Untuk part atau bab berikutnya bahasa yang digunakan adalah bahasa indonesia baku (i try my best) jika ada bahasa asing hanya sedikit dan sekedar selingan saja dan jika ada bahasa indonesia yang tidak baku paling digunakan saat lydia bicata dengan dirinya sendiri atau sesama orang indonesia....happy reading readers.....love youuuuuu
Lydia terbangun karena alarmnya berbunyi dan dia mematikan alarmnya lalu dia menggeser perlahan lengan victor yang memeluknya, lalu lydia menutupi tubuh telanjangnya dengan jubah gaun tidur berbahan sutra berwarna hitam dengan tambahan lace sedikit di bagian ujung lengan dan bawah dari jubah itu.
Di dalam kamar mandi lydia bergegas menyikat gigi lalu dia mencuci wajahnya dengan air dingin, lalu dia menyalakan shower dan lekas mandi.
Sesudah mandi, dia mengeringkan rambutnya dikamar mandi dan victor masuk ke dalam kamar mandi, "kenapa tidak membangunku untuk mandi bersama,hm?" Ujar victor sambil memeluk lydia dan lydia mematikan pengering rambutnya.
"Kau pasti lelah dan sangat butuh istirahat" ujar lydia dan victor mencium bahu dan leher lydia, "kita belum pernah mencoba seks dikamar mandi atau dibawah pancuran air" ujar victor dan lydia mengusap lengan victor yang melingkar erat diperutnya.
"Kita bisa mencobanya kapan-kapan" ujar lydia dan victor menatap pantulan mereka dicermin, "kapan liburan semestermu?" Tanya victor dan lydia mencoba mengingat jadwalnya lagi.
"Dibulan juli aku sudah libur sepertinya, diminggu awal bulan juli aku ada ujian akhir semester dan langsung libur" ujar lydia dan victor menangkup dada lydia dari dalam handuk dan meremas-remasnya.
"Baiklah" ujar victor dan lydia menoleh ke arah victor dan mencium pipinya "cepatlah mandi dan kita sarapan bersama" ujar lydia.
Sudah beberapa bulan mereka bersama dan seks pertama mereka terjadi diminggu kedua setelah mereka tinggal bersama.
Sejauh ini victor tidak melakukan kekerasan seksual apa pun dan tidak ada pemaksaan atau seks dengan sex toys.
Sejauh ini masih aman, tapi yang belum aman adalah sepertinya victor ini bukan sekedar pengusaha, investor, orang terkaya dan lainnya.
Ada hal terkait bisnis victor yang masih gelap untuk lydia.
Menu sarapan kali ini ada roti panggang dengan daging asap dan sayuran juga ada beberapa makaroni rebus.
"Svetlana, tolong berikan aku segelas air hangat dan tolong ambil pot obat transparan dilaci meja riasku. Kapsulnya berwarna kuning dan biru" ujar lydia pada salah satu asisten rumah tangga.
Svetlana mengiyakan dan lekas melakukan perintah lydia, "ada apa?" Tanya victor sambil mengaduk kopi hitamnya dan lydia menggelengkan kepalanya.
Tak lama svetlana datang membawakan segelas air hangat dan pot obat yang diminta lydia dan lydia mengucapkan terima kasih lalu dia meminum obatnya.
"Sayang, obat apa itu? Aku sering melihatmu membawanya kemana pun kau pergi" ujar victor dan lydia mengelap bibirnya dengan serbet "hanya pereda nyeri racikan" jawab lydia dan victor meletakan garpunya.
"Tubuhmu yang merasakan nyeri atau aku adalah nyeri-mu" ujar victor dan lydia terdiam lalu terkekeh "aku tidak bisa menjawabnya karena cukup tidak pantas dikatakan dimeja makan" ujar lydia.
Namun victor masih menatapnya dengan tatapan dingin membunuhnya itu dan lydia menghela nafas "semalam saat kita sedang sedang melakukan seks dan kamu secara tiba-tiba mengangkat kakiku dan meletakannya ke bahumu sejak itu aku merasa sakit ditambah lagi kau terus bergerak dengan aktif cukup membuatku merasa sakit dan nyeri" jelas lydia.
"Bercinta" ujar victor dan mendengarnya lydia menatap bingung victor.
