"hal yang selalu membuat hati bimbang adalah ketika kamu memilih mencintai seseorang, tetapi tidak pernah memiliki keberanian lebih untuk mengungkapkan nya."•
•
•
sejak datangnya RionCaine kembali ke rumah, rasanya mereka tidak pernah lagi merasakan sedih. kecuali Zaki, dia selalu merasa sedih.
sudah sejak lama ia menyimpan rasa pada Krow, bahkan Zaki yakin betul jika Krow mengetahui itu.
tapi Krow seakan acuh dan pura-pura tidak tau. Zaki mungkin sudah terlihat sudah terbiasa dengan hal itu. tapi sungguh, dia ingin satu hari saja Krow bertingkah manis kepada dirinya, sangat.
•
•
•
"Krow."
panggil Zaki dengan nada yang sedikit tidak terdengar.Krow hanya berdeham sebagai jawaban. Zaki hanya menghela nafas. dengan mengartikan betapa lelahnya ia dengan sikap labil Krow.
"hari ini aku berangkat sama Exu, nanti kalau pulang juga kamu duluan aja, ya. bilangin ke yang lain juga."
tutur Zaki lembut dan semoga saja Krow faham."iya."
hanya satu kalimat yang keluar dari bibir Krow.Zaki hanya tersenyum hambar, apa yang harus dia harapkan dari Krow. memang sejak awal Krow seperti ini. kadang bertingkah manis dan juga masam. seharusnya Zaki tertawa bukan malah jatuh cinta.
"mami, papi. Zaki berangkat ya. udah dijemput temen."
pamit Zaki yang sesudah sarapan langsung keluar dari ruang makan.yang lain ingin bertanya, tapi Zaki sepertinya sangat buru-buru.
Krow yang baru keluar dari kamar mandi pun langsung menghampiri keluarga nya yang lain.
"yuk berangkat."
ucap Krow yang berperan sebagai anak paling dewasa disana."itu Zaki berangkat sama siapa? katanya sama temen, Zaki sekarang sudah banyak ya temannya."
ucap Caine penasaran, karena yang Caine tau, Zaki itu pribadi yang sangat tertutup.bahkan temannya hanya Caine, Echi, Mia, Mako, Riji, Elya, dan Key.
tapi sekarang sepertinya Zaki sudah mulai terbuka, temannya bukan hanya mereka.
"katanya Exu, mi."
jawab Krow sembari mengecek tas nya.•
•
•
"Exu!"
teriak Zaki pada laki-laki bersurai ungu itu."hallo Zaki. selamat pagi menjelang siang, siang menjelang sore, sore menjelang malam."
jawab Exu dengan sangat semangat dan ria.waduh, srepet terus sayangku jangan sampe kendor -author
"hehe, udah udah. kamu udah lama nunggu aku?, maaf ya tadi aku bangun kesiangan hehe."
tanya Zaki yang sedikit tidak enak pada Exu."gapapa, Ki. pantes ini rambut kamu berantakan, sini aku rapihin."
ucap baik Exu pada gebetannya itu.dia rapikan rambut merah Zaki, diselipkan nya rambut itu di telinga Zaki.
"kamu itu cantik banget, Ki. walaupun rambut berantakan juga bakal tetep cantik dimata aku. semoga cuma aku doang ya yang sadar kalau kamu itu cantik, dan dimata orang lain kamu itu cukup cacing tanah."
tutur kata Exu dengan cekatan merapihkan rambut Zaki."heleh gombal, udah ayo berangkat Exu."
ajak Zaki yang menarik tangan Exu agar cepat berangkat ke sekolah.disisi lain Krow dan yang lain hanya menatap penuh tanya.
••
•
kantin sudah penuh dengan anak-anak yang kelaparan sekarang, seperti yang belum makan empat tahun kalian tuh. author juga sama sebenarnya, tiap bel istirahat bunyi langsung lari ngiprit ke kantin.
Zaki duduk ditempat yang berbeda dengan saudara angkatnya. dia lebih memilih ajakan Exu untuk duduk bersamanya.
"eum ki, Zaki."
panggil Exu pada Zaki.
Zaki yang dipanggil pun langsung menoleh kearah nya."no rokok, no miras. no wa mu piro, mas?"
tanya Exu sembari mengedipkan sebelah matanya.Zaki terkekeh geli dengan perkataan Exu, dengan senang hati Zaki memberikan nomor nya pada Exu yang notabene teman satu angkatan dengannya.
"maturnuwun cantikku."
entah apa yang Exu pikirkan beraninya dia menggoda Zaki terus menerus."kamu kok bisa bahasa jawa si, Xu?"
tanya Zaki heran, karena jika dilihat dari wajah Exu, dia seperti anak kota umumnya. ya itu, Zaki pikir dia tidak faham bahasa seperti ini."bisa lah, Exu!"
lanjutlah mereka berdua tertawa dengan candaan ringan yang Exu lontarkan.
kini Zaki sudah lupa dengan perasaan sakit yang ia dapat dari gebetannya itu, alias Krow.
hari demi hari mereka lalui, Krow merasa sedikit aneh dengan sikap Zaki, walaupun perasaan itu mengganggu pikiran nya, Krow tetap membuangnya jauh jauh.
begitupun dengan hubungan Zaki dan Exu, mereka dekat sekarang. bahkan setiap malam minggu Exu selalu mengajak Zaki jalan jalan. katanya biar pikiran seger lagi abis sekolah.
sekarang tepat jam 20.36, Zaki hendak keluar dari rumah karena Exu sudah menjemputnya. tapi tangannya tiba-tiba ditarik oleh Krow.
"mau kemana?"
tanya Krow ketus."main."
jawab Zaki."udah malem, lu besok masih bisa main."
ujar Krow yang masih memegangi tangan Zaki."kasian Exu udah nungguin."
jawab Zaki dengan lembut sembari mencoba melepaskan tangannya dari Krow."lu tau ga si Ki? semenjak lu temenan sama si Exu Exu itu, lu mulai pulang sekolah telat, tiap malem keluar. mau jadi apaan lu? berandalan, iya!?"
Krow meneriaki Zaki.sedangkan yang diteriaki hanya menunduk. mata Zaki panas, pandangnya kabur. ia ingin menangis tapi ditahan.
"jawab."
diam.
"jawab Zaki."
diam
"KALO GUA TANYA TUH JAWAB ANJING, MULUT LU BISU?"
"maaf."
Zaki langsung masuk kedalam kamarnya, Rion Caine dan lainnya yang melihat Zaki lari sembari menunduk pun hanya menatap nya.mereka mendengar teriakan Krow tadi.
"gua kelewatan?"
gumam Krow yang menarik rambutnya prustasi.Exu kls sebelah
Zaki?
kamu gpp? tadi aku denger suara teriakanZaki tidak membalas pesan Exu, Zaki menangis.
dadanya serasa sesak karena Krow, lagi.
•
•
•
semua chapter/bab dalam masa revisi
(pada tanggal 4 November) semua chapter/bab sudah di revisi. mungkin ada beberapa cerita yang di ubah. terimakasih atas semua dukungan kalian❤️.
KAMU SEDANG MEMBACA
aku sudah mencintaimu. [KrowZaki]
Romancecerita karangan author. [SLOW UPDATE] ⚠️ TUKANG PLAGIAT MENJAUH ⚠️