Besoknya Jemmy bangun dengan perasaan bimbang di hatinya, memikirkan tentang kejadian kemarin sore. Tenggelam dalam lamunannya sebentar, dia berdiri dan mandi, kamar mandinya terletak tidak jauh di kamarnya, sehabis mandi dia masuk ke kamar untuk memakai baju Oversize dan celana hitam panjang lalu mengeringkan rambutnya.
Selesai mengeringkan rambut dia masih termenung tentang kejadian itu, "aku harus meminta maap hari ini" Ucapnya dalam hati. Dia turun ke bawah dan melihat ibunya sedang menyiapkan sarapan, "pagi Jemmy" ucap ibunya, "Pagi buu" balasnya.
Jemmy sarapan sebentar menghabiskan beberapa roti dan minum, "apa kamu mau keluar?" Tanya ibunya, "Ya aku mau keluar bersama Mawar" balasku. Sehabis itu menuju pintu keluar membukanya lalu menutupnya kembali.
Dia berjalan ke rumah Mawar dan sampai, aku mengetuk pintunya, lalu dia keluar dengan rambut berantakan, memakai celana hotpants dan atasnya menggunakan baju putih.
Mawar terkejut ketika dia membuka pintunya dan mendapati kalo itu adalah Jemmy, dia dengan malu menyapanya "h-hai" sapanya, "hai" balasnya.
"K-kita perlu membahas soal kemarin" katanya sambil mengusap kepala belakangnya dan sedikit malu "o-oh, oke tunggu sebentar aku akan bersiap-siap dulu." Balasnya, "oke" kataku sambil melihatnya berbalik lalu menutup pintu.
Mawar dengan tergesa-gesa langsung ke kamar mandi membuka pakaiannya lalu mandi, sehabis mandi dia pergi ke kamar di lantai 2 dekat dengan tangga. Dia masuk dan memakai baju lalu memakai hoodie, dia memakai celana jeans pendek, tidak lupa dia mengeringkan rambutnya lalu memakai sedikit parfum di pakaiannya.
Dia turun mengambil beberapa lapis roti di isi dengan daging saus mayo dan sedikit kacang-kacangan, menghabiskan rotinya lalu minum jus dan pergi ke pintu keluar, dia membukanya dan melihat jemmy sedang menunggunya sedang bersandar di dinding.
"Maaf telah membuatmu menunggu" Katanya dengan nada meminta maaf, Jemmy berbalik lalu melihat Mawar yg sudah siap untuk pergi, memakai hoodie dan celana jeans pendek yg hanya pahanya.
Jemmy sempat melamun melihat Mawar karna begitu cantik, dia menonjolkan bagian pantatnya namun menutupi bagian atasnya lewat hoodie dan bersikap selayaknya seorang gadis, "Y-ya tidak apa apa, sudah siap?" Tanyanya dengan sedikit gugup, "Ya, aku siap" balasnya.
Mereka pun pergi ke tepi sisi jalan mencari tempat untuk duduk.
Mereka berjalan dan terus berjalan tanpa mengucapkan apapun, keheningan sempurna dan beberapa suara burung terdengar oleh kami, tidak lama Jemmy menemukan kursi panjang di dekat pohon yg menghadap pemandangan hutan.Mereka pun duduk agak berjauhan, "H-hei tentang kemarin...." sebelum menyelesaikan apa yg Jemmy ucapkan, Mawar menyela "Maafkan aku Jemmy, aku telah berbuat seenaknya waktu kemarin, aku seharusnya tidak melanjutkannya, seharusnya aku mengeluarkanmu waktu itu tapi aku malah mengikuti hasratku dan malah melakukan masturbasi ketika kamu di dalamku" ucapnya sambil menghadap jemmy dengan kepala melihat ke bawah karena rasa bersalah.
"Tidak, tidak, tidak, aku yg seharusnya bersalah disini oke, aku tidak bisa menahan diriku di situasi itu, aku minta maaf, benar-benar minta maaf karena telah cum di... anusmu" Ucap Jemmy dengan malu sambil memalingkan wajah ke arah depan.
Mawar terdiam sejenak dan melihat wajahnya, melihat reaksi Jemmy membuat Mawar sedikit tertawa dan memukul pelan bahunya, Jemmy kaget dan Melihat ke arah Mawar dengan rona pipi yg merah.
"Yah, gimanapun juga waktu itu kita terlalu semangat untuk melakukan ejakulasi" katanya, "lagipun sebelum anusku menelanmu, kamu cum tepat di anus ku kan? Apa sebegitunya kamu menyukaiku?" Tambahnya sambil menggoda Jemmy
"I-i-iyah." Balasnya dengan malu sambil melihat ke bawah. Mawar jelas terkejut dengan ucapan Jemmy, seketika rona pipinya memerah semerah tomat.
"Aku menyukaimu Mawar." Ucapnya lagi. Mawar memalingkan wajah ke belakang dan menghela nafas mencoba mengendalikan rasa malunya, "jadi.... apa kamu mau berpacaran denganku?" Kata Mawar dengan sedikit gugup dan masih mencoba untuk menyembunyikan rasa malu.
"Y-Y-Ya aku mau." Balasnya.
Suasana di sana tampak hening beberapa menit dan tak lama, Mawar menjatuhkan air mata hingga terlihat oleh Jemmy.
"Hei, Hei, kenapa kamu menangis." Katanya sambil mendekat dan mengusap punggung Mawar, "Tidak, tidak apa apa hanya saja tidak menyangka.... impian ku untuk menjadi pacarmu menjadi nyata." Balasnya sambil melihat mata Jemmy lalu memeluknya.
Jemmy akhirnya sadar, sikapnya yg dari dulu sampai kemarin yg dimana ketika dia menggoda Jemmy, dia akhirnya mengetahui kalo itu bukan hanya sekedar menggodanya.
"Hei,Hei sudah jangan menangis kita kan sudah pacaran." Katanya dengan mendorong sedikit bahu dan mengusap air mata di kelopaknya.
Mawar hanya tersenyum kepada Jemmy dan menciumnya dengan tiba-tiba, dia mencium Jemmy dengan penuh kasih sayang, Rasa yg dia pendam Akhirnya dapat dia katakan kepadanya dan Jemmy menerimanya, meski sebelumnya dia sudah berbuat jahat kepadanya, tapi Jemmy tahu, Mawar adalah sahabatnya sejak kecil dan selalu membela dan menolong Jemmy ketika dia sedang di kondisi atau situasi yg buruk.
Jemmy pun membalas ciuman itu, mereka berciuman dengan intens dan menjadi bergairah, setelah beberapa menit dirasa kehabisan nafas mereka berhenti, "T-Terima kasih karna sudah mau memaafkan ku dan menjadi pacarku." Kata mawar sambil melihat matanya.
"Yah... aku pun terima kasih, karena sudah memaafkan kesalahan ku." Balasnya dengan memalingkan wajahnya karena malu, Mawar tertawa pelan melihat reaksinya yg lucu.
Dia memegang dagu Jemmy dan menariknya agar melihat Mawar, "apa kamu mau melakukannya?" Tanyanya sambil mendekati wajah Jemmy, "a-apa maksudmu, kenapa kamu bertanya seperti itu." Katanya sambil mendorong sedikit Mawar.
"Hihihi, Maaf aku hanya menggoda mu karena tidak tahan....." balasnya sambil tertawa. "Mawarrrr....." Jemmy menatap kesal ke arah Mawar.
Setelah beberapa menit mengobrol mereka akhirnya memutuskan untuk pulang, Mawar berdiri dan menatap jemmy, ketika Jemmy hendak berdiri dia didorong oleh Mawar sehingga terduduk kembali.
Dengan cepat dia naik ke kursi dan mencondongkan badan ke depan, sehingga pantatnya membekap jemmy, Jemmy yg sudah tau apa maksudnya hanya bisa diam dan meraba pipi pantatnya sambil meremasnya.
"Hihi, ini dia." Katanya, kentut besar yg keluar dari pantatnya menyerang hidungnya, Mawar mendesah lega lalu turun dari kursi dan melihat Jemmy, Jemmy berdiri dan melihat Mawar lalu menciumnya sebentar lalu berkata.
"Diisi roti aja udh jadi kentut" katanya dengan senyum, Mawar yg mendengarnya pun tertawa lalu menggandeng tangan Jemmy pergi dari sana lalu pulang kerumah
TAMAT.....
KAMU SEDANG MEMBACA
aku menyusut ke ukuran kecil
FantasySuatu hari, karena alasan di luar pemahaman , Jemmy menyusut sangat kecil (sekitar 1/2 kira-kira 1cm hingga 1 milimeter), dan jemmy tidak tahu kenapa. Apa seseorang melakukannya? Apa ada sesuatu yang menyebabkannya? Siapa atau apa? Sayangnya baginya...