"Apa yang kita lakukan itu bukan seks tapi bercinta" tegas victor dan lydia masih tidak sadar akan apa yang dibicarakan dengan victor.
"Huh...apa yang kau bicarakan?" Perjelas lydia dan victor masih menatapnya dingin dan membuat lydia salah tingkah.
"Jika seks maka aku bisa melakukannya dengan jalang mana pun tapi tidak dengan bercinta, karena aku hanya akan bercinta denganmu. Seks itu hanya hasrat saja tanpa hati" jelas victor dan lydia meneguk teh karak miliknya.
"Hm..oke aku paham" ujar lydia dan dia lanjut meneguk teh karaknya, "lalu, apakah kau suka berhubungan seks dilua-"
PRANGGG
PYARRRUcapan lydia dihentikan oleh victor yang membanting cangkir kopinya hingga pecah dan hancur kemana-mana.
"Aku tidak pernah bersama dengan wanita ataupun jalang manapun dan camkan itu" ujar victor dan dia bangkit dari duduknya dan pergi ke ruangan kerjanya.
Svetlana datang membawa sapu dan lap kering "hati-hati svetlana, pecahannya tersebar kemana-kemana" ujar lydia dan svetlana mengiyakan.
Lalu lydia segera menyelesaikan sarapannya dan pergi ke kampus dengan supir yang sudah disiapkan oleh victor.
Meski sudah tidak perawan dan memiliki hubungan serius dengan pria, namun lydia tetap fokus pada perkuliahan dan pendidikannya.
Tidak ada perpedaan banyak yang terjadi.
Dijam makan siang, lydia pergi ke sebuah restoran cepat saji dan memesan paket hemat dan membayarnya dengan kartu ATM eksklusif dari syberbank.
Sesudah menemukan tempat duduk dan makan beberapa suap dia mengambil ponselnya dan mengirimi victor pesan singkat.
Waktu perkuliahan terus berjalan dan dijam pulang kuliah terlihat volkov yang merupakan supir pribadi dan pengawal untuk lydia.
"Sore volkov" sapa lydia dan volkov tersenyum tipis dan menganggukan kepalanya, setelah memasang sabuk pengamannya lydia menatap volkov "tolong mampir ke toko kue sebentar" ujar lydia dan volkov mengiyakan.
Setibanya di toko kue yang lydia inginkan, dia membeli 2 buah chocolate lava cake lalu dia pun pulang.
Setibanya dirumah lydia segera pergi ke ruangan kerja victor, setelah mengetuk pintu beberapa kali dan diperbolehkan masuk oleh victor. Lydia pun masuk ke dalam ruangan itu dan terlihat victor tengah memeriksa tensi-nya.
"Kau tak apa-apa?" Tanya lydia dan victor mengusir perawat yang datang memeriksa tensinya "ada apa?" Tanya victor.
"Aku membelikanmu kue lava coklat, dia toko kue yang sedang naik daun dan rasa kue-kuenya cukup enak" ujar lydia dan victor menganggukan kepalanya.
Lalu lydia membuka kotak kue itu dan menyajikannya ke victor "kemarilah" ujar victor sambil mengulurkan tangannya dan lydia menyambut tangan victor dan victor mengarahkan lydia agar duduk dipangkuannya.
Setelah lydia duduk dipangkuannya victor menyandarkan kepalanya dipunggung lydia "ayo potong kue-nya, anggap saja sebagai permintaan maafku karena merusak sarapanmu pagi ini" ujar lydia.
Victor pun terkekeh "jadi kau mencoba membujuk" ujar victor dan lydia mengambil garpu plastik dan memberikannya pada victor "ayo potong kue-nya, berhati-hatilah dia sangat lembut dan mudah hancur" ujar lydia.
Lalu victor memotong kue itu dan lava coklat itu mengalir dan victor memakan potongan kue itu dan coklat lava itu tersisa dibibirnya dan lydia menangkup wajah victor dan dia mencium bibir victor dan menjilat coklat yang terdapat dibibir victor.
KAMU SEDANG MEMBACA
OPERA
Randomdescribing a large scale artistic work. Terdapat kata-kata kasar dan perilaku tidak baik. Jadilah pembaca yang bijak dan ingatlah ini hanya sekedar hiburan dan bacaan ringan saja. update sesuai mood jangan nagih-nagih