Tahu, kan?

83 11 0
                                    

Sowon pusing. Dia baru aja selesai ngitung pengeluaran bulan ini habisnya gede banget.

Setelah dicari hitungannya, ternyata habisnya buat beli barang-barang yang nilai gunanya sangat-sangat minim.

Lagi pusing-pusingnya Sowon mikirin ini sisa uang buat seminggu kedepan cukup apa engga, mamanya tiba-tiba masuk ke kamar, bawa sesuatu yang bikin kepala Sowon makin pusing.

"Kak, ada undangan nih buat kamu."

Sowon nerima undangan itu dengan wajah lesu dan malas. Gimana engga, ini undangan ke empat di bulan ini yang diterima Sowon!

"Siapa?" tanya mamanya kepo sambil ngelipet selimut Sowon yang dari bangun tidur belum dirapihin.

"Temen sekolah SMA," jawab Sowon udah ngebuka undangannya dan dia masukin ke laci.

"Ceweknya apa cowoknya?"

"Dua-duanya. Mereka temen satu ekskul kakak dulu," kata Sowon.

"Ohh," angguk mama Sowon yang udah selesai rapihin kasur anaknya.

"Temen-temen seusiamu udah pada nikah ya."

"Iya."

"Kamu tahu kan itu artinya apa?"

Sowon ngangguk, "Tahu!"

"Apatuhhh?" kata mamanya antusias.

"Itu artinya kakak harus nyari temen baru!"

Refleks, mama Sowon langsung nyubit pinggang Sowon.

"Engga gitu! Maksudnya, ya kamu juga harus cepet nyusul, nikah!"

"Adududu, iya iya," kata Sowon. "Nanti juga kakak nikah."

"Kapan?"

"Hemmmm, kalau gak sabtu ya minggu," jawab Sowon, bikin mamanya makin gemes nyubit anak sulungnya itu.

"Hemmmm, kalau gak sabtu ya minggu," jawab Sowon, bikin mamanya makin gemes nyubit anak sulungnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ast.
060624

456Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang