chapter 9: menariknya ke titik sensitif

345 3 0
                                    

Mawar mengambil minumannya dan juga mengambil sisa burrito terakhirnya di tangannya yang lain. Kemudian dia kembali ke nova, yang kini sedang duduk di salah satu handuk pantai mereka. Wajah mawar sedikit memerah hanya karena memikirkan apa yang akan dia lakukan. Jemmy tidak tahu apa yang akan dia lakukan.

"Hei, novaaaaa? Bisa ga kamu narik baju renangku ke atas? Tanganku penuh." Mawar bertanya sambil mengangkat minuman dan burrito di masing-masing tangannya.

Nova berbalik menghadap pantat besar dan bulat dari semua temannya yang dihadirkan tepat di depannya. Bikini Mawar yang berubah menjadi cd sudah terkubur jauh di dalam pipi pantatnya, hanya bagian atasnya yang terlihat dari belakang. Nova tidak begitu mengerti bagaimana itu perlu ditarik.

“Tunggu, benarkah? Kayaknya gak perlu.” katanya, bingung.

"Aku tahu, tapi kurang pas di dalam. Aku hanya ingin itu aman agar tidak jatuh nanti. Apa kamu keberatan?" Mawar bertanya lagi, menggoyangkan pantatnya yang berukuran besar dari sisi ke sisi.

"Oke, tentu" nova menghela nafas, dan meraih sisi kiri dan kanan ikat pinggang Mawar. Dia tidak bisa melihat wajahnya dari bawah sana, tapi Mawar sangat bersemangat. Muka nova tepat di sebelah pantatnya, hampir saja menemukan teman kecilnya yang menyusut, tapi dia tidak tahu kalo ada jemmy di sana. Mawar merasa sangat senang karena dia bisa melakukan hal seperti ini. Pipi pantatnya yang besar begitu seksi dan menakjubkan sehingga jika itu adalah seseorang yang kurang beruntung, mereka tidak akan mampu menyembunyikan tubuh kecil jemmy di hadapannya. Dia tersenyum sambil melihat nova menyesuaikan baju renangnya. dan apa yang akan terjadi pada jemmy?

Di dalam bagian pantat gadis besar itu, jemmy tetap menempel pada ketebalan lemaknya. Bau kentutnya masih menempel di celahnya, dan menyerang hidung jemny. Dia mendengar beberapa orang berbicara di luar, Mawar dan nova sedang membahas sesuatu. Ada sedikit suara dari telinganya, dia tidak tahu apa yang dia lakukan. Kemudian jemmy mendengar suara nova. Dia dekat. Sangat dekat! Jemmy berteriak agar dia datang menyelamatkannya, tapi kata-katanya masih tidak dapat menjangkau dia. Saat itu semuanya bergetar. Pantat besar Mawar bergetar. Jemmy sama sekali tidak tahu apa yang terjadi sampai sebuah guncangan besar menghantam tubuhnya dengan cepat.

Pipi pantat besar itu menghantamnya secara langsung dan mulai meluncur ke bawah celah pantat mawar. Jemmy perlu waktu sejenak untuk menyadari kalo itu pakaian renangnya, dan pakaian itu ditarik langsung ke atas pantatnya yang besar dan berkeringat. Lemak pantat yang panas dan kenyal dibentangkan agar bagian bawah bikini dapat menembus, kain yang sangat ketat meregang dengan kuat dan membawa jemmy sepanjang jalan. Dia berteriak saat pipi pantat raksasa itu menekannya, melahapnya dan baju renang itu ke dalam celah besar Mawar. Berkali-kali jemmy berteriak padanya untuk berhenti,saat ia menarik jemmy sampai ke anusnya, namun dia tidak mendengarkan.

Mawar menyukai perasaan nova yang menarik celana renangnya. Dia bisa merasakan getaran kecil putus asa dari jeritan Jemmy saat dia diseret ke pantatnya. Dia pasti sangat takut ke mana dia pergi, dan Mawar ingin dia berada di sana.

"Pantatmu masih bau." Kata nova sambil memalingkan wajahnya sambil terus mengencangkan bikini mawar.

"Tidak sebanyak punyamu!" Mawar membalas, senyum lebar masih terlihat di wajahnya.

Dia menggoyangkan pinggulnya yang besar ke dalam baju renang, memberikan sedikit guncangan ekstra antara pantatnya dan lengan nova. Bikini kuning itu masuk lebih dalam lagi ke celahnya, mengencang saat menarik seluruh pipi pantatnya. Saat itu Mawar siap tertahan. Dia merasakan inti kecil tubuh jemmy menekan area sensitifnya. Baju renang itu telah sampai ke bagian dalam celah pantatnya.

Dampaknya bagi jemmy sangat menyakitkan. kain yang sangat besar menghantamnya dengan kasar ke lemak berminyak mawar, membenturkan kepala jemmy ke dalamnya. Karena nova terburu buru, jemmy terdorong hingga ke pantat besar Mawar dan masuk ke satu tempat yang tidak ingin dia datangi. Jemmy bisa merasakan pantatnya mengolesi kulitnya, memancarkan panas yang sangat besar, dan bergerak-gerak ringan. Tubuh jemmy menyentuh langsung permukaan anus besar Mawar, dan itu adalah perasaan yang sangat dia suka. Kerutan besar itu mengepal dan bergetar, kerutan anusnya yang seksi mencubit lengan dan kakinya. Jemmy berusaha untuk melepaskan diri, tapi terhalang pakaian renang mawar, bikini itu tidak memberinya ruang untuk mendorong diri jemmy ke belakang. Mawar yang mengandung gas menempatkan jemmy tepat di tempat yang dia inginkan.

Mawar merasa malu saat dia merasakan temannya bergerak di lubang pantatnya. Jemmy jelas-jelas sangat kesal, dan tidak ingin berada sedekat ini dengan kerutannya, tapi itu justru membuatnya semakin senang. Lubang pantat besar itu berdenyut-denyut di sekelilingnya, sangat ingin merasakan pergerakan kecilnya di lipatan-lipatannya. Sensasi kerutan yang menumpuk dan mengotori tubuh jemmy sungguh menjijikkan. Mawar berbau busuk karena gasnya, bau kotoran yang lembab dan berbahaya meresap ke dalam semua minyaknya yang mengalir. Semua keringat dan cairan kentut dari pantatnya paling bau di sini, dan dengan penuh semangat dioleskan ke tubuh jemmy. Dia tidak pernah mengira lubang anusnya begitu besar dibandingkan tubuh jemmy. Dia mengira anus Mawar paling banyak seukuran tubuhnya sendiri, atau mungkin sedikit lebih kecil, tapi ternyata anus ini hampir dua kali lipat tinggi badannya. terjebak di dalam anus sebesar itu dan ditekan tiba-tiba terasa sangat nyata, dan dari reaksi Mawar terhadap perjuanganya, jemmy tidak berpikir dia akan keberatan.

"Bisakah kamu menariknya sedikit lagi Nov? Masih belum sampai ke sana." Katanya.

Nova menghela nafas dan menarik baju renang itu lagi dengan kuat, menariknya ke bagian belakang sensitif Mawar.
"Itu bagus?" Kata nova.

Oooohh ya, jawab Mawar antusias.

Gerakan terakhir itu membuat jemmy terjepit di anusnya yang besar, menenggelamkannya jauh ke dalam cengkeraman lipatannya yang berlumuran minyak. Udara panas yang mengerikan membakar bibirnya, setiap kali jemmy menarik napas, udara itu penuh dengan bau gas mawar. Dia mengepalkan beberapa kali lubang anusnya, membiarkannya mengunyah dengan lahap tubuh kecilnya yang liar. Gerakan kecil jemmy membuat anus itu bergidik kegirangan, dan sensasi kenikmatan menjalar ke punggung Mawar. Jemmy mendorong sekuat tenaga ototnya untuk membebaskan diri, tapi bikini yang menempel di punggungnya terasa seperti terbuat dari batu. Dia khawatir tentang apa yang akan dilakukan Mawar selanjutnya, dan apa tubuh kecilnya dapat menahan kentut lagi sedekat ini dengan sumbernya.

Anus besar itu bergerak-gerak saat suara gemericik bergema dari atas. Mawar masih memiliki banyak burrito yang dicerna di dalam dirinya dan dia tahu kentut berikutnya akan menjadi kentut besar. Dia mengucapkan terima kasih pada Nova dan berjalan kembali ke handuknya sendiri, duduk tanpa ada waktu luang. Rasa kesemutan yang lebih indah menjalar di pipinya saat dia merasakan tekanan tambahan karena duduk di atas jemmy. Ini bahkan lebih baik dari yang dia bayangkan! Dia menyukai sensasi kecil saat jemmy bergerak-gerak lubangnya, alat kelamin jemmy begitu dekat dengan pantatnya membuatnya merasa sangat nakal. Dia tidak sabar untuk kentut lagi, itu akan luar biasa.

Sambil merasakan inti kecil bergerak di anusnya, Mawar membuka bungkus burritonya dan memakannya. Mungkin sebaiknya memberi dirinya lebih banyak gas untuk nanti...

Bersambung....

aku menyusut ke ukuran kecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang