam diri di sana, duduk bersebelahan hanya ada suasana canggung menyelimuti mereka, tidak ada yang memulai percakapan sedari tadi entah kenapa mereka gugup satu sama lain, hingga akhirnya nindy memulai percakapan terlebih dahulu

"Ekhem.. Jadi lo mau apa?"

"Aaaa.. Itu gue anu heum.. Tentang yang terjadi di mobil, gue minta maaf kalo gue udh keterlaluan dan buat lo gak nyaman, maafin gue nin" sesal ghea

"Heum.. Gpp lupain aja"

"Lo mau kita lupain itu?" tanya ghea tubuhnya menghadap kepada nindy

"Ya terus gimna? Itu kan tujuan lo ngajak ngobrolin bareng gue tentang kejadian tempo lalu?"

"Engga maksud gue itu.. "

"Apa?"

"Gue gak mau lupain ciuman itu nindy" ghea menatap lekat nindy

"M-maksud lo?"

Ghea memegang tangan nindy, nindy hanya terdiam menunggu apa maksud dari ghea tadi

"Pertama gue minta maaf kalo gue udh lancang cium lo tapi gue gk nyesel sama sekali udh lakuin itu, kedua gue akhir² ini tertarik sama lo, ketiga ijinin gue buat pdkt sama lo nin gue rasa gue udh mulai suka sama lo, keempat gue gk bisa lupain ciuman itu, gue selalu inget gimna rasanya saat bibir gue nyentuh bibir lo"

Nindy terdiam mendengar ucapan ghea, perutnya geli seperti ada kupu² berterbangan di dlm sana, sejujurnya setelah kejadian itu nindy juga selalu membayangkannya, tanpa dia sadar dia juga jadi tertarik kepada ghea

"Nin kalo lo ijinin gue buat pdkt sama lo, bole gue cium lo lagi sebagai tanda awal kita?" ghea memohon dengan sedikit modus karna ingin merasakan bibir nindy lagi

Nindy masi diam di sana, apakah dia harus mengijinkan ghea? Dia juga tertarik kepada ghea tetapi hatinya masi ragu, ghea terus memegang tangan nindy sambil menatap wajah cantik nindy, nindy berfikir apakah dia coba dulu toh ghea hanya minta pdkt bukan menembaknya, jika tidak cocok mereka bisa obrolkan lagi

"Kalo lo gak mau gu... " ghea belum sempat menyelesaikan ucapannya nindy sudah menarik tengkuk ghea

Nindy mempertemukan bibirnya dengan bibir milik ghea, ghea masi terdiam disana kaget tidak menyangka, nindy hanya diam di sana tidak menggerakkan bibirnya hingga ghea mengangkat nindy ke pangkuannya

Tangan nindy dia kalungkan kepada leher ghea, perlahan ghea gerakan bibirnya melumat bibir milik nindy, ghea meletakkan tangannya di pinggang nindy dia memeluknya sambil sesekali mengusap punggung nindy

Nindy membalas lumatan bibir ghea di miliknya, suara decakan yang keluar dari tautan bibir mereka terdengar ke seluruh ruangan, mereka menikmati ciuman satu sama lain, ghea memimpin ciuman itu sesekali ghea jilat bibir nindy hingga keluarnya desahan kecil yang keluar dari mulut nindy

Teenage Love  (WINRINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang